Sukses

Konon Jadi Hadiah Ulang Tahun ke-52 Adolf Hitler, Pensil Ini Diprediksi Laku hingga Rp1,4 Miliar

Pemimpin Nazi Adolf Hitler merayakan hari ulang tahun ke-52 pada 20 April 1941.

Liputan6.com, Belfast - Sebuah pensil berlapis perak yang konon milik Adolf Hitler akan dilelang di Belfast, Irlandia Utara, bulan depan dan diperkirakan akan terjual antara 50.000 pound sterling atau sekitar Rp923 juta hingga 80.000 pound sterling atau sekitar Rp1,4 miliar.

Pensil itu diyakini sebagai hadiah ulang tahun ke-52 pemimpin Nazi itu dari istrinya, Eva Braun. Adolf Hitler sendiri berusia 52 tahun pada 20 April 1941.

Pensil, yang awalnya dibeli oleh seorang kolektor di sebuah lelang pada tahun 2002, bertuliskan "Eva" dalam bahasa Jerman dan inisial "AH".

Penjualan barang-barang bersejarah di Bloomfield Auctions di Belfast pada 6 Juni juga akan mencakup foto asli Adolf Hitler yang dilengkapi tanda tangan dan tulisan tangan Ratu Victoria tertanggal 1869 yang berisi pengampunan terhadap pemberontak Irlandia.

Karl Bennett, direktur pengelola rumah lelang, mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan peminat dari seluruh dunia.

"Pentingnya ukiran pensil pribadi Hitler terletak pada fakta bahwa pensil itu membantu mengungkap potongan sejarah yang tersembunyi, memberikan wawasan unik tentang hubungan pribadi Adolf Hitler, yang dengan hati-hati dia sembunyikan dari mata publik," kata Bennett seperti dilansir The Guardian, Senin (29/5/2023).

2 dari 2 halaman

Yakin dengan Keasliannya

Bennett menuturkan lebih lanjut bahwa penelitian dan diskusi yang cermat dengan penjual barang tentang di mana barang itu diperoleh memberinya keyakinan tentang keaslian barang tersebut.

Dia menambahkan bahwa dia dapat memahami mengapa orang mungkin ragu untuk menjual dan mengumpulkan barang-barang milik Adolf Hitler.

"Tapi bagi saya, sebagai kolektor barang-barang militer kelas atas, benda-benda itu melestarikan sebagian dari masa lalu kita dan harus diperlakukan sebagai benda bersejarah, tidak peduli apakah sejarah yang mereka rujuk adalah salah satu yang paling kelam dan paling kontroversial," imbuhnya.