Liputan6.com, Moskow - Seorang politikus Rusia dilaporkan meninggal karena penyebab yang belum diketahui hingga sekarang setelah tiba-tiba jatuh sakit di pesawat pada Sabtu (20/5/2023). Peristiwa itu disebut merupakan yang terbaru dari serangkaian kematian misterius di kalangan elite Rusia.
Wakil Menteri Sains dan Pendidikan Tinggi Rusia Pyotr Kucherenko (46) meninggal saat kembali dari perjalanan ke Kuba.
Baca Juga
"Kucherenko merasa sakit saat berada di pesawat bersama dengan delegasi yang kembali dari perjalanan bisnis ke Kuba. Pesawat itu mendarat di Kota Mineralnye Vody, tempat di mana para dokter berusaha membantunya," ungkap kementerian Sains dan Pendidikan Tinggi Rusia seperti dilansir CNN, Rabu (24/5/2023).
Advertisement
Keluarga Kucherenko mengatakan, kematiannya mungkin disebabkan penyakit jantung, namun pemeriksaan forensik akan diadakan pada Rabu.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Selasa (23/5) mengatakan, dia tidak mengetahui penyebab kematian Kucherenko.
Wartawan bernama Roman Super mengklaim di Telegram bahwa dia sempat berbicara dengan Kucherenko sebelum dia melarikan diri dari Rusia tidak lama setelah invasi ke Ukraina. Dia mengaku saat itu Kucherenko mengkhawatirkan keselamatannya dan mendorongnya untuk meninggalkan Rusia.
"Selamatkan dirimu dan keluargamu. Pergi sesegera mungkin. Kamu tidak bisa membayangkan tingkat kebrutalan negara kita. Dalam setahun, kamu tidak akan mengenali Rusia sama sekali. Dengan pergi, kamu melakukan hal yang benar," ujar Super yang mengklaim mengutip pesan Kucherenko.
Super mengatakan bahwa dia sempat bertanya pada Kucherenko apakah dia juga akan meninggalkan Rusia. Dan menurutnya, Kucherenko menjawab, "Tidak mungkin lagi melakukannya. Mereka mengambil paspor kami. Dan tidak ada dunia yang akan senang dengan wakil menteri Rusia setelah invasi fasis ini."
Jurnalis itu menambahkan, Kucherenko mengatakan kepadanya bahwa dia telah mengonsumsi antidepresan dan obat penenang.
"Saya meminumnya dalam segenggam penuh. Dan itu tidak banyak membantu. Saya hampir tidak tidur. Saya merasa tidak enak. Kami semua disandera. Tidak ada yang bisa mengatakan apa-apa. Jika tidak, kami akan dihancurkan seperti serangga," ungkap Super mengaku menirukan pernyataan Kucherenko.
IStories, outlet berita investigasi online yang berbasis di luar Rusia dan dijalankan oleh seorang jurnalis terkenal Roman Anin, melaporkan pekan lalu bahwa beberapa gubernur, pejabat dalam pasukan keamanan dan orang-orang dari administrasi kepresidenan telah mencoba untuk mundur tetapi tidak diizinkan. Peskov menolak laporan itu sebagai hoaks.
Bukan yang Pertama
Kematian Kucherenko dinilai bukanlah kematian misterius pertama elite Rusia.
Setidaknya 13 pengusaha terkenal Rusia dilaporkan meninggal karena bunuh diri atau kecelakaan yang tidak dapat dijelaskan pada tahun lalu, enam di antaranya terkait dengan dua perusahaan energi terbesar Rusia.
Menurut polisi India, pengusaha sosis Rusia yang menjadi anggota parlemen Pavel Antov meninggal di India pada Desember 2022 setelah jatuh dari lantai tiga hotelnya.
Kematian Antov terjadi setelah teman dan rekan perjalanannya Vladimir Budanov meninggal karena serangan jantung pada ulang tahun ke-65 Antov, dua hari sebelumnya. Budanov berusia 61 tahun dan memiliki penyakit jantung bawaan, kata polisi, sementara mereka yakin kematian Antov adalah bunuh diri.
Reuters melaporkan, kepala galangan kapal besar Rusia yang berspesialisasi dalam pembuatan kapal selam non-nuklir Alexander Buzakov meninggal mendadak pada Desember tanpa penyebab kematian yang diberikan oleh pihak berwenang.
Anatoly Gerashchenko, mantan rektor Institut Penerbangan Moskow, meninggal dalam kecelakaan yang tidak disebutkan namanya pada September
Pejabat perusahaan minyak dan gas Lukoil, Ravil Maganov, meninggal pada awal September setelah jatuh dari jendela sebuah rumah sakit di Moskow.
Pada pertengahan September, pengusaha Rusia Ivan Pechorin, yang merupakan manajer puncak Korporasi untuk Pengembangan Timur Jauh dan Arktik, ditemukan tewas di Vladivostok. Media lokal melaporkan bahwa Pechorin tenggelam pada 10 September di dekat Cape Ignatyev di Vladivostok.
Manajer top Lukoil lainnya, Alexander Subbotin, ditemukan tewas di dekat Moskow pada Mei setelah dilaporkan mengunjungi seorang dukun.
Advertisement