Sukses

Pertama dalam 7 Tahun Menteri Keuangan Korea Selatan dan Jepang Akan Bertemu, Apa Fokusnya?

Para menteri keuangan Korea Selatan dan Jepang akan mengadakan pertemuan bilateral pada awal Mei 2023 untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun.

Liputan6.com, Seoul - Untuk pertama kalinya dalam kurun waktu tujuh tahun, para menteri keuangan Korea Selatan dan Jepang akan mengadakan pertemuan bilateral. Rencananya akan dilakukan pada awal Mei.

Pertemuan itu akan menandai kerja sama yang lebih erat dalam hal kebijakan ekonomi yang terhambat oleh konflik diplomatik.

Menurut laporan kumpulan media, Menteri Keuangan Korea Selatan Choo Kyung Ho mengatakan kepada wartawan selama kunjungan ke Amerika Serikat (AS) bahwa ia telah setuju untuk bertemu dengan Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki.

Mereka akan bertemu di sela-sela pertemuan tahunan Asian Development Bank (ADB) yang akan diadakan di Incheon, Korea Selatan dari 2 hingga 5 Mei, meskipun detail lainnya belum diputuskan, kata Choo.

"Ini penting karena akan menjadi langkah pertama untuk menghidupkan kembali pertemuan bilateral reguler," ucap Choo, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (18/4/2023).

Pertemuan rutin tahunan antara menteri keuangan kedua negara ini telah ditangguhkan sejak 2016 karena perselisihan tentang sejarah masa perang. Namun dalam pertemuan puncak antara Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida Jepang pada Maret lalu, kedua negara tetangga itu berjanji untuk mengesampingkan sejarah sulit mereka bersama dan mengatakan mereka akan bekerja sama untuk menghadapi tantangan keamanan regional.

Pasar keuangan kemungkinan akan memperhatikan dengan seksama apakah para menteri keuangan akan membahas melanjutkan pengaturan pertukaran mata uang bilateral, yang telah berfungsi sebagai penghalang terhadap potensi krisis mata uang tetapi berakhir pada Februari 2015.

2 dari 4 halaman

Menhub Sebut Jepang dan Korea Selatan Minat Investasi Trasportasi di IKN Nusantara

Bicara soal kerja sama antara Jepang dan Korea Selatan, perwakilan kedua negara itu sempat bertemu dengan Menteri Perhubungan Indonesia Budi Karya Sumadi.

Pemerintah sedang terus mencari investor-investor untuk melakukan pembangunan IKN Nusantara. Ada banyak negara yang disebut berminat untuk menanamkan investasi.

Sumadi mengungkap kalau dari banyak negara yang berminat investasi, masih membutuhkan waktu. Itu berarti merujuk pada pengkajian aspek-aspek mana yang potensial untuk diinvestasikan.

Baru-baru ini, Sumadi diketahui sempat pergi ke Jepang untuk menawarkan investasi transportasi di IKN Nusantara. Namun, ia kembali menegaskan kalau soal investasi itu masih butuh waktu pengkajian.

"Bukan saja dengan Jepang, tapi minggu lalu saja ketemu dengan investor Korea. Jadi India, Jepang, Korea ini sangat berminat," katanya di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (25/3/2023).

"Tapi memang ini butuh waktu karena mereka membutuhkan satu asesmen tentang bagaimana bantuan itu efektif," sambungnya.

Salah satu yang dicontohkannya sebagai proyek potensial untuk investasi adalah bandara VIP di IKN Nusantara. Kemudian, ada pula mengenai penggunaan bus listrik hingga kereta api.

Ia memastikan kalau banyak negara yang berminat sejauh ini untuk tanam dana di IKN Nusantara. Bahkan, ada yang sudah mengujungi langsung untuk membidik proyek yang potensial.

Baca selebihnya di sini...

3 dari 4 halaman

Presiden Korea Selatan Dianggap Submisif Usai Rujuk dengan Jepang

Hubungan Jepang dan Korea Selatan juga tampaknya kembali harmonis setelah beberapa tahun memanas karena isu sejarah. Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bertemu di Tokyo pada Kamis 16 Maret 2023. 

Kedua pemimpin dilaporkan setuju untuk menyelesaikan masalah pelanggaran HAM saat perang seabad lalu, yakni terkait kerja paksa oleh perusahaan Jepang.

Berdasarkan laporan Kyodo News, Jumat (17/3/2023), Kishida dan Yoon sepakat untuk menjaga komunikasi serta menggenjot pertukaran politik, ekonomi, dan budaya. Itu merupakan kunjungan bilateral pertama Jepang dan Korea Selatan dalam empat tahun terakhir. 

Saat konferensi pers, Kishida berkata ada urgensi itu memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Kishida juga mengapresiasi solusi dari Presiden Yoon untuk menyelesaikan masalah kerja paksa.

Menurut Yonhap, Presiden Yoon akan memberikan kompensasi dari pemerintah negaranya untuk para korban kerja paksa.

Hal itu dilakukan walau Mahkamah Agung Korea Selatan memerintahkan Nippon Steel dan Mitsubishi Heavy Industries untuk ganti rugi.

Baca selebihnya di sini...

4 dari 4 halaman

Korea Selatan, AS dan Jepang Latihan Kapal Selam Anti Serangan Korea Utara

Tidak hanya itu, Angkatan Laut Korea Selatan, AS dan Jepang pada Senin 3 April 2023 dilaporkan memulai latihan antiserangan kapal selam pertama mereka dalam enam bulan.

Militer Korea Selatan mengatakan latihan itu dimaksudkan untuk meningkatkan koordinasi mereka menghadapi ancaman rudal Korea Utara yang meningkat, dikutip dari VOA Indonesia, Rabu (4/4/2023).

Latihan dua hari ini berlangsung sementara pengumuman Korea Utara baru-baru ini mengenai jenis hulu ledak nuklirnya mendorong kekhawatiran mengenai kemungkinan uji coba nuklirnya yang pertama sejak 2017.

Latihan maritim di perairan internasional di lepas pantai pulau Jeju di bagian selatan itu melibatkan kapal induk bertenaga nuklir USS Nimitz dan kapal-kapal perusak dari Korea Selatan, AS dan Jepang, kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.

Baca selebihnya di sini...

Video Terkini