Liputan6.com, London - Penobatan Raja Charles III dan Ratu Camilla menandai sejarah baru, mengingat Kerajaan Inggris terakhir kali menggelar upacara serupa 70 tahun silam. Banyak hal tentu berubah sejak saat itu, namun sebagian orang menyaksikan sejarah berulang.
Ada empat anggota keluarga Kerajaan Inggris yang menghadiri penobatan Ratu Elizabeth II pada 2 Juni 1953 dan diprediksi kuat akan menyaksikan pula pemahkotaan Raja Charles III dan Ratu Camilla pada 6 Mei 2023.
Baca Juga
Kate Middleton Bersiap Menjadi Ratu Inggris Setelah Melewati Pengobatan Kanker Setahun Terakhir
Buntut Tersisihkan dari Agenda Natal Kerajaan, Pangeran Andrew Mogok Urus Anjing Corgi Warisan Mendiang Ratu Elizabeth II
Pangeran William dan Kate Middleton Menyentuh Hati dengan Kartu Natal 2024 bersama Anak-anak
Mereka adalah Putri Alexandra dari Kent, Pangeran Edward atau Duke of Kent, Pangeran Michael dari Kent, dan Pangeran Richard atau Duke of Gloucester.
Advertisement
Keempat anggota keluarga senior Kerajaan Inggris tersebut tercatat sebagai working royal, yaitu bangsawan yang dapat mewakili kerajaan dalam acara-acara resmi, seperti misalnya peresmian gedung dan pemberian penghargaan.
Istana Buckingham sendiri hingga saat ini masih belum mempublikasikan nama-nama anggota keluarga Kerajaan Inggris yang akan hadir di penobatan Raja Charles III dan Ratu Camilla, selain keluarga inti seperti Pangeran William sekeluarga dan Pangeran Harry yang akan datang seorang diri.
Konfirmasi kehadiran adik perempuan satu-satunya Raja Charles III, Putri Anne, didapat setelah dia mengikuti gladi resik di Westminster Abbey pada Rabu (3/5).
Lalu, bagaimana sebetulnya hubungan Putri Alexandra, Pangeran Edward, Pangeran Michael, dan Pangeran Richard dengan Kerajaan Inggris sehingga membuat mereka berkesempatan besar menyaksikan langsung penobatan Raja Charles III dan Ratu Camilla? Berikut penjelasannya.
1. Putri Alexandra
Putri Alexandra (86) atau yang dijuluki The Honourable Lady Ogilvy adalah sepupu Ratu Elizabeth II melalui ayah mereka, Raja George VI dan Pangeran George. Ibu Alexandra, Putri Marina dari Yunani dan Denmark juga adalah sepupu dari Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth II.
Dikutip dari People, Putri Alexandra berusia 16 tahun saat penobatan Ratu Elizabeth II. Tidak hanya hadir saat penobatannya, namun Putri Alexandra juga menjadi bridesmaid pada pernikahan Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip tahun 1974.
Situs web kerajaan menyebutkan bahwa Putri Alexandra merupakan pelindung atau presiden lebih dari 100 organisasi yang mencerminkan minatnya yang luas, mulai dari seni hingga perawatan kesehatan.
Putri Alexandra adalah janda dari pebisnis Angus Ogilvy, yang dia nikahi dari tahun 1963 sampai kematiannya pada tahun 2004. Pada waktu kelahirannya, dia berada di urutan keenam garis suksesi takhta Inggris dan per September 2022, dia berada di urutan ke-56.
Advertisement
2. Pangeran Edward
Pangeran Edward (87) adalah kakak dari Putri Alexandra. Itu berarti dia juga adalah sepupu Ratu Elizabeth II melalui ayah mereka, Raja George VI dan Pangeran George.
Situs web kerajaan menyebutkan bahwa Pangeran Edward telah menjadi working royal sejak dia pensiun dari Angkatan Darat Inggris pada tahun 1976. Dia adalah wajah yang akrab bagi banyak orang atas kepresidenannya yang lama di The All England Lawn Tennis and Croquet Club, di mana dia mewakil penyerahan piala pemenang di Wimbledon selama lebih dari lima dekade.
Pangeran Edward saat ini membagi waktunya antara keterlibatannya dengan organisasinya sendiri dan bekerja untuk mendukung raja dan keluarga kerajaan yang lebih luas. Edrwad yang menikah dengan Katharine Worsley pada 1961, berusia 17 tahun saat hadir dalam penobatan Ratu Elizabeth II.
3. Pangeran Michael
Pangeran Michael (80) adalah adik dari Pangeran Edward dan Putri Alexandra. Dilansir situs web kerajaan, Pangeran Michael dan istrinya, Marie-Christine Anna Agnes Hedwig Ida von Reibnitz, tidak menerima gaji, tetapi melakukan berbagai tugas publik, termasuk mewakili Ratu Elizabeth II pada acara-acara tertentu.
Misalnya, Pangeran Michael telah mewakili Ratu Elizabeth II di pemakaman kenegaraan di India, Siprus, dan Swaziland. Dia juga menghadiri acara peringatan yang menandai peringatan 150 tahun Perang Krimea di Ukraina pada tahun 2004 atas nama Yang Mulia Ratu.
Pangeran Michael mengenyam pendidikan di Akademi Militer Kerajaan di Sandhurst dan sejak itu memiliki karier militer yang panjang, termasuk bertugas di Jerman, Hong Kong, dan Siprus. Dia sekarang menjalankan bisnis konsultan pribadinya sendiri.
Dikutip dari Daily Mail, Pangeran Michael berusia 10 tahun saat menyaksikan pemahkotaan Ratu Elizabeth II.
Â
Advertisement
4. Pangeran Richard
Pangeran Richard (78) adalah putra kedua Duke of Gloucester dan Putri Alice, Duchess of Gloucester, yang merupakan putri ketiga Duke of Buccleuch ke-7. Dia merupakan cucu dari George V, menjadikannya sepupu Ratu Elizabeth II.
Pangeran Richard menjadi pewaris gelar ayahnya setelah kematian kakak laki-lakinya, Pangeran William dari Gloucester, dalam kecelakaan terbang pada 28 Agustus 1972. Dia kemudian menggantikan ayahnya pada Juni 1974.
Pada 8 Juli 1972, Pangeran Richard menikah dengan Birgitte van Deurs di Gereja St Andrew di Barnwell.
Situs web kerajaan menyebutkan bahwa pasangan itu tinggal di Istana Kensington dan memiliki tiga anak, Earl of Ulster, Lady Davina Lewis, dan Lady Rose Gilman. Tak satu pun dari anak-anaknya menjalankan tugas resmi kerajaan.
Banyak dari organisasi yang dilindungi Pangeran Richard terkait dengan arsitektur dan konservasi, dua bidang yang sangat dinikmatinya.
Pangeran Richard sebetulnya telah merencanakan karier penuh waktu di bidang arsitektur tetapi, kematian kakak laki-lakinya, mengharuskan dia menjadi pewaris ayahnya dan mengambil alih tugas-tugas kerajaan.
Adapun saat penobatan Ratu Elizabeth II, Pangeran Richard masih berusia delapan tahun.