Ratu Camilla Pilih Didampingi Adik dan Sahabat Kesayangan Saat Penobatan 6 Mei 2023

Liputan6.com, London - Puncak upacara penobatan Raja Charles III dan Ratu Camilla telah berlangsung pada Sabtu 6 Mei 2023. Namun, banyak detail prosesi bersejarah tersebut masih menjadi topik pembahasan. Salah satunya, pendamping Ratu Camilla.

Tidak seperti penobatan tahun 1953, di mana Ratu Elizabeth II memiliki enam dayang-dayang bertiara yang sigap membantunya sepanjang upacara, Ratu Camilla hanya diiringi oleh dua pendamping perempuan, yaitu Annabel Elliot (74) dan Fiona Mary Petty-Fitzmaurice atau Lady Landsdowne (68).

Berikut penjelasan soal hubungan mereka dengan Ratu Camilla:

1. Annabel Elliot

Annabel adalah adik pertama dari Ratu Camilla. Dia dikenal sebagai desainer interior dan pedagang barang antik. Meski jauh dari sorotan, Annabel yang merupakan ibu dari politikus Konservatif Inggris Ben Elliot, disebut tidak hanya memiliki hubungan sangat dekat dengan Ratu Camilla, namun juga dengan kakak iparnya Raja Charles III.

Dilansir Evening Standard, Annabel menggarap sejumlah proyek renovasi dan merancang interior properti Raja Charles III, mulai dari perkebunan Duchy of Cornwall, 12 cottage di Isles of Scilly, Kastil Restormel, dan perkebunan Llwynywermod di Wales.

2. Lady Landsdowne

Lady Lansdowne, yang merupakan seorang desainer interior profesional, tidak hanya seorang sahabat lama, namun juga merupakan ibu baptis dari anak perempuan satu-satunya Ratu Camilla: Laura Lopes.

Dia ikut bersuara membela Ratu Camilla ketika Pangeran Harry melalui bukunya, Spare, mengaku meminta Raja Charles III tidak menikahi sahabatnya.

Lady Lansdowne mengatakan bahwa pernyataan Pangeran Harry menyakiti Camilla.

"Tentu saja itu mengganggunya, tentu menyakitinya. Tapi dia tidak membiarkan dirinya berlarut-larut," kata Lady Lansdowne kepada The Sunday Times seperti dikutip Minggu (7/5/2023).

"Yang selalu jadi filosofinya, 'Jangan ambil pusing dan itu akan beres - semakin sedikit bicara, semakin cepat selesai'."

Dalam wawancaranya dengan The Sunday Times, Lady Lansdowne juga menceritakan sedikit tentang sosok Ratu Camilla.

"Dia sangat setia kepada teman-temannya dan itu tercermin pada siapa yang akan datang ke hari besar (penobatan). Dia ingin setia pada orang-orang yang telah mendampinginya," ungkap Lady Landsdowne.

Sejarawan Jennifer Robson seperti dikutip dari Town & Country menilai, "Keputusan Ratu Camilla untuk tidak memiliki setengah lusin atau lebih dayang-dayang, berbeda dengan ratu sebelumnya, senada dengan suasana penobatan ini: lebih sederhana, lebih lugas, dan umumnya fokus pada lebih sedikit keributan dan gangguan secara keseluruhan. Ini juga tampaknya sangat sejalan dengan preferensi pribadinya."

Camilla sendiri memiliki enam orang yang dijuluki sebagai "pendamping ratu", sebutan yang dinilai mencerminkan transformasi kerajaan dari abad pertengahan yang lekat dengan istilah dayang-dayang. Mereka adalah Lady Landsdowne, Jane von Westenholz, Lady Katharine Brooke, Sarah Troughton, Lady Sarah Keswick, dan Baroness Chisholm.

"Peran pendamping ratu adalah untuk mendukung ratu dalam tugas-tugas resmi dan kenegaraan, selain sekretaris pribadi/wakil sekretaris pribadinya," ungkap Istana Buckingham tahun lalu.

Ada yang meyakini bahwa pilihan Ratu Camilla atas sosok pendampingnya pada upacara penobatan melambangkan kesetiaan.

Selain sang adik dan sahabat, Ratu Camilla turut dilayani oleh empat pendamping kehormatan yang terdiri dari tiga cucunya, yaitu si kembar Gus Lopes dan Louis Lopes (14), dan Freddy Parker Bowles (14), serta anak dari keponakannya Arthur Elliot (11).