Liputan6.com, Oslo - Kapal perang terbesar di dunia, kapal induk USS Gerald R. Ford, tiba di Oslo pada Rabu 24 Mei 2023.
Melansir AFP, Kamis (25/5/2023), persinggahannya ini dikritik oleh negara tetangga Rusia karena dianggap sebagai unjuk kekuatan yang "tidak masuk akal dan berbahaya".
Kapal bertenaga nuklir sepanjang 337 meter itu berlayar ke Oslo Fjord di bawah pengawalan.
Advertisement
Laporan media Norwegia menyebutkan bahwa kapal perang terbesar ini akan tinggal selama beberapa hari sebelum menuju ke Kutub Utara untuk latihan militer.
“Norwegia adalah mitra strategis," kata Erik J. Eslich, komandan US Carrier Strike Group 12, dalam sebuah pernyataan.
Mitra strategis yang dimaksud Erik adalah, "Dalam upaya berkelanjutan untuk mempertahankan kawasan Arktik dan Atlantik Utara yang aman dan stabil yang menguntungkan tatanan global," jelasnya.
Militer Norwegia menyambut kedatangan kapal raksasa ini. Dalam sebuah pernyataan mengatakan, "kunjungan dan kehadiran kapal induk memberikan kesempatan unik untuk mengembangkan kerja sama kami dan bekerja sama dengan sekutu terpenting kami, Amerika Serikat."
Menteri Pertahanan Norwegia Bjorn Arild Gram juga menerima dengan baik kedatangan USS Gerald R. Ford.
Gram mengatakan, "Ini adalah ekspresi nyata dari hubungan dekat kami dengan Amerika Serikat dan menunjukkan keinginan untuk pertahanan dan pencegahan kolektif."
Kunjungan yang dipublikasikan besar-besaran ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara Barat dan Rusia atas perang di Ukraina.
Dikecam Kedutaan Rusia
Di tengah ketegangan tersebut, kunjungan ini akhirnya mendapat kecaman dari kedutaan Rusia di Norwegia.
"Tidak ada masalah di Utara yang memerlukan solusi militer, atau masalah yang membutuhkan intervensi dari luar," kata juru bicara kedutaan Rusia Timur Chekanov kepada AFP melalui email.
"Mengingat Oslo mengakui bahwa Rusia tidak menimbulkan ancaman militer langsung ke Norwegia, unjuk kekuatan seperti itu tampaknya tidak masuk akal dan berbahaya," tambahnya.
Anggota NATO Norwegia berbagi perbatasan darat dengan Rusia serta perbatasan maritim di Laut Barents.
USS Gerald R. Ford, yang dapat mengangkut hingga 90 pesawat dan helikopter, diperkirakan akan tetap tertambat di ibu kota Norwegia selama beberapa hari.
Wilayah udara dan laut yang luas telah diterapkan di sekitar kapal.
Menurut media harian online Barents Observer, kapal tersebut diperkirakan akan menuju Arktik dalam beberapa hari menjelang dimulainya Latihan Tantangan Arktik pada 29 Mei.
Latihan itu akan mengumpulkan 150 pesawat dari 14 negara Barat.
Advertisement
TNI AL Gelar Latihan Bersama Kapal Perang Anti-Submarine Warfare Corvette INS Kavaratti Milik India di Batam
Di pertengahan Mei ini, Indonesia juga mengadakan latihan bersama dengan India.
Latihan kapal perang India-Indonesia 'Samudra Shakti' yang merupakan edisi keempat berlangsung sejak 14 Mei dan akan berakhir pada 19 Mei 2023.
Anti-Submarine Warfare Corvette INS Kavaratti tiba di Batam, Indonesia untuk berpartisipasi dalam latihan bersama.
Latihan Samudra Shakti ini bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas, kebersamaan, dan kerja sama timbal balik antara kedua angkatan laut, kata Komando Angkatan Laut Timur, dikutip dari laman Theprint.in, Kamis (17/5/2023).
Latihan Samudra Shakti akan menampilkan interoperabilitas tingkat tinggi antara kedua angkatan laut dan komitmen bersama mereka terhadap perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Konsulat Jenderal India di Medan dalam sebuah tweet menyatakan, “Anti-Submarine Warfare Corvette INS Kavaratti tiba di Pelabuhan Batu Ampar di Batam, India untuk Latihan Angkatan Laut Bilateral ke-4 Samudra Shakti.”
Sebuah pesawat Dornier Maritime Patrol Angkatan Laut India dan helikopter Chetak juga akan berpartisipasi dalam latihan 'Samudra Shakti'.
Bangkai Kapal Perang Dunia II Ditemukan di Laut China Selatan, Nyaris 1.000 Warga Australia Tenggelam di Dalamnya
Sementara AS umumkan kunjungan kapal perang terbesarnya, kabar duka datang dari Laut China Selatan ketika ditemukannya bangkai kapal Perang Dunia II dengan banyak korban tewas di dalamnya.
Penjelajah laut dalam mengatakan pada Sabtu, 22 April 2023 bahwa mereka telah menemukan bangkai kapal angkut Jepang pada Perang Dunia II, Montevideo Maru, yang ditorpedo di lepas pantai Filipina dan menewaskan hampir 1.000 warga Australia di dalamnya.
Kapal Montevideo Maru tenggelam pada 1 Juli 1942 oleh kapal selam Amerika Serikat (AS) yang awaknya tidak menyadarinya membawa tawanan perang (POW). Bangkai kapal itu telah ditemukan di kedalaman lebih dari 4 km, kata kelompok arkeologi maritim Silentworld Foundation, yang mengorganisir misi tersebut.
Tenggelamnya Montevideo Maru adalah bencana maritim terburuk di Australia, menewaskan sekitar 979 warga Australia termasuk sedikitnya 850 tentara.
Warga sipil dari 13 negara lain juga ikut serta, kata yayasan itu, sehingga jumlah total tahanan yang tewas menjadi sekitar 1.060 orang.
Advertisement