Liputan6.com, Labuan Bajo - Giliran Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kini menjadi tuan rumah penyelenggaraan event internasional, yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN. Acara yang akan berlangsung pada 9-11 Mei 2023.
Setelah sebelumnya Pulau Dewata, Bali dipilih menjadi tempat penyelenggaraan KTT G20, kini giliran pesona Labuan Bajo yang unjuk gigi.
Baca Juga
"Indonesia punya banyak lokasi dan destinasi cantik dan berkualitas, salah satunya Labuan Bajo," ujar Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani dalam Media Gathering di Labuan Bajo yang diikuti Liputan6.com, Selasa (3/5/2023).
Advertisement
Labuan Bajo, kata Giri, dipilih menjadi tuan rumah KTT ASEAN demi menunjukkan bahwa keindahan Indonesia tak melulu soal Bali.
Selain itu, Labuan Bajo juga merupakan salah satu destinasi prioritas pariwisata Indonesia selain Danau Toba, Mandalika, Candi Borobudur dan Kupang.
Demi menunjang sektor pariwisata di Labuan Bajo, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga menyediakan help desk dan information center yang diharapkan bisa membantu para wisatawan, baik asing maupun lokal.
"Melalui Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, kita ada HelpDesk dan Tourist Information Center (TIC), ada 10 titik, di delapan hotel official dan juga di bandara," tambah Giri.
Libatkan UMKM Lokal
Selain itu, Kemenparekraf juga kembali melibatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan menyelenggarakan Pasar Rakyat atau Street Carnival yang melibatkan 40 pelaku usaha lokal.
Kegiatan ini rencananya berlangsung pada 7 hingga 13 Mei 2023, dan diharapkan melibatkan tiga ribu orang demi menunjang ekonomi lokal di Labuan Bajo.
"Dengan adanya event ini kita berharap, KTT ASEAN menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya memiliki Bali tapi masih banyak destinasi berkualitas di luar Bali, salah satunya Labuan Bajo," tambah Giri.
Advertisement
Dukung KTT ke-42 ASEAN, Menkominfo Siapkan Jaringan 5G Demi Kelancaran Publikasi ke Masyarakat
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate memastikan bahwa jaringan internet yang disediakan selama KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) sangat mumpuni. Hal ini dilakukannya dengan tujuan agar publikasi informasi ke masyarakat bisa berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), kata Plate, akan mendukung upaya tersebut dengan teknologi termasuk fiber optik, jaringan 4G dan 5G.
"Dari sisi persiapan media sudah hampir rampung semua. Fasilitas ini kita harapkan nanti betul-betul bisa mentransmisikan broadcast seluruh acara dengan baik, sehingga masyarakat dapat mengerti dan memahami dan mengambil manfaat darinya," ujar Plate kepada media dalam kunjungan jurnalistik di Labuan Bajo, Selasa (2/5/2023).
Selain itu, ia juga memastikan agar tidak ada gangguan sinyal (interferensi frekuensi) selama KTT ASEAN berlangsung pada 9-11 Mei 2023. Demi memastikan hal ini, Balai Monitoring Kominfo di sejumlah daerah pun melakukan pengawasan spektrum frekuensi selama KTT ke-42 ASEAN berlangsung.
"Balai Monitoring Surabaya, Denpasar, dan Kupang akan mengawasi spektrum frekuensi selama penyelenggaraan KTT ASEAN," tambahnya.
Plate menjelaskan, bahwa Telkom Group akan bertanggung jawab menjadi leading sector terkait kesiapan jaringan telekomunikasi selama KTT ASEAN berlangsung.
"Leading sector telekomunikasi adalah Telkom Group baik untuk seluler maupun network-nya yang sudah memastikan akan menyiapkan bandwidth yang cukup sehingga upload dan download data nanti bisa dilakukan dengan baik dan memadai," ungkap Plate lagi.
Seluruh upaya dalam menunjang kebutuhan jaringan internet selama KTT ASEAN berlangsung, dilakukan oleh Kominfo demi pemberitaan ke level masyarakat bisa berjalan dengan sebaik-baiknya.
"Kita harapkan semua pilar yang menjadi agenda pemerintah nanti bisa diberitakan kepada seluruh masyarakat di Indonesia, di ASEAN maupun tingkat global," ujar Plate.
Hotel Ayana Komodo Jadi Lokasi Welcoming Dinner Para Delegasi KTT ASEAN ke-42
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN yang diselenggarakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menyambut para delegasi negara anggota asing.
Salah satu agenda yang akan dijadwalkan bagi para delegasi asing adalah acara "Welcoming Dinner", dimana mereka akan menikmati makan malam sambil menyaksikan penampilan kebudayaan nusantara.
Acara ini akan diselenggarakan di Ayana Komodo Resort, pada tanggal 10 Maret 2023 pukul 19.00 WITA.
Hingga saat ini, persiapan di lokasi masih terus dilakukan sebelum menyambut kedatangan para delegasi.
Menurut pantauan Liputan6.com di lokasi, acara "Welcoming Dinner" KTT ASEAN akan diadakan di area kolam renang hotel dengan pemandangan menghadap ke arah pulau-pulau di Labuan Bajo.
Terkait hidangan yang akan disajikan, pihak penanggung jawab acara "Welcoming Dinner" mengatakan bahwa jenis makanan yang akan dihidangkan adalah makanan nusantara. Namun, untuk menu makanannya masih belum dapat diinformasikan.
Seperti diketahui, Chef Arnold akan kembali menjadi juru masak utama dalam KTT ke-42 ASEAN ini setelah sukses menyajikan hidangan di KTT G20 sebelumnya.
Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah meninjau hidangan khusus bagi para delegasi.
Lewat laman Instagram pribadinya, Chef Arnold terlihat mendapatkan arahan dari Presiden Jokowi dan Menlu Retno Marsudi. Pemilik nama asli Arnold Poernomo ini memberikan gambaran tekanan berupa masukan dari para petinggi negara itu.
“Saat penilaian dari Bapak RI dan Ibu menteri, (Awas ga dicatet komennya ya auto eliminasi nanti),’’ tulis Chef Arnold lewat cuitannya di Twitter.
Advertisement