4 Fakta Ratu Suthida dari Thailand, Bebas dari Kritik hingga Mantan Pramugari

Sebelum Suthida, Raja Maha Vajiralongkorn tercatat pernah menikah dengan Soamsawali Kitiyakara pada 1977 hingga 1993. Dia kemudian menikahi Sujarinee Vivacharawongse pada 1994 hingga 1996.

Istri ketiga Raja Vajiralongkorn adalah Srirasmi Suwadee yang dinikahinya pada 2001 hingga 2014. Semua pernikahan tersebut berakhir dengan perceraian.

Suthida adalah pramugari JALways Airlines dari tahun 2000 hingga 2003. Dia kemudian bekerja untuk Thai Airways dari tahun 2003 hingga 2008.

Setelah kariernya sebagai pramugari berakhir, Suthida menempuh jalur yang sangat berbeda.

Pada tahun 2013, dia bergabung dengan Pengawal Ratchawanlop, sekelompok pengawal yang melindungi putra mahkota dan ditugaskan ke unit perwira khusus Resimen Pengawal Putra Mahkota.

Agustus 2015, dia dipromosikan menjadi letnan jenderal. Dia juga bergabung dengan Angkatan Darat Kerajaan Thailand dan dipromosikan menjadi jenderal pada tahun 2016.

Pernikahan Raja Maha Vajiralongkorn dengan Suthida, yang saat itu merupakan wakil komandan pengawalnya, beberapa hari sebelum penobatannya dinilai sangat tidak terduga. Pasalnya, istana belum secara resmi mengonfirmasi hubungan keduanya.

Namun, beberapa media telah menangkap sinyal hubungan istimewa mereka sejak Oktober 2016, di mana keduanya kerap terlihat bersama.

Registrasi pernikahan Raja Maha Vajiralongkorn dan Ratu Suthida dilakukan di Amphorn Sathan Residential Hall di Bangkok, dengan Putri Sirindhorn dan Presiden Dewan Rahasia Prem Tinsulanonda sebagai saksi.

Pasangan ini belum dikaruniai anak.

Thailand memiliki undang-undang lese majeste yang ketat, yang melarang pencemaran nama baik, menghina, atau mengkritik anggota keluarga Kerajaan Thailand.

Ancaman hukuman dapat mengakibatkan hingga 15 tahun penjara bagi yang melanggar.

Kelompok hak asasi manusia telah memprotes, tetapi perdana menteri berpendapat bahwa undang-undang itu diperlukan untuk melindungi keluarga kerajaan.