Liputan6.com, Maharashtra - Heat stroke atau serangan panas menelan korban jiwa di India.
Mengutip laporan BBC, Senin (17/4/2023), 11 orang tewas akibat serangan panas sementara banyak lainnya dirawat di rumah sakit setelah menghadiri upacara award atau pemberian penghargaan yang digelar di negara bagian Maharashtra, India.
Baca Juga
Acara yang disponsori pemerintah tersebut berlangsung di lapangan terbuka di bawah terik matahari dan berlangsung selama beberapa jam. Tak heran jika terjadi heat stroke.
Advertisement
Ribuan orang menghadiri acara yang digelar Minggu 16 April, yang diadakan untuk mengundang seorang aktivis sosial terkemuka.
Banyak orang mengeluh dehidrasi dan penyakit terkait panas lainnya setelah menghadiri acara tersebut.
Navi Mumbai - kota yang dekat dengan pusat keuangan Mumbai - tempat diadakannya acara tersebut, mencatat suhu maksimum 38 derajat Celcius (100 Fahrenheit) pada hari Minggu.
Pakar kesehatan telah menyarankan orang-orang untuk menjauhi matahari selama jam-jam panas puncak dari pukul 11.00 hingga 16.00, terutama selama bulan April, yang dianggap sebagai salah satu bulan terpanas di India.
Duduk di Bawah Sinar Matahari LangsungÂ
Foto-foto acara menunjukkan ribuan orang duduk langsung di bawah matahari, tanpa atap atau penutup yang menyediakan tempat berlindung.
Pejabat mengatakan kepada media bahwa minuman telah disediakan di tempat tersebut sepanjang hari dan stan telah didirikan untuk memberikan bantuan medis kepada orang-orang, tetapi partai oposisi menuduh bahwa acara tersebut salah urus dan seharusnya tidak diadakan pada saat ini di tahun 2023.
Acara ini diselenggarakan di lahan Kharghar International Corporate Park untuk memberikan penghargaan kepada pekerja sosial Dattatreya Narayan Dharmadhikari, yang dikenal sebagai Appasaheb Dharmadhikari.
Acara tersebut dihadiri oleh politikus papan atas, termasuk Menteri Dalam Negeri India Amit Shah dan para pemimpin dari Partai Bharatiya Janata (BJP) yang mengatur negara bagian itu.
Media lokal melaporkan bahwa ratusan ribu orang menghadiri acara tersebut dan berlangsung selama lebih dari tiga jam. Banyak orang mengeluhkan dehidrasi, tekanan darah tinggi dan kelelahan, sementara hampir dua lusin orang dirawat di rumah sakit.
Â
Kompensasi Hingga Rp90 Juta
Ketua Menteri Maharashtra Eknath Shinde menyebut insiden itu "tidak terduga dan menyakitkan" dan mengumumkan 500.000 rupee atau sekitar Rp90 juta sebagai kompensasi kepada keluarga masing-masing orang yang meninggal.
Selain itu, Eknath Shinde juga mengatakan pemerintah akan memberikan pengobatan gratis kepada mereka yang jatuh sakit selama acara tersebut.
Para pemimpin oposisi menuduh pemerintah membahayakan kehidupan rakyat. Mantan Ketua Menteri Uddhav Thackeray mengatakan acara itu "tidak direncanakan dengan baik" dan menyerukan penyelidikan.
Juru bicara Kongres Atul Londhe Patil menuduh pemerintah negara bagian lalai dan mengatakan orang meninggal karena acara tersebut diadakan pada bulan April.
India mencatat Februari terpanas sejak 1901 tahun ini, dan departemen cuaca negara itu juga memperkirakan "kemungkinan yang meningkat" gelombang panas antara Maret dan Mei.
Advertisement
Mengenal Heat Stroke
Heat stroke atau serangan panas adalah salah satu masalah kesehatan yang bisa menyerang tubuh kamu saat cuaca sedang panas-panasnya. Heat stroke sendiri merupakan sebuah kondisi yang terjadi saat tubuh terlalu panas.Â
Heat stroke terjadi ketika tubuh tidak mampu menurunkan suhu tubuh akibat cuaca panas di sekitarnya. Heat stroke ini merupakan kondisi gawat darurat dan bentuk paling serius dari serangan panas.
Heat stroke adalah kondisi yang terjadi ketika suhu tubuh mencapai lebih dari 40 derajat Celsius dan adanya komplikasi yang melibatkan sistem saraf tubuh akibat suhu tinggi tersebut. Heat stroke bisa saja menyebabkan kematian.Â
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (15/5/2022) tentang heat stroke: