Sukses

Bangladesh Kurangi Pasokan Listrik Akibat Gelombang Panas yang Menyengat

Bangladesh terpaksa mengurangi pasokan listrik ke jutaan orang karena gelombang panas yang tiada henti telah menyebabkan lonjakan permintaan listrik.

Liputan6.com, Dhaka - Bangladesh terpaksa harus memutus aliran listrik ke jutaan orang karena gelombang panas yang tiada henti telah menyebabkan lonjakan permintaan listrik.

Hal ini lantas mengakibatkan kekurangan pasokan listrik secara besar-besaran.

Penggunaan pompa irigasi misalnya. Mereka didominasi oleh petani demi peningkatan aktivitas komersial karena persiapan perayaan akhir bulan suci Ramadhan. Aktivitas petani ini telah berkontribusi pada peningkatan permintaan listrik, kata para pejabat.

"Sulit bagi kami untuk tidur di malam hari tanpa listrik, dan lebih menyakitkan lagi setelah berpuasa seharian," kata Munna Khan, warga kota Ashulia di pinggiran ibu kota, Dhaka, demikian dikutip dari Channel News Asia, Kamis (20/4/2023).

Kekurangan daya paling parah terjadi pada malam hari, menurut data pemerintah. Kota pelabuhan Chittagong bersama dengan pusat produksi tekstil, farmasi, dan goni di Mymensingh, termasuk yang paling parah terkena dampak pemadaman listrik.

Suhu maksimum rata-rata di Dhaka adalah 6,5 persen lebih tinggi selama tujuh hari yang berakhir pada Selasa, 18 April 2023, dibandingkan dengan minggu sebelumnya, menurut data pemerintah.

Suhu maksimum melonjak hingga 42,8 derajat Celsius pada Rabu, 19 April di bagian barat negara itu.

"Orang-orang, terutama anak-anak dan orang tua, sangat menderita. Kami menyampaikan simpati dan kesedihan yang tulus atas penderitaan yang tak terkira ini," ungkap Menteri Energi Bangladesh Nasrul Hamid dalam sebuah unggahan di akun Facebook pada Selasa.

Kantor cuaca telah memperingatkan bahwa gelombang panas tidak akan berakhir saat negara bersiap untuk liburan Idul Fitri di akhir Ramadhan akhir pekan ini.

"Kami memperkirakan penjualan akan meningkat minggu ini, tetapi karena pemadaman listrik yang parah, hampir tidak ada pembeli," kata Abdul Karim, seorang penjaga toko di Chittagong.

Pasokan listrik secara keseluruhan kurang dari permintaan sebesar 6,2 persen selama tujuh hari hingga Selasa, data pemerintah menunjukkan. Sebab, permintaan melonjak hampir 15 persen dibandingkan dengan tujuh hari sebelumnya.

2 dari 4 halaman

Gelombang Panas Melanda Sebagian Besar Asia

Tidak hanya Bangladesh, nyatanya gelombang panas memang melanda sebagian besar Asia. Kondisi tersebut menyebabkan kematian dan penutupan sekolah di India, dan suhu yang memecahkan rekor di China.

Maximiliano Herrera, seorang ahli iklim dan sejarawan cuaca, menggambarkan suhu tinggi yang tidak biasa sebagai "gelombang panas April terburuk dalam sejarah Asia".

Di China, media lokal melaporkan bahwa rekor suhu untuk bulan April telah diamati di banyak lokasi, termasuk Chengdu, Zhejiang, Nanjing, Hangzhou, dan area lain di wilayah delta Sungai Yangtze.

Menurut Herrera, suhu panas yang tidak biasa juga telah dilaporkan di Asia Tenggara, termasuk di Luang Prabang, Laos, yang mencatat 42,7 derajat Celsius minggu ini, suhu tertinggi yang dapat diandalkan dalam sejarahnya, demikian dilansir dari The Guardian, Kamis (20/4/2023).

