Sukses

Kate Middleton Turun ke Jalan Sapa Rakyat Inggris Usai Penobatan Raja Charles III

Kate Middleton dan suaminya Pangeran mengejutkan rakyat Inggris yang berkumpul di sepanjang jalan di luar Kastil Windsor.

Liputan6.com, London - Kate Middleton dan suaminya Pangeran mengejutkan rakyat Inggris yang berkumpul di sepanjang jalan di luar Kastil Windsor.

Rakyat di seluruh Inggris memang masih berkumpul di area tersebut sebagai bagian dari akhir pekan penobatan, dikutip dari laman people.com, Senin (8/5/2023).

"Suasana keluarga yang menyenangkan," kata seorang pengamat.

"William dan Kate benar-benar santai sejak awal. Mereka memposting foto selfie dan berbicara dengan anak-anak yang mengenakan mahkota."

Kate bertanya kepada seorang warga apakah dia berada di Windsor "menunggu konser", mengacu pada Coronation Concert yang berlangsung pada Minggu malam," tambah pengamat itu.

Matahari bersinar cerah setelah cuaca penobatan Raja Charles III diwarnai hujan di Sabtu kemarin, menggambarkan itu adalah "pesta besar", tambah pengamat.

Cara sederhana Kate Middleton juga menjadi sorotan setelah ia seakan-akan membawa kenangan tentang Putri Diana ke dalam peristiwa bersejarah ini.

Diana cukup sering memakai anting-anting berlian dan mutiara untuk mengubahnya menjadi salah satu penampilan viral.

Bahkan, penampilan semacam itu kerap dilakukan oleh Putri Diana untuk pesta amal, tur ke negara bagian (terutama ke Australia) dan pergi ke acara opera dan balet, dikutip dari laman telegraph.co.uk.

Anting itu berbentuk seperti set tapal kuda dengan berlian baguette. Ada pula mutiara yang digantung di tengah.

Hal yang jadi sorotan yaitu ketika Kate Middleton memakai mahkota berbentuk bunga. Padahal, ia identik dengan tiara yang juga kerap dipakai oleh Putri Diana.

Rupanya, ada alasan mengapa Kate Middleton hanya menggunakan hiasan kepala berbentuk bunga dengan warna perak karya Jess Collett x Alexander McQueen.

Dikutip dari laman LBC.co.uk, laporan menunjukkan bahwa Princess of Wales menginginkan tampilan yang lebih sederhana agar sesuai dengan tema yaitu penobatan yang jauh lebih sederhana yang telah ditetapkan Raja Charles untuk mempertimbangkan krisis biaya hidup di Inggris.

2 dari 4 halaman

Raja Charles III Sah Jadi Pemimpin Kerajaan Inggris

Raja Charles III sah menjadi pemimpin kerajaan Inggris setelah 70 tahun dipimpin oleh Ratu Elizabeth II. Raja Charles III dimahkotai oleh Uskup Agung Canterbury.

Kini mahkota seberat kurang lebih 2,07 kilogram itu sudah terpasang di kepala Charles. Mahkota ini bernama St. Edward yang terdiri dari rangka emas padat, berhias batu permata: rubi, kecubung dan safir.

Sambil berdiri di samping Kursi Penobatan berusia 700 tahun, Raja Charles III dipersembahkan kepada mereka yang berkumpul di lokasi penobatan oleh Uskup Agung Canterbury.

Hadirin yang ada di lokasi penobatan kemudian berteriak, "Tuhan Lindungi Raja Kami" dan suara diiringi oleh terompet, dikutip dari laman BBC, Sabtu (6/5/2023).

3 dari 4 halaman

Raja Charles Diusap Pakai Minyak Suci

Sebelumnya, Uskup Agung Canterbury mengurapi tangan, dada, dan kepala Raja Charles III dengan minyak suci yang dibuat dengan resep rahasia, tetapi diketahui mengandung ambergris, bunga jeruk, mawar, melati, dan kayu manis.

Minyak yang dibuat untuk Charles tidak mengandung bahan apa pun yang berasal dari hewan.

Penobatan ini akan menjadi sebuah peristiwa penting, tak hanya bagi Kerajaan Inggris Raya, tetapi juga masyarakat dan pengamat dari seluruh dunia.

Raja Charles III disebut akan menggunakan kesempatan tersebut untuk memajukan semangatnya terhadap generasi muda, komunitas, keragaman, dan keberlanjutan.

Tak hanya untuk meneruskan tradisi, acara penobatan ini juga mencerminkan Inggris yang modern dan multikultural.

4 dari 4 halaman

Raja ke-40 dan Menjadi Kepala Negara dari 14 Negara Persemakmuran

Raja Charles III menjadi raja ke-40, ia juga akan menjadi kepala negara dari 14 negara Persemakmuran.

Mahkota emas Raja Charles II pada tahun 1661 yang dihiasi 444 batu berharga akan dikenakan Raja Charles III di hari penobatannya. 

Orang-orang dari seluruh dunia mengunjungi ibu kota Inggris untuk menyaksikan secara langsung acara bersejarah tersebut.

Berbagai bentuk perayaan, baik dari masyarakat sipil, komunitas, bahkan perusahaan, dilaksanakan untuk meriahkan momen bersejarah tersebut.

Dalam rangka memperingati hari penobatan Raja Charles III dan Ratu Camilla, Kedutaan Besar Inggris Jakarta mengadakan acara tertutup bagi komunitas masyarakat Inggris dan Persemakmuran di hari yang sama, Sabtu, 6 Mei.