Sukses

22 Mei 2012: Pembukaan Resmi Tokyo Skytree, Menara Siar Tertinggi di Jepang yang Capai 634 Meter

Tokyo Skytree dibuka untuk umum di Sumida, Tokyo, Jepang pada 22 Mei 2012 dan berdiri setinggi 634 m.

Liputan6.com, Tokyo - Menara ikonik untuk cakrawala kota dibuka untuk umum di Sumida, Tokyo, Jepang pada 22 Mei 2012. Menara itu bernama Tokyo Skytree dan berdiri setinggi 634 m.

Tokyo Skytree awalnya berfungsi sebagai menara penyiaran TV, tetapi tak lama menjadi tujuan wisata yang wajib dikunjungi karena memiliki dua dek observasi, Akuarium Sumida dan kompleks Kota Tokyo Skytree yang menampilkan lebih dari 300 toko dan restoran.

Salah satu dari dua titik observasi yang bisa dikunjungi adalah Dek Tembo, 350 m di atas tanah. Jika itu tidak cukup tinggi untuk Anda, Anda dapat menuju ke Sorakara Point, dek observasi tertinggi di Tokyo, bertengger setinggi 450 m di langit. Kedua dek menawarkan pemandangan kota tanpa halangan dari segala arah.

Dirancang oleh firma arsitektur Jepang Nikken Sekkei, Tokyo Skytree juga diakui oleh Guinness World Records sebagai menara tertinggi di dunia dan juga struktur tertinggi ketiga di dunia setelah Burj Khalifa di Dubai dan Merdeka 118 di Kuala Lumpur, dilansir dari Time Out, Jumat (19/5/2023).

Menara tersebut juga menampilkan pemandangan yang menakjubkan di malam hari, dengan pola lampu LED yang berubah dan berbeda sepanjang tahun. Bahkan menyala dalam warna khusus untuk liburan dan acara besar seperti Olimpiade Tokyo 2020.

Bahkan dari sisi lain kota, Tokyo Skytree telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kaki langit. Salah satu acara yang tidak boleh dilewatkan adalah fenomena Diamond Skytree, di mana pengunjung bisa menyaksikan matahari terbit atau terbenam sejajar sempurna dengan ujung Tokyo Skytree. Pengunjung juga biasanya dapat melihat pemandangan dari Kota Sinar Matahari Ikebukuro pada waktu-waktu tertentu dalam setahun.

2 dari 4 halaman

4 April 1973: Menara WTC New York Resmi Dibuka, Jadi Bangunan Tertinggi di Dunia

Bicara soal menara tinggi di Jepang, ada juga World Trade Center (WTC) atau yang terkenal disebut sebagai "Menara Kembar", resmi dibuka di New York, Amerika Serikat (AS) pada 4 April 1973.

Saat itu, menara tersebut menggantikan Empire State Building atau Gedung Empire State sebagai bangunan tertinggi di dunia.

Menara WTC tetap menjadi fitur dominan dari cakrawala Kota New York dan dikenal dunia meskipun mereka hanya memegang gelar itu selama setahun, jauh sebelum bangunan itu rusak karena serangan teroris pada 2001 silam.

Lebih dari satu dekade, perencanaan, perancangan dan pembersihan ruang dilakukan untuk World Trade Center. Pada 1943, Legislatif Negara Bagian New York awalnya menyetujui gagasan itu, tetapi rencana konkret tidak terwujud sampai 1960-an.

Untuk desain menara, Arsitek dari Menara WTC yaitu Minoru Yamasaki mengaku mendapatkan inspirasi dari arsitektur Arab. 

Baca selebihnya di sini...

3 dari 4 halaman

1 April 1931: Saat Bangunan Kebanggaan New York, Gedung Empire State Diresmikan

Tak hanya WTC, tadi sempat disinggung soal Gedung Empire State, gedung ikonik di New York yang diresmikan pada 1 April 1931. 

Presiden Herbert Hoover secara resmi mendedikasikan Gedung Empire State New York City. Ia menekan tombol dari Gedung Putih yang menyalakan lampu gedung tinggi tersebut. 

Gagasan untuk Gedung Empire State dikatakan telah lahir dari persaingan antara Walter Chrysler dari Chrysler Corporation dan John Jakob Raskob dari General Motors, untuk melihat siapa yang dapat mendirikan gedung yang lebih tinggi.

Chrysler sudah mulai bekerja di Gedung Chrysler yang terkenal, gedung pencakar langit setinggi 1.046 kaki di tengah kota Manhattan. 

Sementara saingannya, Raskob mengumpulkan sekelompok investor terkenal, termasuk mantan Gubernur New York Alfred E. Smith. Kelompok itu memilih firma arsitektur Shreve, Lamb and Harmon Associates untuk merancang bangunan tersebut.

Bangunan yang bentuknya menyerupai pensil itu berhasil selesai dalam kurun waktu satu tahun, menghabiskan dana sesuai anggaran dan berhasil diselesaikan lebih awal dari jadwal. 

Baca selebihnya di sini...

4 dari 4 halaman

Kontroversi Mukaab, Dianggap Mirip Ka'bah, Lebih Megah dari Gedung Empire State

Omong-omong soal Gedung Empire State, tidak lama ini Pangeran Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS) menuai kritikan karena ingin mendirikan bangunan mirip Ka'bah. Bangunan itu akan menjadi unit hunian, serta lokasi hiburan dan budaya.

Bangunan itu bernama Mukaab yang berarti kubus dalam Bahasa Arab. Mukaab merupakan bagian dari Vision 2030 yang dicetuskan Pangeran MBS.

Melansir dari The New Arab, Selasa (21/2/2023), tinggi Mukaab tersebut rencananya akan mencapai 400 meter, dan lebarnya cukup untuk menampung 20 Gedung Empire State.

Gedung Empire State pasalnya adalah bangunan tertinggi ketiga di AS (setelah Menara Willis dan Trump International Hotel and Tower di Chicago) dan tertinggi ke-22 di dunia.

Pembangunan Mukaab didanai oleh Public Investment Fund (PIF) di Arab Saudi.

Mukaab rencananya juga akan memiliki 100 ribu unit tempat tinggal, 9.000 ruangan hotel, dan 1,4 juta meter persegi ruang kerja, serta lokasi hiburan dan budaya.

Baca selebihnya di sini...