Mantan Teman Sekolah Ungkap Dugaan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Tidak Punya Anak Laki-laki

Liputan6.com, Pyongyang - Kim Jong Un kemungkinan tidak memiliki seorang putra. Dugaan tersebut diungkapkan oleh Joao Micaelo yang mengaku sebagai teman sekolah Kim Jong Un di Swiss pada tahun 1998 dalam wawancaranya dengan Radio Free Asia.

Micaelo mengklaim bahwa Kim Jong Un tidak pernah menyinggung soal anak laki-laki selama pembicaraan antar keduanya tentang keluarga mereka. Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kim Jong Un membahas tentang putrinya yang belakangan kerap tampil bersamanya di muka publik serta istrinya.

Menurut Micaelo, percakapannya dengan Kim Jong Un terjadi selama dua kali perjalanannya ke Korea Utara, yaitu pada tahun 2012 dan 2013.

Spekulasi tentang penerus Kim Jong Un mencapai puncaknya setelah sejumlah penampilannya dengan putrinya, Kim Ju Ae, pada berbagai momen penting, termasuk ketika menyaksikan peluncuran rudal dan parade militer. Anak perempuan itu diyakini berusia 10-12 tahun. Demikian seperti dikutip dari Independent, Senin (29/5/2023).

Masyarakat Korea Utara disebut sangat patriarki dan sejak berdiri, negara itu telah dipimpin oleh tiga laki-laki: Kim Il Sung, Kim Jong Il, dan Kim Jong Un.

Detail tentang keluarga penguasa Korea Utara dirahasiakan dengan sangat ketat. Beberapa tetap percaya bahwa Kim Jong Un mungkin memiliki seorang anak laki-laki yang akan jadi pewaris utamanya.

Micaelo, yang merupakan putra dari pasangan imigran Portugal, menuturkan bahwa dia duduk di sebelah Kim Jong Un pada hari pertama di kelas tanpa mengetahui bahwa sosok tersebut adalah putra pemimpin Korea Utara Kim Jong Il.

Dalam wawancara berbeda sebelumnya, Micaelo mengatakan bahwa Kim Jong Un mendaftar ke sekolah yang sama dengannya atas nama Pak Un dan dia dikenal sebagai anak dari salah satu staf Kedutaan Besar Korea Utara.

Kim Jong Un, sebut Micaelo, punya selera humor yang bagus dan koleksi sepatu Nike yang mengesankan.

"Kami bersenang-senang bersama. Dia pria yang baik. Banyak anak menyukainya. Saya tidak tahu apa-apa tentang hidupnya hari ini. Yang saya tahu adalah pria yang saya kenal di sekolah," katanya kepada Daily Beast beberapa tahun lalu.

"Dia mencintai basket. Kami sering bermain bersama. Saya ingin mengatakan kepadanya, 'jika Anda punya waktu, tolong hubungi saya lagi agar kita bisa bertemu'."