Sukses

KBRI Berhasil Komunikasi dengan 12 WNI Diduga Korban TPPO di Wilayah Konflik Myanmar

Terkait proses pemulangan atau evakuasi WNI dari wilayah konflik, pihak KBRI Yangon masih terus menjalin komunikasi dengan pihak terkait.

Liputan6.com, Jakarta - KBRI Yangon berhasil menjalin komunikasi dengan 12 Warga Negara Indonesia (WNI) yang meminta bantuan agar dipulangkan ke Tanah Air lewat sebuah video yang kemudian viral di Instagram @viralsekali.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Pelindungan WNI dan BHI Judha Nugraha dalam pesan singkat kepada media, Sabtu (27/5/2023). 

"KBRI Yangon telah melakukan pelacakan terhadap video 12 WNI dan berhasil menjalin komunikasi terbatas dengan mereka," sebut Judha.

"Posisi mereka saat ini berada di Myawaddy, yakni wilayah konflik bersenjata di Myanmar," lanjutnya.

Terkait proses pemulangan atau evakuasi WNI dari wilayah konflik, Judha menjelaskan bahwa pihak KBRI Yangon masih terus menjalin komunikasi dengan pihak terkait. 

"Sebagaimana yang telah diupayakan dalam pembebasan WNI sebelumnya, KBRI Yangon saat ini terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak dan jejaring lokal yang memiliki akses di Myawaddy, di tengah kerawanan keamanan serta sensitivitas politik di Myanmar," tambahnya. 

2 dari 2 halaman

Isi Lengkap Video

Dalam tayangan video tersebut, salah satu pemuda mewakili teman-teman yang lain berbicara di depan kamera. Ia mengatakan telah menunggu selama lima bulan untuk dijemput dan dipulangkan ke Indonesia, namun tak kunjung ada proses pemulangan.

Atas nama teman-teman, pemuda WNI itu kemudian menyampaikan harapan untuk segera dievakuasi dengan alasan telah dipekerjakan dengan tidak manusiawi.

"Saya harap buat Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan teman-teman kami di sini kami meminta bantuan agar kami segera dipulangkan di lokasi KK 2 Garden Myanmar ini. Sampai sekarang ini kami belum ada di evakuasi pak. Saya minta dan teman-teman saya tolong bebaskan kami pak, karena kami di sini dipekerjakan secara tidak manusiawi dan intimidasi, dan kekerasan yang setiap harinya kami hadapi di sini," jelas pemuda itu melalui video yang beredar di media sosial melalui akun Instagram @viralsekali.