Sukses

Kasus Langka, Penumpang Pesawat Air India Disengat Kalajengking

Seorang perempuan di pesawat Air India disengat kalajengking dalam penerbangan di India dari kota Nagpur ke Mumbai.

Liputan6.com, Nagpur - Seorang perempuan di pesawat Air India disengat kalajengking dalam penerbangan di India dari Kota Nagpur ke Mumbai. Maskapai itu mengkonfirmasi pada Sabtu, 6 Mei 2023.

Penerbangan itu terjadi pada 23 April 2023, kata maskapai tersebut dalam pernyataan yang dikeluarkan kepada Press Trust of India, menyebutnya sebagai "insiden yang sangat langka dan tidak menguntungkan."

Perempuan yang tersengat kalajengking itu kemudian dirawat di rumah sakit dan dipulangkan tak lama kemudian.

"Saat mendarat, penumpang tersebut dirawat oleh dokter di bandara dan kemudian dirujuk ke rumah sakit lalu dipulangkan. Pejabat kami menemani penumpang ke rumah sakit dan menawarkan semua dukungan kepada penumpang sampai keluar," kata juru bicara Air India kepada Asian News Internasional, seperti dilansir dari United Press International, Rabu (10/5/2023).

Setelah penerbangan Air India itu mendarat di Mumbai, petugas melakukan pencarian di seluruh pesawat. Pada akhirnya, mereka menemukan kalajengking tersebut.

Airbus A-319-100 kemudian difumigasi sepenuhnya sesuai dengan protokol, kata maskapai itu.

Perusahaan Air India mengoperasikan total 16 jet penumpang lorong tunggal, dengan usia rata-rata 14,8 tahun.

Awal tahun ini, maskapai mengumumkan investasi besar untuk meningkatkan armadanya, untuk pesanan hingga 500 pesawat yang akan dikirimkan selama tujuh atau delapan tahun.

Maskapai Air India mengatakan sebelumnya telah menemukan kasus serupa dengan tikus atau burung di dalam penerbangan. Sengatan Kalajengking pada penerbangan mereka adalah yang pertama.

2 dari 4 halaman

Ular Kobra di Bawah Kursi Pilot Bikin Panik, Pesawat Langsung Mendarat Darurat

Bicara soal kalajengking di pesawat, ada juga ular kobra ditemukan di bawah kursi pilot Afrika Selatan yang bahkan sampai memicu pendaratan darurat.

Ular kobra termasuk salah satu dari berbagai spesies ular yang sangat berbisa. Satu gigitan kobra konon dapat membunuh seseorang hanya dalam 30 menit.

Hal ini membuat spesies kobra ditakuti oleh kebanyakan orang. 

Tidak hanya berbahaya, reptil itu sering kali ditemukan bersembunyi di sekitar kita. Baik di rumah, kamar mandi, taman, atau bahkan pesawat.

Melansir dari United Press International, Sabtu (8/4/2023), pilot bernama Rudolf Erasmus yang sedang menerbangkan pesawat pribadi membawa empat penumpang dari Bloemfontein ke Pretoria menemukan dirinya dalam situasi yang mengingatkannya pada film "Snakes on a Plane".

Erasmus mengatakan bahwa ia merasakan sensasi dingin di bajunya. Namun, pada saat itu, ia mengira itu adalah botol airnya yang bocor.

"Ketika saya menoleh ke kiri dan melihat ke bawah, saya bisa melihat kepala ular itu mundur ke bawah kursi saya," kata Erasmus kepada NPR.

"Jika boleh sangat jujur, pada saat itu ada momen keheningan yang mencengangkan."

Baca selebihnya di sini...

3 dari 4 halaman

Kepala Ular Diduga Ditemukan di Makanan Pesawat Maskapai Turki

Kemudian, ada juga seorang pramugari dari sebuah maskapai penerbangan murah yang berbasis di Turki diduga menemukan kepala ular terpenggal di salah satu makanan dalam penerbangan.

Berdasarkan laporan The Sun, melansir Mothership, Kamis (28/7/2022), penemuan aneh itu terjadi dalam penerbangan dari Ankara ke Dusseldorf, sementara situs lain mengklarifikasi bahwa pesawat itu terbang dari Antalya ke Wina.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa maskapai penerbangan yang dimaksud adalah SunExpress berbasis di Antalya, Turki. Maskapai yang eksis sejak 1989 itu dimiliki bersama oleh Turkish Airlines dan Lufthansa, dan terbang ke lebih dari 90 tujuan di seluruh Eropa.

Penemuan potongan kepala ular itu berawal saat seorang pramugari baru saja mengonsumsi makanan awak kabin yang terdiri dari berbagai macam kentang, sayuran, dan tomat. Setelah beberapa gigitan, kepala ditemukan di wadah makanan, New York Post melaporkan.

Beberapa video yang diunggah di media sosial menyebut benda asing itu sebagai "kepala kadal." Insiden penemuan diduga kepala ular itu pun membuat SunExpress merilis pernyataan yang menyebut "apa yang terjadi tidak dapat diterima."

Pernyataan itu berbunyi, "Ini adalah prioritas utama kami bahwa layanan yang kami berikan pada tamu kami memiliki kualitas tertinggi dan, baik tamu maupun karyawan kami, memiliki pengalaman penerbangan yang nyaman dan aman."

Baca selebihnya di sini...

4 dari 4 halaman

Gara-gara Toilet Mampet, Pesawat Austrian Airlines dengan 300 Orang Penumpangnya Putar Balik

Omong-omong soal kejadian tak mengenakkan dalam pesawat, pesawat Austrian Airlines pernah terpaksa putar balik ke bandara semula karena toiletnya mampet. 

Penerbangan pada Senin, 17 April 2023 itu berangkat dari Wina ke New York dan biasanya perjalanan berdurasi delapan jam. Namun, pesawat harus berbalik setelah kru menemukan bahwa lima dari delapan toilet di pesawat tidak dapat disiram alias tersumbat, kata juru bicara maskapai kepada AFP.

Sekitar 300 orang berada di dalam Boeing 777 tersebut, dan kemudian para penumpang dipesankan lagi tiket pesawat untuk tujuan ke New York.

Hal itu pertama kalinya toilet pesawat tersebut rusak, dan mengganggu penerbangan Austrian Airlines, kata juru bicara maskapai kepada AFP, seperti dilansir dari Yahoo News, Senin (24/4/2023).

Kabar baiknya, pesawat sekarang sudah kembali beroperasi, kata juru bicara itu.

Pada Januari 2018, sebuah penerbangan Norwegian Air dengan 85 tukang pipa kembali ke Oslo ketika toiletnya rusak. Beberapa tukang ledeng mengatakan, mereka tidak dapat memperbaiki sumbatan di langit karena harus mengakses bagian luar pesawat.

Baca selebihnya di sini...

Video Terkini