Sukses

Tabrak Pagar Dekat Gedung Putih dan Ancam Bunuh Presiden AS Joe Biden, Pemuda 19 Tahun Ditangkap

Sebuah truk dilaporkan menabrak pagar dekat halaman Gedung Putih pada Senin 22 Mei 2023 malam waktu setempat. Di dalamnya ada bendera Nazi, sang pengemudi juga diketahui mengancam akan membunuh Presiden AS Joe Biden.

Liputan6.com, Washington D.C- Sebuah truk dilaporkan menabrak pagar dekat halaman Gedung Putih pada Senin 22 Mei 2023 malam waktu setempat.

Mengutip NBC News, Rabu (24/5/2023), tabrakan itu diketahui terjadi sekitar pada hari Senin pukul 22:00 ET. Menurut saksi mata, pengemudi tersebut berulang kali menabrak pembatas keamanan di Lafayette Square, dekat halaman Gedung Putih.

Pengemudi truk kemudian ditangkap setelah menabrak penghalang keamanan di dekat Gedung Putih. Ia juga dituduh mengancam akan membunuh atau melukai presiden AS, Joe Biden bersama dengan kejahatan lainnya.

Pihak berwenang di Washington DC menahan pengemudi truk tersebut, yang sudah dianggap aman oleh polisi Distrik Columbia. Bendera swastika, yang digunakan oleh rezim Nazi karena secara sistematis membunuh 6 juta orang Yahudi selama Holocaust, ditemukan di dalam truk sewaan yang ditabrakkan.

Bendera dan tas bukti plastik difoto diletakkan di jalan setelah kecelakaan itu. Seorang saksi Reuters mengatakan penyelidik menemukan bendera itu, yang tampaknya berasal dari dalam truk.

Polisi menyebut tersangka sebagai Sai Varshith Kandula yang berusia 19 tahun dari Chesterfield, Missouri, yang terletak di sebelah barat St Louis.

Dia didakwa mengancam akan membunuh, menculik, atau melukai Presiden Joe Biden, wakil presiden, atau kerabatnya, kata pernyataan dari polisi taman AS, yang memiliki yurisdiksi di wilayah di mana penghalang yang diserang itu berada.

Pengemudi itu juga didakwa melakukan penyerangan dengan senjata berbahaya, pengoperasian kendaraan yang sembrono, dan tuduhan kriminal lainnya. Dia juga telah didakwa terkait kepemilikan bendera Nazi padanya.

 

 

2 dari 4 halaman

Kepemilikan Bendera Nazi Ditanggapi Skeptis

Berita tentang dakwaan atas kepemilikan bendera Nazi dan identitas Kandula ditanggapi dengan skeptis di antara beberapa kalangan di media sosial.

Tetapi para ahli mengatakan orang kulit berwarna di Amerika Serikat semakin tertarik pada politik paling kanan serta kelompok yang bersimpati pada keyakinan Nazi tentang supremasi kulit putih karena informasi yang salah, terutama secara online; adanya pengaruh otoriter dari negara asal keluarga mereka dan kedekatan dengan kulit putih di AS yang lebih mengandalkan dominasi atas orang daripada warna kulit seseorang.

Profil LinkedIn yang cocok dengan nama Kandula mencantumkan kota asal Chesterfield serta tanggal kelulusan sekolah menengah tahun 2022, menggambarkan pengalaman dalam pengkodean komputer serta latar belakang dalam analitik data.

 

3 dari 4 halaman

Aksi yang Sengaja Dilakukan?

"Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa pengemudi mungkin sengaja menabrak penghalang keamanan di Lafayette Square," kata Anthony Guglielmi, kepala komunikasi Secret Service, di Twitter.

Televisi WUSA menayangkan video sebuah truk U-Haul berhenti di samping deretan tonggak baja saat polisi dan seekor anjing mendekati kendaraan tersebut. Robot yang dikendalikan dari jarak jauh kemudian membuka paksa pintu belakang truk, memperlihatkan troli tetapi tidak ada muatan lain yang jelas.

Chris Zaboji, saksi kecelakaan itu, memposting video singkat ke media sosial yang menunjukkan truk itu melaju ke penghalang. Video tersebut telah diverifikasi oleh Reuters. Setelah menabrak sekali, Zaboji mengatakan pengemudi menabrak barikade untuk kedua kalinya.

Saksi mata bernama Zaboji yang berusia 25 tahun, seorang pilot maskapai penerbangan yang tinggal di Washington, mengatakan dia baru saja selesai jogging di National Mall dan sedang berjalan pulang ketika mendengar suara keras.

"Saya menoleh ke belakang dan melihat bahwa van U-Haul telah menabrak barikade. Saya mundur di belakang seorang pria di kendaraan golf dan mengambil video dengan ponsel. Setelah saya melihatnya menabrak lagi. Saya tidak ingin berada di dekat truk dan pergi," kata Zaboji.

 

4 dari 4 halaman

Tidak Ada yang Terluka

Twit sebelumnya dari Kepala Komunikasi Secret Service Anthony Guglielmi di Twitter mengatakan tidak ada seorang pun dari Gedung Putih atau Secret Service yang terluka akibat kecelakaan itu.

Lokasi pasti Joe Biden pada saat kecelakaan itu tidak jelas. Kendati demikian dia dijadwalkan bertemu dengan juru bicara DPR AS, Kevin McCarthy, di Gedung Putih pada Senin malam.

Penguhini Hotel Hay Adams di dekatnya dievakuasi atas permintaan Secret Service, Washington Post melaporkan mengutip seorang pejabat hotel. Sementara Secret Service mengatakan beberapa jalan dan jalur pejalan kaki di sekitar taman ditutup.