Sukses

Dubes Irak Al-Douri Meninggalkan Markas PBB

Meski tak lagi berkantor di Markas PBB, Al-Douri akan tetap menjadi wakil Irak di organisasi dunia itu. Tentara AS di Baghdad, Irak tak mengizinkan warga luar masuk ke kota.

Liputan6.com, New York: Duta Besar Irak untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Muhamad Al-Douri meninggalkan kantornya di Markas PBB di New York, Amerika Serikat, Jumat (11/4). Selanjutnya, Al-Douri akan menuju Paris, Prancis. Kendati tak lagi berkantor di Markas PBB, Al-Douri menyatakan, akan tetap menjadi wakil Irak di organisasi dunia itu. Dia tak akan menjadi wakil pemerintahan, melainkan wakil rakyat dan bangsa Irak. Pasalnya, pemerintahan Irak dalam kondisi vakum.

Al-Douri juga menegaskan, kepergiannya ke Paris bukan karena pemerintahan Presiden Saddam Hussein belum jelas. Namun, dia mengaku, tidak dapat bekerja di negeri yang telah menginvasi negaranya. Ia pun mengaku, telah pamit dengan Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan, Sekjen Liga Arab Amir Muosa, dan duta-duta besar lainnya di PBB.

Al-Douri sempat menitikkan air mata saat mengomentari penjarahan yang terjadi di berbagai tempat di Irak. Menurut dia, penjarahan itu akibat dari penderitaan warga Irak yang diembargo bertahun-tahun dan perang yang meninggalkan luka di hati rakyat.

Di Baghdad, Irak, beberapa sudut kota terlihat masih lengang. Sebagian besar warga lebih memilih tinggal di rumah. Sementara di jalan-jalan, terlihat beberapa serdadu pasukan koalisi berpatroli dengan pengawalan tank dan kendaraan berat lain. Di beberapa jembatan, juga tampak puluhan tank AS bersiaga.

Seorang pemuda setempat mengaku tak bisa pulang karena tentara AS melarang dia melintasi jembatan yang menuju ke Distrik Karak, Baghdad. Kecemasan dan ketakutan juga terlihat di wajah warga lain karena serentetan tembakan masih terdengar di sana-sini. Masyarakat juga kesulitan berinteraksi dengan tentara AS karena mereka tidak bisa berbahasa Arab.(ZAQ/Idr)
    Video Terkini