Total Sumbangan 2 Tokoh Dunia yang Kaya Raya dan Dermawan Ini Hampir Setengah Kekayaannya, Ada yang Sampai Rp736,2 T

Tahun 2022 lalu, investor legendaris dan filantropis top dunia ini telah menyumbangkan lagi saham konglomeratnya Berkshire Hathaway yang bernilai $4 miliar, setara Rp58,9 T.

Sumbangannya itu ia berikan dengan maksud sebagai hadiah musim panas tahunannya yang ke-17.

Melansir Forbes, donasi besar itu mengalahkan rekor terdahulunya, dan total sumbangan seumur hidupnya mencapai rekor baru yaitu 48 miliar dolar, atau setara 706,8 triliun rupiah.

Penerima sumbangan saham itu adalah lima yayasan yang sama dengan yang selalu ia berikan setiap tahunnya sejak 2006.

Daftar orang terkaya versi Forbes untuk Maret tahun ini mencantumkan nama Buffet di urutan ke-6.

Kekayaannya disebut mencapai $100,2 miliar (Rp1,4 kuadriliun) per perkiraan Forbes.

Investor berusia 91 tahun itu mengatakan bahwa saham yang dimilikinya di tahun 2022 adalah sebanyak 229.016 saham Kelas A Berkshire (bernilai Rp1,4 kuadriliun), yang artinya ia telah menyumbangkan lebih dari setengah dari 474.998 saham yang semula ia miliki pada Juni 2006.

Sosok Aisyah yang disebutkan pada awal berita adalah seorang wanita asal Surabaya juga sempat hebohkan jagat maya karena wakafkan hotel untuk dijadikan sekolah.

Belum lama ini wanita asal Surabaya, Jawa Timur yang bernama Siti Aisyah menjadi sorotan. Bagaimana tidak, ia memutuskan untuk wakaf hotel miliknya untuk dijadikan sekolah.

Siti Aisyah yang juga penasehat Vanilla Hijab mengaku telah mewakafkan hotel milik sang ibunda di Surabaya kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan kini telah dijadikan sekolah.

"Hotelnya diwakafkan juga ustaz. Sudah, mangkanya saya bilang, saya ini belum apa-apanya dibandingkan dengan ibu saya. Sekarang jadi sekolah Khadijah plus, ibu Khofifah yang nerima," ujar Aisyah dalam video yang diunggah dalam laman YouTube Cinta Quran TV, ditulis Selasa (9/5/2023).

Aisyah sendiri juga merupakan pemilik resto Pecel Pincuk Surabaya. Aisyah meyakini suatu teori kehidupan. Menurutnya, dengan bersedekah dan rajin wakaf akan membuat hidup semakin bahagia pula.

Baca selengkapnya di sini...

Tokoh-tokoh sebelumnya hanyalah sebagian kecil dari para figur dermawan yang dikenal banyak orang karena sumbangannya yang tak terkira. 

Meski kekayaan anjlok, tidak sedikit miliarder yang masih berbuat baik menyumbangkan hartanya untuk beramal kepada yang membutuhkan. Dari 25 negara pemberi terbesar, totalnya mencapai USD 196 miliar atau sekitar Rp 2.900 triliun atau Rp 2,9 kuadriliun terhitung sampai 2022. Lantas, siapa saja miliarder filantropis tersebut?

Nominal itu menunjukkan kenaikan dari USD 169 miliar setahun yang lalu. Sebagian besar karena pemberian berkelanjutan oleh para donatur besar dan beberapa informasi baru. Lonjakan sekitar USD 27 miliar pada tahun lalu benar-benar melampaui keuntungan sampai USD 20 miliar yang terukur dalam dua tahun sebelumnya dan lebih dari dua kali lipat jumlah yang diberikan oleh 25 orang teratas pada tahun 2018.

Adapun 25 orang dermawan ini secara kolektif bernilai USD 936 miliar, sebetulnya USD 164 miliar lebih rendah dari tahun lalu, turun 15 persen. 

Baca selengkapnya di sini...