Sukses

Cincin dengan 50.000 Berlian Seharga Rp11,5 Miliar Pecahkan Rekor Dunia, Bentuknya Bunga dan Kupu-Kupu Cantik

Menurut H.K Designs, cincin pemecah rekor ini memiliki berat 460,55 gram dan bernilai $785.645, jika dirupiahkan setara dengan Rp11,5 miliar.

Liputan6.com, Mumbai - Pernahkah Anda melihat cincin yang lebih berkilau dari cincin berlian ini? Dalam satu cincin ada 50.907 berlian.

Rekor berlian paling banyak dipasang dalam satu cincin pun disabet berkat jumlah batu permata dalam satu cincin buatan H.K. Designs dan Hari Krishna Exports Pvt. Ltd (India) di Mumbai, Maharashtra, India pada 11 Maret 2023.

Mengutip dari guinnessworldrecords.com, Senin (2/5/2023), rekor sebelumnya dipegang oleh SWA Diamonds tahun lalu. Dengan cincin berbentuk jamur Ami mereka yang terdiri dari 24.679 berlian.

H.K Designs adalah produsen dan pengekspor perhiasan bertakhta berlian - bagian dari Hari Krishna Group - yang telah memasok berlian ke pengecer besar dan grosir di seluruh dunia sejak tahun 2005.

Cincin pemecah rekor Guinness World Record (GWR) ini seluruhnya terbuat dari emas daur ulang serta berlian yang dirancang ulang dari pengembalian yang diterima dari pelanggan.

Menurut H.K Designs, cincin yang sudah jadi memiliki berat 460,55 gram dan bernilai $785.645, jika dirupiahkan setara dengan Rp11,5 miliar. 

2 dari 4 halaman

Butuh 9 Bulan Untuk Menyelesaikan Cincin ini

Seluruh proses dari ide hingga pembuatannya membutuhkan waktu hampir sembilan bulan.

Banyak ide dicurahkan tim untuk desain cincin pemecah rekor itu agar dapat menampung lebih dari 50.000 berlian. Desain yang terpilih berupa bunga matahari dengan kupu-kupu bertengger di atasnya.

Cincin itu diberi nama Eutierria, yang berarti menyatu dengan alam.

Computer aided design (CAD), membutuhkan waktu hampir empat bulan untuk menyempurnakan desain tersebut hingga sesuai dengan keinginan tim.

Setelah CAD diselesaikan, cincin dibuat menggunakan metode pembuatan model dengan lilin, lalu setiap bagiannya dilapisi emas 18 karat.

Setelah desain dibuat, setiap berlian ditempatkan dengan hati-hati oleh pengrajin berpengalaman dan kemudian cincin tersebut menjalani pemolesan lebih lanjut.

Untuk langkah terakhir dari proses pembuatannya, rhodium diaplikasikan pada kelopak dan sayap kupu-kupu.

Sebanyak delapan bagian, yang meliputi empat lapis kelopak, gagang, dua cakram berlian, dan kupu-kupu membentuk cincin berkilau ini.

3 dari 4 halaman

Pemberian Rekor Harus Sesuai dengan Ketentuan GWR

Sesuai dengan pedoman GWR, berlian harus bersumber dari produsen yang disertifikasi oleh Kimberley Process Certification Scheme (KPCS), atau Skema Sertifikasi Proses Kimberley, yang mencegah berlian "conflict" memasuki pasar arus utama.

"HK Grup percaya bahwa mimpi tidak 'menjadi kenyataan', mereka 'diwujudkan' ini dimulai dengan mimpi. Tambahkan iman, dan itu menjadi keyakinan. Tambahkan tindakan, dan itu menjadi bagian dari kehidupan. Tambahkan ketekunan, dan itu menjadi tujuan yang terlihat. Tambahkan kesabaran dan waktu, dan itu diakhiri dengan mimpi yang 'terwujud'. Itu adalah impian kami untuk membuat karya seni langka yang ada di kelas tersendiri, yang saya yakin telah kami capai dengan membuat cincin ini". Hasu Dholakiya, Managing Director, H.K. Designs.

Sebuah tim ahli berlian dan perhiasan berkualifikasi dari International Gemological Institute (IGI) mensertifikasi cincin tersebut.

Untuk lebih mendukung upaya Corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan dan komitmen keberlanjutan perusahaan H.K. Designs, mereka berjanji menyumbangkan pohon untuk setiap berlian yang ditempatkan di atas cincin.

Saat ini enam perhiasan India yang berbeda telah memecahkan rekor berlian terbanyak, setiap kali menambahkan lebih banyak berlian. Kreasi sebelumnya termasuk Hallmark Jewellers (India) yang berbasis di Hyderabad dengan 7.801 berlian pada tahun 2020.

Belum lagi, berlian terbanyak yang dipasang pada jam tangan yang bergabung dengan peringkat kategori diraih oleh Renani Jewels (India) akhir tahun lalu.

4 dari 4 halaman

Gen Z Lebih Tertarik Perhiasan Berlian daripada Emas

Berbicara mengenai berlian, sebuah toko perhiasan berusaha mengubah image berlian yang lekat dengan kalangan mapan. Upaya dilakukan demi memperluas pangsa pasar agar bisa menarik perhatian kalangan Gen Z yang proporsinya mencapai 27,94 persen dari total populasi Indonesia, sekitar 74,93 juta jiwa berdasarkan data BPS 2020.

Salah satu yang dilakukan adalah mengubah desain toko agar terkesan lebih terbuka. Mereka tak lagi memasang pintu depan di salah satu gerai agar anak muda tak segan masuk ke toko. 

"Anak muda juga punya mindset kalau toko terkesan berat. Mereka cenderung enggak berani masuk, apalagi yang ditutup. Itu (pintu) pandangan saya agak menghambat masyarakat yang memang berpenghasilan tapi tidak terlalu tinggi. Takut enggak sesuai bujet," kata Vincent Claudius, CEO Swan Jewellery, ditemui di Jakarta, Minggu, 26 Februari 2023.

Anak muda yang dimaksudnya berada di rentang usia 18 tahun hingga awal 20an. Mereka, sambung Vincent, mulai berminat membeli perhiasan berlian untuk menambah kepercayaan diri maupun sebagai bagian investasi. 

Baca selengkapnya di sini...