Sukses

Perhiasan Putri Diana yang Dipakai Sebelum Kematian Bakal Dilelang dan Ditaksir Senilai Rp 203 M, Sebagian Dana untuk Ukraina

Perhiasan yang dikenakan oleh Putri Diana dalam acara resmi terakhirnya akan dijual sebagian untuk mengumpulkan uang guna membangun kembali negara Ukraina setelah perang.

Liputan6.com, Jakarta - Perhiasan yang dikenakan Putri Diana dalam acara resmi terakhir sebelum kematiannya, akan dijual sebagian untuk mengumpulkan dana guna membangun kembali negara Ukraina yang hancur akibat perang dengan Rusia.

Set kalung dan anting-anting mutiara berlian tersebut bisa terjual lebih dari £10 juta (sekitar 185 miliar rupiah), dikutip dari media LBC, Kamis (11/5/2023).

Perhiasan itu dikenakannya saat dia pergi ke malam gala untuk menonton pertunjukkan Swan Lake di Royal Albert Hall pada Juni 1997, hanya beberapa minggu sebelum kecelakaan mobil fatal di Paris.

Kalung itu merupakan pemberian dari Dodi Al-Fayed, pasangan Putri Diana saat itu yang juga tewas dalam kejadian mengenaskan tersebut.

Perhiasan yang dijuluki "Swan Lake Suite" itu dianggap sebagai satu-satunya perhiasan pribadi milik Putri Diana yang dijual.

Kalung itu terbuat dari 178 berlian senilai 51 karat dan lima mutiara Laut Selatan yang serasi. Sementara, anting-antingnya dibuat setelah kematiannya.

"Ini menjadikannya sangat penting," kata Arlan Ettinger, presiden perusahaan yang melelang set perhiasaan tersebut (Guernsey's Auctioneers of New York).

Set perhiasan tersebut sebenernya telah dimiliki oleh keluarga asal Ukraina sejak 2008. Tetapi keuangan mereka 'terpukul karena adanya perang, dan mereka ingin menyumbangkan sebagian hasil uang dari penjualan untuk membangun kembali negaranya.

Guernsey's Auctioneers of New York menilai permata sebelum penjualan antara £4 juta dan £11 juta (yaitu sekitar 74 hingga 203 miliar rupiah). Mereka rencananya akan dijual pada 27 Juni 2023.

2 dari 4 halaman

Keistimewaan Kalung

Walaupun tokoh terkenal dan berprestasi di dunia sudah banyak yang hilang dan dilupakan, Putri Diana masih sangat dikagumi hingga saat ini. "Seperti pada saat dia menjadi wanita yang paling digemari di dunia," kata Arlan Ettinger, presiden perusahaan yang melelang set perhiasaan tersebut (Guernsey's Auctioneers of New York).

Dia menjelaskan bahwa perhiasan yang dikenakan Putri Diana ketika masih bertugas dalam keluarga kerajaan itu hanya dipinjamkan kepadanya oleh kerajaan.

Sementara kalung Swan Lake Suite dibuat khusus untuknya. Dia adalah bagian dari proses desain.

"Ada banyak orang yang menggambarkannya sebagai sesuatu yang tak ternilai harganya, tetapi kami telah memberikan perkiraan yang sangat luas."

Untuk anting-antingnya, mereka pertama kali dijual dengan izin dari keluarga Diana, dan sebagian uang masuk ke organisasi Unicef.

Seorang pengusaha Amerika, Jim McIngvale, membelinya kurang dari $1 juta (sekitar 14 miliar rupiah) tetapi menjualnya pada tahun 2008 selama resesi.

3 dari 4 halaman

Gaun Putri Diana di Toko Barang Bekas

Selain perhiasaan Putri Diana, pakaiannya juga sempat terjual. Namun yang mengejutkan terjual di toko barang bekas.

Gaun Putri Diana itu dijual dengan harga 200 pound sterling, setara Rp3,6 juta rupiah. Harga tersebut termasuk murah untuk sekelas gaun bekas seorang putri kerajaan, terlebih Lady Diana.

Gaun menawan karya David Emmanuel ini pernah dipakai Diana sewaktu menghadiri pertunangan kerajaan tahun 1968 di Bahrain.

Melansir Express, pakaian mewah tersebut diberikan untuk sumbangan.

Hingga delapan tahun kemudian, seorang asisten toko membeli gaun putih tersebut dengan harga 200 pound sterling. 

Ia membawa pulang pakaian itu tanpa mengetahui seberapa tinggi harga sesungguhnya gaun tersebut.

Mengetahui seberapa berharganya gaun bekas Diana tersebut, pakaian ini akan dijual dalam lelang dengan perkiraan harga yaitu 100.000 pound sterling atau Rp1,8 miliar, berkali-kali lipat lebih tinggi dari harga awal.

Lelang dilakukan pada 10 Desember 2018 di Passion for Fashion oleh Kerry Taylor Auctions di London.

 

4 dari 4 halaman

Cerita Realisasi

Pada tahun 1994, pelanggan yang tidak disebutkan namanya sempat membeli gaun itu di toko amal di Hereford seharga dengan harga Rp3,6 juta.

Pelanggan itu bermaksud hendak memakainya ke pesta, tetapi tidak pernah sempat.

Belum menyadari pentingnya pakaian tersebut, ia menyimpannya di gudang selama lebih 20 tahun.

Gaun gading sutra itu menampilkan detail permata dengan bahu empuk, lengan panjang, dan pita besar di bahu kirinya.

"Pemilik membayar 200 pound sterling untuk gaun itu. Ia tahu itu milik Diana. Tetapi tidak menyadari pentingnya sampai beberapa tahun kemudian,” ucap Taylor, dari Bermondsey, London Selatan.

Sebuah film dokumenter lah yang menyadarkan sang pemilik gaun. 

“Ia menonton film dokumenter tentang Putri yang memperlihatkan dia mengenakan gaun itu dan dia menyadari itu adalah gaun yang duduk di dalam kotak di lemari pakaiannya, tidak dipakai, selama itu.”