Liputan6.com, London - Adik laki-laki Kaisar Jepang Naruhito, Pangeran Fumihito, telah berangkat dari Tokyo pada Kamis (4/5/2023), menuju Inggris untuk menghadiri penobatan Raja Charles III dan Ratu Camilla. Pangeran Fumihito didampingi istrinya, Putri Kiko.
Pangeran Fumihito adalah putra mahkota Kekaisaran Jepang karena anak Kaisar Naruhito adalah perempuan, sehingga tak bisa naik takhta berdasarkan aturan saat ini.
Baca Juga
Buntut Tersisihkan dari Agenda Natal Kerajaan, Pangeran Andrew Mogok Urus Anjing Corgi Warisan Mendiang Ratu Elizabeth II
Pangeran William dan Kate Middleton Menyentuh Hati dengan Kartu Natal 2024 bersama Anak-anak
Pangeran William dan Kate Middleton Dipastikan Tak Ikut Makan Siang Jelang Natal Bersama Raja Charles III, Imbas Persaingan Pengaruh?
Dilansir Japan Times, Jumat (5/5), ini adalah kunjungan resmi pertama mereka ke Inggris dan kali pertama mereka menghadiri penobatan kerajaan asing.
Advertisement
Menurut Badan Rumah Tangga Kekaisaran, Kaisar Naruhito tidak menghadiri penobatan kerajaan asing, sehingga adik laki-lakinya pun hadir menggantikannya.
Pasangan itu berangkat dari Bandara Haneda Tokyo dengan pesawat sewaan pemerintah dan tiba di Bandara Stansted London di kemudian hari.
Pasangan itu sempat menyapa duta besar Inggris untuk Jepang dan pejabat Badan Rumah Tangga Kekaisaran sebelum masuk ke pesawat dan lepas landas.Â
Â
Kunjungan Singkat
Setibanya di Inggris pada Jumat, pasangan tersebut akan bertemu dengan ekspatriat Jepang di kediaman resmi duta besar Jepang untuk Inggris pada pagi hari dan menghadiri resepsi yang diselenggarakan oleh Raja Charles III di Istana Buckingham pada sore hari.
Setelah menghadiri penobatan di Westminster Abbey pada Sabtu 6 Mei 2023, pasangan itu akan meninggalkan Inggris pada hari yang sama. Mereka dijadwalkan tiba di Jepang pada Minggu (7/5) sore.
Pada tahun 1953, Putra Mahkota Akihito, yang kini merupakan kaisar emeritus, menghadiri penobatan Ratu Inggris Elizabeth II atas nama Kaisar Hirohito, yang secara anumerta dikenal sebagai Kaisar Showa.
Meski absen pada saat penobatan Raja Charles III dan Ratu Camilla, Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako tercatat menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II pada September 2022.
Advertisement
Jokowi Absen, Pemerintah Indonesia Akan Diwakili Dubes RI untuk Inggris Desra Percaya
Penobatan Raja Charles III (74) dan Ratu Camilla (75) dari Kerajaan Inggris pada 6 Mei 2023 mengundang antusiasme dari penjuru dunia. Bagaimana tidak, perhelatan semacam itu terakhir kali dilaksanakan pada 2 Juni 1953, saat mendiang Ratu Elizabeth II dimahkotai di Westminster Abbey pada usia 25 tahun.
Sejumlah tamu, mulai dari kalangan bangsawan asing, selebritas, hingga pemimpin asing telah mengonfirmasi kehadiran dalam penobatan Raja Charles III dan Ratu Camilla. Dari kawasan Asia Tenggara, Presiden dan Ibu Negara Filipina Ferdinand Marcos Jr. dan Louise Araneta-Marcos sudah memastikan kedatangan mereka.Â
Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Inggris, merangkap Irlandia, dan International Maritime Organization Desra Percaya mengonfirmasi bahwa seperti halnya negara lain, Indonesia, juga menerima undangan penobatan Raja Charles III dan Ratu Camilla.
"Undangan ditujukan kepada kepala negara atau kepala pemerintahan, dalam hal ini Presiden Jokowi. Melalui Ibu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Presiden Jokowi memberikan arahan agar duta besar RI di London mewakili Indonesia. Hal ini karena bapak presiden harus berada di Indonesia untuk mempersiapkan KTT ASEAN 9-11 Mei 2023," demikian penjelasan Desra kepada Liputan6.com, Jumat (28/4/2023).
Lebih lanjut, Desra menjelaskan, penetapan tanggal penobatan sebenarnya sudah dari tahun lalu ketika Raja Charles III naik takhta.
"Namun, Kedutaan Besar RI dan seluruh perwakilan asing di London baru menerima informasi lanjutan bulan lalu. Awal April, undangan resmi pemerintah Inggris kepada presiden RI diterima KBRI London dan diteruskan ke pusat. Dalam kaitan ini, bapak presiden telah mengirimkan surat kepada Raja Charles III pada 14 April 2023, menyampaikan ucapan selamat atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia," ungkap Desra.Â