Sukses

Mantan Kanselir Angela Merkel Dianugerahi Penghargaan Tertinggi Jerman

Angela Merkel adalah wanita pertama yang memimpin Jerman dan kanselir pertama yang dibesarkan di balik Tirai Besi di Jerman Timur yang komunis.

Liputan6.com, Berlin - Mantan Kanselir Angela Merkel (68) dianugerahi penghargaan tertinggi Jerman pada Senin (17/4/2023) sebagai pengakuan atas rekornya yang hampir 16 tahun memimpin negara itu.

Presiden Frank-Walter Steinmeier menganugerahkan Grand Cross of the Order of Merit kepada Merkel yang menjabat kanselir selama empat periode. Dia menjadi mantan pemimpin ketiga Jerman yang menerima penghargaan tersebut.

Dua lainnya adalah Konrad Adenauer, pemimpin pertama Jerman Barat, dan Helmut Kohl, yang memimpin reunifikasi Jerman.

"Selama 16 tahun, Anda melayani Jerman dengan ambisi, dengan kebijaksanaan, dengan semangat," kata Steinmeier kepada Merkel dan sekelompok tamu, yang dipilih sendiri oleh Merkel, dalam pidato di Istana Bellevue, Berlin, seperti dilansir AP, Selasa (18/4).

"Selama 16 tahun yang panjang, Anda bekerja untuk kebebasan dan demokrasi, untuk negara kita dan kesejahteraan rakyatnya. Tanpa lelah dan terkadang sampai batas kekuatan fisik Anda."

Merkel adalah wanita pertama yang memimpin Jerman dan kanselir pertama yang dibesarkan di balik Tirai Besi di Jerman Timur yang komunis.

"Anda bukan hanya wanita pertama di kursi kanselir," ungkap Steinmeier. "Dengan jabatan kanselir Anda, Anda memastikan bahwa seorang wanita di kepala pemerintahan, kekuatan wanita itu juga, akan selamanya menjadi hal yang signifikan di negara kita."

Merkel mengundurkan diri pada Desember 2021 dengan rekor memimpin ekonomi terbesar Eropa melalui serangkaian krisis, termasuk krisis keuangan global, krisis utang zona euro, dan pandemi COVID-19. Dia tidak mengincar masa jabatan kelima dan mengakhiri masa jabatannya sebagai pemimpin terlama kedua Jerman pasca-Perang Dunia II.

2 dari 2 halaman

3 Keterampilan Luar Biasa

Presiden Steinmeier memuji Merkel untuk tiga keterampilan luar biasa.

"Pertama, konsistensi Anda pada kebenaran dan kesediaan Anda untuk langsung mengatasi berbagai tantangan/hambatannya. Kedua, seni negosiasi Anda dan kemampuan Anda untuk berkompromi. Dan ketiga, keteguhan Anda, yang dengannya Anda menjunjung tinggi prinsip-prinsip dasar negara kita," terang Steinmeier.

"Dalam upacara perpisahan Anda, Anda menyinggung soal 'keceriaan di hati Anda'. Saya berharap Anda selalu menjaga keceriaan di hati Anda."

Merespons singkat pidato Steinmeier, Merkel berterima kasih kepada banyak orang yang membantunya selama masa jabatan kanselirnya. Beberapa tamu yang dipilihnya untuk menyaksikan pemberian anugerah tertinggi tersebut antara lain suaminya, Joachim Sauer, mantan juru bicaranya Steffen Seibert, rekan politik dan penasihat, dan bahkan mantan pelatih sepak bola nasional Jerman Juergen Klinsmann.

"Cukup banyak orang menjadi bagiannya ketika Anda menjadi kanselir selama 16 tahun," kata Merkel. "Sekarang saya hanya bisa mengucapkan terima kasih dan hanya mengatakan bahwa saya memiliki banyak pengalaman yang sangat, sangat baik."

Warisan Merkel telah menarik perhatian yang semakin kritis sejak kepergiannya, terutama karena invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina. Dia dengan gigih membela upaya diplomatiknya, dengan mengatakan bahwa kesepakatan damai 2015 yang banyak dikritik untuk Ukraina timur memberi waktu berharga bagi Kyiv.

Merkel juga menyesali keputusan pemerintahnya untuk membeli gas alam dalam jumlah besar dari Rusia, pemasok gas utama Jerman ketika dia meninggalkan jabatannya. Namun, tahun lalu dia mengatakan bahwa "dari perspektif waktu itu" keputusannya masuk akal.

Merkel tidak sekalipun mencari panggung sejak mengundurkan diri dan tetap berada di luar keributan politik saat ini. Penggantinya, Olaf Scholz, juga ikut hadir dalam momen penyerahaan penghargaan pada Senin.