Liputan6.com, London - Raja Charles III memberikan peran penting bagi sang adik, Putri Anne, dalam upacara penobatannya pada 6 Mei 2023. Langkah tersebut dinilai sebagai bentuk penghormatan atas kesetiaan Putri Anne selama bertahun-tahun.
Putri Anne akan ditampilkan dalam prosesi sebagai "Gold-Stick-in-Waiting", sebuah posisi yang secara historis diserahkan kepada seseorang yang dipercayakan atas keselamatan pribadi penguasa.
Baca Juga
Sebagai personal aide-de-camp (ajudan yang berasal dari latar belakang keluarga kerajaan yang memegang pangkat militer) Yang Mulia Raja dan Ratu, Putri Anne akan menunggang kuda di belakang posisi Raja Charles III dan Ratu Camilla setelah keduanya dimahkotai di Westminster Abbey, sebuah prosesi yang melibatkan 6.000 personel angkatan bersenjata.
Advertisement
Sumber dalam istana yang tepercaya seperti dilansir Mirror, Jumat (28/4/2023), menyebutkan, "Arah keputusan raja jelas... Dia memberi penghargaan kepada Putri Anne atas kesetiaannya dan pengabdiannya yang tak tergoyahkan pada tugas di atas segalanya. Raja menghargai saudara perempuannya sebagai letnan tepercaya dan ini adalah contoh sempurna dari hubungan semacam itu."
Â
Berasal dari Zaman Tudor
Posisi "Gold-Stick-in-Waiting" berasal dari Abad ke-15 di Zaman Tudor, ketika masing-masing petugas "Gold Stick" dan "Silver Stick", ditempatkan di dekat penguasa untuk melindunginya dari bahaya.
Sumber di kerajaan mengungkapkan bahwa Raja Charles III memberi tahu Putri Anne secara pribadi terkait perannya. Putri Anne sendiri disebut sangat tersanjung.
Di antara empat bersaudara anak mendiang Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip, kedekatan Raja Charles III dan Putri Anne paling menonjol sejak mereka masih anak-anak.
Orang dalam kerajaan mengungkapkan bahwa Raja Charles III kerap bersandar pada Putri Anne untuk meminta nasihat. Charles bahkan merupakan penggemar sikap konyol Anne.
Advertisement