Liputan6.com, Hutan Amazon - Presiden Kolombia, Gustavo Petro, mengumumkan bahwa ada empat anak yang selamat di kecelakaan pesawat di Hutan Amazon. Para survivor ditemukan setelah pencarian yang menyulitkan.Â
Dilaporkan BBC, Kamis (18/5/2023), kecelakaan pesawat itu terjadi 1 Mei 2023 lalu. Lebih dari 100 tentara, bersama anjing-anjing pelacak, ikut pencarian para korban di Guaviare.
Presiden Petro mengumumkan di Twitter bahwa ada empat anak yang ditemukan hidup-hidup.
Advertisement
"Setelah pencarian berat oleh militer kita, kita telah menemukan empat anak yang hidup setelah menghilang usai sebuah tabrakan pesawat di Guaviara. Sebuah sukacita bagi negara," ujarnya.
Sebelumnya, jenazah para pilot dan orang dewasa sudah lebih dahulu ditemukan awal pekan ini.
Pihak berwenang di Kolombia berkata anak-anak tersebut berkeliaran di hutan Amazon setelah pesawat mereka jatuh.
Korban Ada yang Masih Bayi
Pesawat yang jatuh adalah pesawat kecil Cessna 206 yang terbang di antara Aracuara di Provinsi Amazonas dan kota San Jose del Vuaviare, sebuah kota di provinsi Guaviare.
Pada dini hari di tanggal 1 Mei 2023, pesawat dinyatakan hilang.
Pesawat kemudian ditemukan di tengah hutan. Bagian hidung pesawat itu ditemukan terkubur. Tiga orang tewas, termasuk ibu dari empat anak-anak tersebut.
Empat anak-anak itu diperkirakan berusia antara 11 bulan dan 13 tahun.
Keluarga itu merupakan orang Huitoto, sebuah kelompok pribumi dari tenggara Kolombia dan utara Peru.
Pihak militer juga berkata telah menemukan adanya "tempat bernaung" yang dibuat dari ranting-ranting. Hal itu dianggap sebagai indikasi adanya survivor.
AFP melaporkan bahwa pihak berwenang mengerahkan helikopter yang memainkan rekaman suara sang nenek para anak-anak itu. Suara itu meminta agar anak-anak itu jangan berkeliaran ketika ada pencarian.
Belum diketahui apa penyebab dari pesawat jatuh itu, namun otoritas penanggulangan bencana di Kolombia berkata pilot telah melaporkan adanya masalah mesin pada beberapa menit sebelum pesawat hilang dari sistem radar.