Sukses

Pangeran Harry Tak Bicara dengan Raja Charles III dan Pangeran William Selama Penobatan, Gagal Rujuk?

Penobatan Raja Charles III (74) menandai peristiwa penting bagi monarki Inggris serta putra sulung mendiang Ratu Elizabeth II itu. Namun, sorotan juga turut tertuju pada Pangeran Harry, anak dari Charles.

Liputan6.com, London - Penobatan Raja Charles III (74), pada Sabtu 6 Mei 2023 menandai peristiwa penting bagi monarki Inggris serta putra sulung mendiang Ratu Elizabeth II itu. Namun, sorotan juga turut tertuju pada Pangeran Harry, anak dari Charles.

Publik mengira, perhelatan ini mungkin bisa menjadi momen bagi Harry dan keluarga kerajaan untuk rujuk, menyusul berbagai kritik yang dilontarkan Duke of Sussex dalam berbagai platform --termasuk lewat memoar pribadi-nya 'Spare' dan program Netflix 'Harry & Meghan'.

Namun, Harry dilaporkan tidak berinteraksi dengan ayah atau abangnya, pewaris takhta Pangeran William. Demikian seperti dikutip dari ET Online, Minggu (7/5/2023).

Harry terlihat memasuki upacara di Westminster Abbey pada Sabtu pagi bersama sepupunya, Putri Beatrice, Putri Eugenie, dan Zara Tindall, serta pasangan mereka masing-masing. Dia tampak bersemangat, tersenyum dan mengobrol dengan Beatrice dan suaminya, Edoardo Mapelli Mozzi.

Duke of Sussex duduk di sebelah suami Eugenie, Jack Brooksbank, dan tepat di belakang bibinya, Anne, Putri Kerajaan. Harry nampak bercengkerama dengan mereka.

Harry juga terlihat ikut melafalkan 'God Save King Charles' setelah penobatan ayahnya dan bernyanyi bersama untuk 'God Save the King' saat raja dinobatkan di Westminster Abbey.

Usai upacara, Harry terlihat menunggu sendirian di luar Westminster Abbey selama 10 menit sebelum masuk ke sedan BMW hitam dan pergi meninggalkan lokasi.

Sebelum penobatan, seorang sumber yang dekat dengan keluarga kerajaan mengatakan kepada ET, "William masih kesal dengan buku Harry. Dia merasa itu adalah pengkhianatan dan dia tidak tertarik berkomunikasi dengan Harry tentang perbedaan pendapat mereka."

Meskipun ET telah melaporkan bahwa Harry telah menyatakan minatnya untuk memperbaiki hubungannya dengan saudara laki-laki dan ayahnya, sumber itu menambahkan, "Hubungannya masih retak, dan tidak jelas kapan mereka bisa memperbaiki hubungan."

Pengamat kerajaan, Eloise Parker mengatakan, ada harapan bahwa kehadiran Pangeran Harry bisa menjadi awal untuk memperbaiki hubungannya dengan keluarga inti-nya, Charles dan William. Namun hal itu dinilai sulit.

"Sayangnya, menurut saya penobatan tidak akan menjadi acara untuk itu terjadi," lanjutnya. "Akan ada terlalu banyak orang, terlalu banyak tekanan, dan terlalu banyak hal yang terjadi."

2 dari 2 halaman

Harry Nyaris Tak Diundang, Meghan Markle Tak Berangkat

William, selaku pewaris takhta, memainkan peran penting dalam penobatan ayahnya. Prince of Wales mengikrarkan kesetiaan dan kesetiaannya kepada raja selama upacara dan merupakan satu-satunya bangsawan yang menghormati raja dengan cara ini.

Namun, Harry tidak terdaftar untuk mengambil peran apapun pada prosesi formal di Westminster.

Kehadiran Harry merupakan pertama kalinya ia bertemu sang ayah, Raja Charles III, setelah buku memoar kontroversialnya 'Spare' terbit pada Januari 2023. Buku yang isinya 100% berasal dari 'mulut' Harry sendiri banyak mencantumkan kritik terhadap keluarga kerajaan, termasuk soal tudingan rasisme kepada istrinya, Meghan.

Penulis biografi lain dari pasangan tersebut, Meghan Omid Scobie yang menerbitkan 'Finding Freedom' mengklaim bahwa Harry dan Meghan telah diasingkan dari keluarga kerajaan sejak mereka mengundurkan diri sebagai bangsawan pada 2020.

Scobie juga mengatakan bahwa Harry harus menunggu "untuk beberapa waktu" untuk menerima undangan penobatan ayahnya sendiri.

"Tidak pernah ada pertanyaan apakah [Harry] ingin datang atau tidak ... pada satu titik justru pertanyaannya adalah apakah dia akan diundang atau tidak," kata Scobie seperti dikutip dari New York Post (6/5/2023).

Video Terkini