Sukses

Puji Keketuaan RI di G20 dan ASEAN, Menlu Luksemburg: Peran Indonesia Tidak Diragukan Lagi

Di bawah keketuaan Indonesia, Menlu Luksemburg Jean Asselborn menyebut ASEAN mendapat banyak keuntungan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Luksemburg Jean Asselborn memuji peran Indonesia di kawasan terutama dalam keketuaan G20 tahun 2022 lalu dan ASEAN tahun ini. 

Hal ini disampaikannya dalam pertemuan dengan Menlu RI Retno Marsudi di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Kamis (25/5/2023). 

"Saya mengucapkan selamat kepada Menlu Retno Marsudi terkait Presidensi Indonesia di G20 serta keketuaan di ASEAN tahun ini. Peran Indonesia tidak diragukan lagi di ASEAN," ucap Menlu Asselborn. 

Di bawah keketuaan Indonesia, sebut Asselborn, ASEAN kemudian mendapat banyak keuntungan.

"Banyak keuntungan yang didapat dari kepempimpinan Indonesia. Kami juga sempat berbicara soal budaya Indonesia yang damai, menghormati keragaman, serta toleransi," sambungnya. 

Khusus membahas isu terkini ASEAN, Menlu Retno memaparkan soal sentralitas ASEAN serta implementasi Lima Poin Konsensus (5PC) untuk membantu Myanmar keluar dari krisis politik.

Menlu Luksemburg itu pun memberi dukungan dalam implementasi konsensus tersebut, yang kemudian turut disambut baik oleh Retno. 

"Saya sangat menghargai dukungan Uni Eropa, khususnya Luksemburg untuk ASEAN, termasuk soal sentralitas ASEAN dan masalah Myanmar," kata Retno.

2 dari 2 halaman

Bahas Soal Indo Pasifik

Selain isu ASEAN, masalah Indo-Pasifik juga turut menjadi pembahasan dalam pertemuan kedua menlu tersebut. 

Retno mengatakan, semua negara haris berkontribusi menjadikan Indo Pasifik kawasan yang damai dan sejahtera.

"ASEAN, melalui ASEAN Outlook on the Indo Pacific (AOIP) meyakini hal tersebut. Kerja sama yang inklusif dan konkret akan berkontribusi untuk mencapai perdamaian dan kemakmuran di kawasan Indo Pasifik," ujarnya. 

Hal ini pula yang disampaikan Retno dalam pertemuan para Menlu dalam KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo beberapa waktu lalu. 

Menlu Retno menegaskan di hadapan para menlu negara ASEAN bahwa ASEAN perlu kerja lebih keras dari biasanya dan perlunya implementasi yang lebih efektif. 

"Tantangan ke depan yang akan dihadapi ASEAN akan lebih besar, termasuk di Indo-Pasifik. Inilah mengapa penerapan AOIP menjadi semakin penting saat ini. Oleh karena itu, kita perlu bekerja lebih keras, bukan seperti biasanya," tegasnya kala itu. 

Video Terkini