Liputan6.com, Jakarta - Series dokumenter tentang perjalanan haji peserta Indonesia telah selesai digarap, setelah dikerjakan dengan cara kerja sama.
Peluncuran dan publikasi film dokumenter perjalanan ibadah haji telah dilaksanakan pada Rabu (10/5/2023) di Gedung Kementerian Agama Jakarta Pusat.
Acara tersebut dihadiri oleh salah satunya Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah Amodi, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, dan tamu lainnya.
Advertisement
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berhalangan untuk hadir.
Series dokumenter berjudul “Hajj Journey” mengisahkan delapan orang jemaah asal Indonesia dalam perjalannya melaksanakan ibadah haji.
Tujuan dari pembuatan series dokumenter adalah, “Untuk memberikan penerangan tentang proses ibadah haji,” ucap Faisal di pembukaan acara peluncuran tersebut.
Yaqut, dalam sambutannya melalui video, memberikan apresiasinya terhadap Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi,
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi untuk membuat film dokumenter ini,” ucapnya.
Series dokumenter perjalanan haji ini disebut sebagai bentuk kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi.
“Menggambarkan realita yang sesungguhnya dari perjalanan haji,” kata Hilman.
Mulai dari setiap tahapan haji, kemudahan yang didapatkan, fasilitas, bahkan emosi para jemaah ditampilkan dengan baik dalam series dokumenter tersebut.
“Informasinya sangat lengkap,” ucap Yaqut.
Pengambilan gambar memakan waktu selama 240 jam dan 120 hari.
Dokumenter ini dapat disaksikan melalui YouTube.
Di tahun 2020 dan 2021, jemaah haji tidak diberangkatkan karena pandemi COVID-19. Kerajaan Arab Saudi merasa terhormat untuk kembali menyambut para peserta dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Cetak Sejarah, Indonesia Kirim Bahan Pangan Sendiri untuk Jemaah Haji di Arab Saudi
Berangsur-angsur membaik, pemerintah terus upayakan fasilitas terbaik untuk para peserta haji.
Untuk pertama kali dalam sejarah, Indonesia akhirnya bisa mengirim bahan makanan untuk jemaah haji di Arab Saudi pada musim haji 1444 H/2023 M. Sebelumnya, Indonesia selalu mengandalkan pasokan bahan pangan dari negara-negara sahabat.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, keberhasilan memasukkan komoditas untuk jemaah haji Indonesia di Arab Saudi ini berkat kerja sama yang dijalin Kementerian Agama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Bertahun-tahun apa yang dimakan jemaah haji di sana itu bukan dari Indonesia. Misalnya nasi dari Thailand dan Vietnam, ikan dari Filipina, daging dari Brazil, bumbu masak dari India dan seterusnya," ujar Yaqut usai membuka Bimtek Terintegrasi dengan Kemenkes PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu malam (12/4/2023).
"Tahun ini InsyaAllah kita sudah bisa mulai memasukkan komoditas kita ke Saudi untuk bisa dimanfaatkan jemaah haji kita, meskipun belum 100 persen, tetapi sudah pecah telurlah," sambungnya.
Advertisement
Menag Yaqut: Indonesia Diprioritaskan Dapat Tambahan Kuota Haji 2023
Peserta haji dari Indonesia disebut sebagai salah satu yang terbanyak oleh Yaqut di acara peluncuran series dokumenter.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebutkan bahwa Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al Rabiah akan memprioritaskan Indonesia untuk mendapat tambahan kuota jamaah calon haji.
"Alhamdulillah, kita dapat kuota tambahan petugas. Indonesia juga menjadi prioritas Kerajaan Arab Saudi untuk mendapat tambahan kuota jamaah calon haji," ujar Menag Yaqut dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (12/3/2023).
Pernyataan Menag Yaqut itu disampaikan saat keduanya menggelar pertemuan membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji, termasuk terkait tambahan kuota jemaah haji. "Di antara misi kunjungan saya ke Arab Saudi adalah mengecek langsung perkembangan persiapan layanan dan meminta tambahan kuota jamaah haji Indonesia dan petugas. Dua hal ini kita bahas bersama Menteri Tawfiq di Jeddah," katanya.
Indonesia Dapat Tambahan 8.000 Kuota Haji 2023, Menag Segera Bahas dengan DPR
Kabar baik, Indonesia mendapat tambahan 8.000 kuota jemaah haji 2023. Tambahan kuota haji ini sudah masuk dalam sistem e-Hajj, aplikasi pemvisaan Arab Saudi.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu surat resmi dari pihak Arab Saudi dan akan segera membahas penambahan kuota haji ini dengan DPR.
“Tambahan kuota mulai hari ini terkonfirmasi sudah masuk dalam e-Hajj, jumlahnya 8.000 jemaah. Kita sedang menunggu surat resmi dari Arab Saudi. Kita juga akan segera membahasnya dengan DPR,” jelas Gus Men, sapaan akrab Menag, di Jakarta, Minggu (7/5/2023).
“Kementerian Agama akan berkomunikasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, untuk merespons tambahan kuota ini,” sambungnya.
Untuk diketahui, tahun ini Indonesia mendapat 221.000 kuota jemaah haji. Jumlah ini terdiri atas 203.320 kuota jemaah haji reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus. Mereka sudah melakukan proses pelunasan sejak 11 April – 5 Mei 2023.
Advertisement