Liputan6.com, Tokyo - Jepang telah mengevakuasi 45 warga negaranya dan pasangan mereka dari Sudan yang tengah dilanda perang saudara dan menutup sementara kedutaan besarnya di Khartoum.Â
"Sebanyak 45 orang lepas landas dari Sudan timur ke Djibouti dengan pesawat angkut C2 yang dikirim oleh pasukan Jepang," ungkap PM Fumio Kishida seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (25/4/2023).
Dia mengatakan bahwa empat warga Jepang lainnya juga dapat melakukan perjalanan dari Sudan ke Djibouti dan Ethiopia dengan bantuan dari Prancis dan organisasi internasional.
Advertisement
Dan beberapa jam kemudian, PM Kishida menambahkan bahwa delapan warga Jepang lainnya telah meninggalkan Sudan, juga atas bantuan Prancis.
"Dengan ini, evakuasi semua warga Jepang yang berada di Khartoum yang berharap untuk dievakuasi kemarin... termasuk staf kedutaan, telah selesai," kata PM Kishida.
Kedubes Jepang Tutup Sementara
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Yoshimasa Hayashi mengatakan bahwa Kedutaan Besar Jepang di Khartoum sekarang ditutup sementara setelah anggota stafnya dievakuasi.
Kementerian Luar Negeri Jepang menyatakan telah mendirikan kantor penghubung di Djibouti untuk terus membantu warga Jepang yang tersisa di Sudan.
Jepang mengungkapkan memiliki sekitar 60 warga di Sudan ketika memutuskan mengambil langkah evakuasi.
Advertisement