Sukses

10 Hari Dibuka, Taman Tulip Terbesar Asia di India Dikunjungi Hampir 130.000 Orang

Taman tulip terbesar di Asia di India telah dikunjungi oleh hampir 130.000 wisatawan selama sepuluh hari pertama sejak dibuka untuk umum tahun ini.

Liputan6.com, Srinagar - Taman tulip terbesar di Asia yang terletak di lembah Kashmir India telah dikunjungi oleh hampir 130.000 wisatawan selama sepuluh hari pertama sejak dibuka untuk umum tahun ini.

Taman yang merupakan bagian dari wilayah persatuan Jammu dan Kashmir itu bernama Indira Gandhi Tulip Garden atau Taman Tulip Indira Gandhi. Mudah dikunjungi dari Srinagar, terletak di kaki bukit gunung Zabarwan, di tepi Danau Dal.

Pada 2023, taman tersebut memiliki hampir 1,6 juta umbi tulip dari 68 varietas.

Menurut laporan media lokal, 250.000 pengunjung termasuk lebih dari seribu orang asing telah mengunjungi taman tersebut, demikian dikutip dari India Blooms, Minggu (23/4/2023).

Otoritas taman juga berharap jumlah pengunjung tahun ini akan memecahkan rekor tahun-tahun sebelumnya, kata laporan media.

Menurut laporan pula, tahun lalu Taman Tulip Indira Gandhi dikunjungi lebih dari 300 ribu orang dalam satu bulan.

Melansir dari laman resmi District Srinagar, Taman Tulip Indira Gandhi adalah taman tulip terbesar di Asia yang memiliki luas sekitar 30 hektar. Taman dibuka pada 2007 dengan tujuan untuk meningkatkan pemeliharaan bunga dan pariwisata di Lembah Kashmir.

Taman itu dibangun di atas tanah miring secara berundak yang terdiri dari tujuh teras. Selain tulip, ada banyak spesies bunga lainnya seperti eceng gondok, daffodil, dan ranunculus. 

Ada juga festival tulip, perayaan tahunan yang bertujuan untuk menampilkan rangkaian bunga di taman sebagai bagian dari upaya pariwisata oleh Pemerintah Jammu dan Kashmir. Kegiatan tersebut diselenggarakan selama awal musim semi di lembah Kashmir.

2 dari 4 halaman

Pemerintah India Bikin Taman Sensorik Ramah Penyandang Disabilitas

Bicara soal taman tulip terbesar di India yang unik itu, India juga ada membuat taman sensorik khusus mereka yang penyandang disabilitas.

Anak-anak penyandang disabilitas sering kali melewatkan kesempatan untuk menikmati pengalaman alam bebas. Baik karena kurangnya fasilitas khusus kursi roda, maupun stigma yang sering membuat mereka harus terikat dan diam di rumah.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pemerintah India pun membangun taman sensorik yang diresmikan pada 2022.

Fasilitas taman itu diperkirakan memakan biaya hingga Rs 30 lakh (sekitar Rp58 juta).

Dengan adanya taman itu, pemerintah India berharap mampu menggandeng mereka yang minoritas.

"Tujuannya adalah untuk menyediakan area bermain yang inklusif di mana anak-anak berkebutuhan khusus dan orang tua mereka dapat menghabiskan waktu berkualitas. Proyek ini juga ingin membuat tempat-tempat umum lebih mudah diakses oleh penyandang disabilitas," jelas seorang pejabat Departemen Keadilan Sosial sebagaimana dilansir dari News Indian Express.

Baca selebihnya di sini...

3 dari 4 halaman

India Bangun Taman Gunakan Abu 6.000 Jenazah COVID-19

Tidak hanya taman untuk rekreasi, India juga membuat sebuah taman dari lahan kosong menjadi kuburan pada 2021. Taman itu akan menjadi peringatan bagi mereka yang meninggal dunia selama COVID-19, melansir dari Insider, Jumat (9/7/2021)

Ketika pengunjung tiba di sebuah taman di sudut Kota Bhopal, India, mereka harus melangkah dengan ringan. Karena mereka akan berjalan di atas tempat peristirahatan sekitar 6.000 orang meninggal akibat COVID-19.

Hal itu dilakukan karena krematorium utama kota Bhadbhada Vishram Grat kehabisan tempat untuk menyimpan sebagian besar abu jenazah yang tidak dikumpulkan dari para korban COVID-19. Menurut laporan Hindustan Times, sebanyak 21 truk penuh abu, dari lebih dari 6.000 orang yang dikremasi dari 15 Maret hingga 15 Juni 2021 akan digunakan untuk taman.

Mamtesh Sharma selaku manajer krematorium mengatakan abu yang tidak diakui di Bhadbhada Vishram Ghat awalnya disimpan dalam guci besar. Namun, tingkat pembakaran mayat di sana jauh melampaui ruang penyimpanan yang tersedia.

"Pada puncak gelombang kedua setelah kami membakar 100 hingga 150 mayat sehari, kami harus terus membuat ruang. Kami menambahkan lebih banyak loker di mana kami menyimpan guci. Setelah kami membuat ruang untuk 500 loker. Kemudian kami menambahkan ruang ganti lain. Sekarang tidak ada ruang yang tersisa, tetapi kami membutuhkan ruang untuk kremasi lainnya," katanya kepada South China Morning Post.

Baca selebihnya di sini...

4 dari 4 halaman

Taman Hiburan Harry Potter Indoor Terbesar di Dunia Segera Buka di Tokyo Jepang

Omong-omong soal taman yang ada di India, kabar bahagia datang untuk para penggemar Harry Potter. Sebab, mereka dapat menjelajah Dunia Sihir dan menyesap Butterbeer saat taman hiburan Harry Potter dalam ruangan terbesar di dunia dibuka di Tokyo, Jepang.

Taman hiburan Warner Bros Studio Tour Tokyo – The Making of Harry Potter adalah yang pertama dari jenisnya di Asia.

Melansir dari Straits Times, Kamis (16/3/2023), taman itu adalah atraksi Harry Potter kedua dari Warner Bros setelah taman hiburan serupa di London, yang telah menyambut lebih dari 17 juta pengunjung sejak dibuka pada 2012. Mirip dengan aslinya, taman hiburan versi Jepang ini akan menampilkan berbagai macam pameran, kostum, properti, efek khusus, dan model yang digunakan untuk membuat film Harry Potter.

Selain melihat set seperti Hogwarts’ Great Hall dan Diagon Alley, pengunjung juga dapat duduk di Hogwarts Express dan merasakan teknologi layar hijau saat mereka melakukan perjalanan ke sekolah sihir. Namun, tidak seperti kembarannya di London, taman hiburan di Jepang ini akan membanggakan satu set yang muncul di seri Fantastic Beasts.

Taman yang dibangun di lokasi bekas Taman Toshimaen yang ditutup pada 2020 ini akan lebih besar dari yang ada di London, lapor Nikkei Asia. Fasilitas kerangka baja dua lantai itu masih dalam pembangunan, tambahnya.

Baca selebihnya di sini...