Liputan6.com, Hiroshima - Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengadakan pertemuan di sela-sela KTT G7 Hiroshima, Jepang pada Minggu 21 Mei 2023.
"Bertemu dengan Presiden Joko Widodo," cuit Zelensky di Twitternya.
Baca Juga
"Menjelaskan kepadanya tentang jalannya kekeransan di Ukraina, khususnya tentang penembakan artileri Rusia terhadap infrastruktur sipil. Kami membahas implementasi Formula Perdamaian Ukraina. Saya meminta dukungan terhadap Ukraina dalam upaya mengembalikan anak-anak yang dideportasi secara ilegal," lanjut presiden Ukraina itu.
Advertisement
Zelensky juga berterimakasih kepada Joko Widodo atas undangan untuk berpartisipasi dalam KTT G20 pada November 2022, di mana Formula Perdamaian Ukraina dipresentasikan kepada dunia, serta kesiapan Indonesia untuk mendukung upaya pemulihan Ukraina khususnya di bidang kesehatan.
Presiden Ukraina itu juga menyampaikan apresiasi atas peran Indonesia untuk mengupayakan perdamaian. Zelensky masih ingat bahwa Presiden Jokowi adalah salah satu dari pemimpin negara yang pertama berkunjung ke Kiev di tengah situasi sulit yang dihadapi Ukraina.
"Saya ingat kedatangan Yang Mulia termasuk yang pertama ke Ukraina. Terima kasih dan kami akan selalu ingat," ucap Zelensky, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.
Pada kesempatannya, Jokowi mengatakan turut berduka atas korban perang di Ukraina yang terus berjatuhan.
"Presiden Zelensky, saya ikuti terus perkembangan situasi di Ukraina. Turut berduka atas korban yang terus berjatuhan," ujar Presiden Jokowi dalam pengantarnya.
Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa Indonesia terus mendukung upaya perdamaian di Ukraina dan menyatakan kesiapannya untuk menjadi jembatan perdamaian. "Indonesia siap jadi jembatan perdamaian antara Ukraina dan Rusia," imbuhnya.
Persoalan Pangan
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin juga berbicara mengenai masalah pangan, sebagaimana yang telah dibahas di Kiev beberapa waktu yang lalu. Presiden Jokowi menyampaikan dukungan terhadap perpanjangan Black Sea Grain Initiative.
"Saya sambut baik perpanjangan Black Sea Grain Initiative selama 2 bulan. Ini sangat penting untuk kelancaran rantai pasok gandum dunia," ungkapnya.
Selain masalah pangan, pertemuan juga membahas tentang bantuan kemanusiaan. Indonesia telah berkomitmen untuk berkontribusi dalam perbaikan salah satu rumah sakit di Ukraina.
"Pemerintah Indonesia terus koordinasi dengan Bank Dunia dan Kementerian Kesehatan Ukraina terkait hal ini," tandasnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Zelensky yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Advertisement