Liputan6.com, Kuala Lumpur - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden Filipina Marcos Jr turut mengirimkan ucapan Idul Fitri bagi umat muslim di negaranya.Â
Dilansir The Star, Sabtu (22/4/2023), dalam pesannya Anwar Ibrahim secara khusus mendorong umat muslim untuk menggunakan momen Idul Fitri sebagai waktu berkumpul bersama keluarga.Â
Baca Juga
"Marilah kita gunakan waktu ini untuk menjalin silaturahmi, saling mengunjungi dan meningkatkan rasa kebaikan di antara kita," ujarnya.
Advertisement
Selain itu, Anwar mengatakan prinsip disiplin dan kebaikan yang dipraktikkan oleh umat Islam selama bulan suci Ramadhan akan menjadi panduan bagi pemerintah.Â
"Kami akan tetap tegas dalam memulihkan harkat dan martabat, serta menolak segala bentuk kesewenang-wenangan agar dapat menjamin kesejahteraan dan mengembalikan harkat dan martabat rakyat," tambahnya lagi.
Anwar juga memberikan penghormatan kepada semua pegawai negeri, dan mengucapkan "Selamat Hari Raya Idul Fitri" kepada semua warga Malaysia atas nama dirinya, istrinya Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail, dan keluarganya.
Â
Ucapan dari Presiden Filipina
Sementara itu dalam pesan Idul Fitrinya, Presiden Ferdinand Marcos Jr mendorong komunitas muslim untuk mewujudkan nilai-nilai yang mereka pelajari selama sebulan penuh dalam perayaan Ramadhan.
"Saat Anda mencapai puncak bulan suci Ramadhan dengan merayakan Festival Buka Puasa, semoga Anda mempertahankan nilai, ajaran, dan praktik yang telah Anda pahami dan wujudkan dengan sepenuh hati selama ini," ungkapnya.Â
"Biarlah ini menjadi dasar karakter kalian untuk terus menunaikan amal saleh dan berjuang menjalani kehidupan ke depan," tambahnya lagi.Â
Selama bulan suci Ramadhan, umat Islam menjalankan puasa setiap hari, menghabiskan waktu berjam-jam untuk berdoa.
Marcos juga menyampaikan pesan perdamaian kepada komunitas muslim Filipina.
"Dalam semangat solidaritas, seluruh rakyat Filipina juga bergabung dengan komunitas Muslim dalam merayakan acara khidmat dan meriah ini karena kami mengakui iman Islam dan merangkulnya sebagai bagian dari kesadaran kolektif kami sendiri," katanya.
Advertisement