Gempa Bumi Terbesar dalam 120 Tahun Guncang Melbourne Australia, Gedung Bergoyang dan Jalan Hingga Bangunan Retak

Ilustrasi Gempa Bumi (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Melbourne - Melbourne Australia diguncang gempa bumi yang langka dan dangkal pada Minggu 28 Mei 2023.

Gempa bumi itu, mengutip CNN Selasa (30/5/2023), tercatat sebagai lindu terbesar yang melanda kota di Australia dalam lebih dari satu abad. Getarannya mengguncang bangunan tetapi pada akhirnya hanya menyebabkan sedikit kerusakan.

Informasi awal menunjukkan gempa Melbourne ini berkekuatan magnitudo 3,8, melanda pinggiran barat laut Sunbury pada pukul 23.41 waktu setempat pada kedalaman 2 kilometer (1,24 mil), menurut badan pemerintah Geoscience Australia.

Adam Pascale, kepala ilmuwan di Seismology Research Centre (Pusat Penelitian Seismologi) yang berbasis di Victoria, mengatakan gempa tersebut adalah yang terbesar dalam jarak 40 kilometer dari Melbourne sejak gempa berkekuatan magnitudo 4,5 melanda pada tahun 1902.

"Gempa bumi itu membangunkan saya! Mungkin 5-10 detik getaran kecil. Adrenalinnya belum hilang…" kata Pascale di Twitter.

Geoscience Australia mengatakan telah menerima lebih dari 21.000 laporan gempa, dengan gelombang kejut terasa hingga Kota Bendigo, sekitar 150 kilometer utara Melbourne, dan sejauh selatan hingga Hobart di Pulau Tasmania.

Melbourne pada bulan April lalu melampaui Sydney untuk menjadi kota terpadat di Australia – dan banyak di antara 5,8 juta penduduk kota itu bangun pada hari Senin dengan sebuah kisah untuk diceritakan.

"Merasa seperti pesawat jatuh di sebelah rumah saya atau semacamnya," kata seorang warga, menurut afiliasi CNN, 7News.

"Saya berada di lantai 70 di Eureka Tower dan seluruh gedung bergoyang beberapa meter," kata penduduk Melbourne lainnya di Twitter, merujuk pada gedung pencakar langit di pusat kota, lapor afiliasi CNN, Sky News Australia.

Satu orang mengatakan mereka "lari keluar rumah dengan parang" dan masih mengenakan piyama. "Rumah lama kami terdengar seperti dibobol," tambah mereka, menurut Sky News Australia.

2 dari 4 halaman

Tidak Berpotensi Tsunami, Tapi Waspada Gempa Susulan

Ilustrasi Gempa. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Bureau of Meteorology atau Biro Meteorologi Australia mengatakan di Twitter bahwa tidak ada ancaman tsunami dari gempa tersebut meskipun layanan darurat memperingatkan potensi gempa susulan dalam sebuah pernyataan di Facebook.

Sebagian besar gempa bumi terjadi di jalur Cincin Api Pasifik, tempat gunung berapi paling aktif di dunia berada dan di mana getaran terjadi saat lempeng tektonik saling mendorong.

Gempa bumi tidak biasa terjadi di Australia meskipun benua tersebut mengalami aktivitas seismik akibat pergerakan lempeng tektonik.

Pada tahun 2021, Victoria mengalami gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,9 yang menyebabkan beberapa kerusakan struktural kecil di Melbourne meskipun mencapai jarak hampir 200 kilometer.

3 dari 4 halaman

20 Ribu Lebih Warga Merasakan Gempa

Meskipun Sunbury -lokasi gempa- terletak 40 kilometer barat laut Kota Melbourne, laporan ABC.net.au menyebut dampak gempa dirasakan di CBD Melbourne.

CBD atau central business district Melbourne adalah kawasan pusat bisnis Melbourne. Merupakan pusat budaya, hiburan, dan keuangan kota ini. Secara lokal disebut CBD. Lokasi ini adalah tempat sebagian besar pengunjung internasional dan antarnegara bagian menghabiskan sebagian besar waktu mereka.

Gempa yang awalnya disebutkan terjadi di kedalaman 3 kilometer itu hanya berlangsung beberapa detik, menurut warga.

Lebih dari 20.000 orang di Sunbury telah melaporkan merasakan gempa ke Geoscience Australia pada Senin 29 Mei sekitar pukul 01.30 pagi.

Guncangan itu juga terasa hingga ke utara hingga Bendigo dan hingga ke selatan hingga Hobart.

4 dari 4 halaman

Mengapa Gempa Berkekuatan Magnitudo 3,8 Terasa Luar Biasa Kuat?

Gempa berkekuatan 3,8 yang mengguncang Melbourne pada Minggu 28 Mei 2023 malam adalah gempa terbesar yang terjadi di kota itu dalam lebih dari 120 tahun, kata seorang seismolog.

Geoscience Australia melaporkan gempa terjadi pada pukul 23.41 di dekat Sunbury di pinggiran barat laut Melbourne, dengan perkiraan kedalaman dua kilometer.

Warga Melbourne memeriksa rumah dan bisnis mereka pada Senin pagi, dengan kerusakan yang diperkirakan terbatas pada retakan dan kerusakan kecil, kata Pascale.

"Anda tidak akan mengharapkan kerusakan struktural apa pun, tetapi tentu saja kerusakan fisik [mungkin] terjadi dari ini, terutama [di] area pusat," katanya.

Kode bangunan Melbourne mewajibkan bangunan komersial baru dan menara tempat tinggal agar mampu menahan gempa berkekuatan antara 6,5 dan 7; tetapi tidak ada aturan untuk rumah, atau bangunan yang dibangun sebelum tahun 1989.

Pada Minggu malam, State Emergency Service (Layanan Darurat Negara) atau SES mengatakan sedang mengirim kru untuk memeriksa sebuah bangunan yang dilaporkan mengalami retakan di Ascot Vale pinggiran kota.

SES juga menerima laporan tentang jalan yang retak di dekat Mickleham, dan permintaan bantuan untuk retakan di dinding di Eltham.

Seorang juru bicara SES mengatakan belum ada laporan kerusakan atau cedera yang signifikan, dan memperingatkan badan tersebut pada tahap ini tidak dapat secara langsung mengaitkan kerusakan tersebut dengan aktivitas gempa.

Sementara aktivitas seismik hari Minggu lebih kecil dari gempa berkekuatan magnituo 5,9 yang mengguncang Victoria pada tahun 2021, itu terjadi di dalam kota metropolitan Melbourne.

"Gempa ini sekitar 100 kali lebih kecil dari yang terjadi dua tahun lalu pada September 2021, tetapi jauh lebih dekat ke Melbourne. Jadi itu dirasakan dalam intensitas yang sama tetapi untuk durasi yang lebih singkat,” kata kepala ilmuwan Seismology Research Centre (Pusat Penelitian Seismologi) Adam Pascale.

Geoscience Australia awalnya melaporkan gempa hari Minggu malam terjadi sekitar tiga kilometer, tetapi direvisi pada Senin sore menjadi kedalaman dua kilometer. Gempa tahun 2021 tercatat antara Mansfield dan Rawson, sekitar 130 kilometer timur laut CBD, pada kedalaman 10 kilometer dan berlangsung selama 30 hingga 40 detik.