Di Thailand, departemen meteorologi mengatakan suhu mencapai 44,6 derajat Celsius di Provinsi Tak pada Sabtu 15 April 2023, menyamai rekor sebelumnya yang dicapai di Mae Hong Son pada 28 April 2016. Rekor itu tidak termasuk dalam statistik ringkasan resmi pemerintah, yang melaporkan suhu di Tak pada 44,6 derajat Celcius.

Di Bangladesh, negara yang berada di garis depan krisis iklim, suhu melonjak di atas 40 derajat Celsius di ibu kota, Dhaka, pada Sabtu, 15 April, hari terpanas dalam 58 tahun dan bahkan menyebabkan permukaan jalan mencair. Seorang pejabat dari Kementerian Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perubahan Iklim Bangladesh mengatakan, jika panas tidak mereda, mereka akan mengumumkan darurat suhu panas di daerah tertentu.

Baca selebihnya di sini...

 

3 dari 4 halaman

Adakan Acara Penghargaan di Lapangan Terbuka Saat Suhu 38 Derajat Celcius, 11 Orang Meninggal

Dalam sebuah tragedi yang disebutkan sebelumnya di Maharashtra India, heat stroke atau serangan panas menelan korban jiwa.

Mengutip dari BBC, Senin (17/4/2023), awalnya 11 orang tewas akibat serangan panas, sementara banyak lainnya dirawat di rumah sakit setelah menghadiri upacara award atau pemberian penghargaan yang digelar di negara bagian Maharashtra, India. Belakangan jumlah korban tewas dilaporkan bertambah jadi 13.

Acara yang disponsori pemerintah tersebut berlangsung di lapangan terbuka di bawah terik matahari dan berlangsung selama beberapa jam. Tidak heran jika terjadi heat stroke.

Ribuan orang menghadiri acara yang digelar Minggu, 16 April 2023 yang diadakan untuk mengundang seorang aktivis sosial terkemuka.

Banyak orang mengeluh dehidrasi dan penyakit terkait panas lainnya setelah menghadiri acara tersebut.

Navi Mumbai, kota yang dekat dengan pusat keuangan Mumbai dan tempat diadakannya acara tersebut, mencatat suhu maksimum 38 derajat Celsius pada Minggu.

Pakar kesehatan telah menyarankan orang-orang untuk menjauhi matahari selama jam-jam panas puncak dari pukul 11.00 hingga 16.00, terutama selama bulan April, yang dianggap sebagai salah satu bulan terpanas di India.

Baca selebihnya di sini...  

4 dari 4 halaman

Gelombang Panas di Australia Picu Jutaan Ikan Mati, Bau Busuk Menyengat Tercium

Begitu juga di Australia, jutaan ikan mati dilaporkan terdampar di tenggara Australia. Menurut pihak berwenang dan ilmuwan, fenomena itu disebabkan oleh berkurangnya kadar oksigen di sungai setelah banjir dan cuaca panas baru-baru ini.

Penduduk kota Pedalaman Menindee di negara bagian New South Wales mengeluhkan bau busuk dari ikan mati tersebut.

"Baunya sangat menyengat. Saya hampir harus memakai masker," kata fotografer alam lokal Geoff Looney, dikutip dari AP, Rabu (22/3/2023).

"Saya khawatir dengan kesehatan saya sendiri. Air yang berada tepat di atas turun ke stasiun pompa kami ke kota. Orang-orang di utara Menindee mengatakan ada ikan cod dan perch yang mengambang di sungai di mana-mana," kata Geoff.

Departemen Industri Primer mengatakan kematian ikan kemungkinan besar disebabkan oleh kadar oksigen yang rendah saat banjir surut, situasi yang diperburuk oleh ikan yang membutuhkan lebih banyak oksigen karena gelombang panas.

Polisi telah mendirikan pusat operasi darurat di Menindee untuk mengoordinasikan pembersihan besar-besaran minggu ini.

Pengendali Operasi Darurat Negara Peter Thurtell mengatakan fokus langsungnya adalah menyediakan pasokan air bersih bagi warga.

"Tidak perlu ada kekhawatiran masyarakat karena penilaian awal telah menentukan beberapa solusi yang layak untuk menjaga pasokan air ke kota Menindee dan sekitarnya," ucap Peter.

Baca selebihnya di sini...

Video Terkini