Liputan6.com, Ankara - Recep Tayyip Erdogan telah dilantik menjadi presiden Turki pada Sabtu (3/6/2023). Tidak lama setelah itu, dia mengumumkan susunan kabinetnya yang dipandang mengisyaratkan langkah Turki menuju kebijakan ekonomi ortodoks dan diplomasi yang "berotot".
Berikut susunan kabinet Erdogan selengkapnya seperti dilansir Al Jazeera, Senin (5/6):
Baca Juga
- Wakil Presiden Cevdet Yilmaz
- Menteri Luar Negeri Hakan Fidan
- Menteri Keuangan Mehmet Simsek
- Menteri Pertahanan Yasar Guler
- Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya
- Menteri Pendidikan Yusuf Tekin
- Menteri Kehakiman Yilmaz Tunc
- Menteri Keluarga dan Layanan Sosial Mahinur Ozdemir Goktas
- Menteri Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial Vedat Isikhan
- Menteri Lingkungan Hidup, Urbanisasi, dan Perubahan Iklim Mehmet Ozhaseki
- Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Alparslan Bayraktar
- Menteri Pemuda dan Olahraga Osman Askin Bak
- Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Mehmet Nuri Ersoy
- Menteri Kesehatan Fahrettin Koca
- Menteri Perindustrian dan Teknologi Mehmet Fatih Kacir
- Menteri Pertanian dan Kehutanan Ibrahim Yumakli
- Menteri Perdagangan Omer Bolat
- Menteri Transportasi dan Infrastruktur Abdulkadir Uraloglu
Dari sejumlah nama di atas, terdapat lima nama yang disebut menjadi tokoh kunci dalam kabinet baru Turki pimpinan Erdogan. Berikut ulasan singkat tentang mereka:
Advertisement
1. Menteri Keuangan Mehmet Simsek
Simsek sendiri adalah mantan menteri keuangan Turki periode Mei 2009 - November 2015. Dia juga pernah menjabat sebagai wakil perdana menteri Turki pada November 2015 - Juli 2018.
Dilansir Reuters, Senin, Simsek yang saat ini berusia 56 tahun sangat dihormati oleh pasar keuangan ketika dia menjabat pada masa lalu. Dan penunjukannya dilihat sebagai sinyal keberangkatan Turki menuju kebijakan ekonomi ortodoks setelah kebijakan suku bunga rendah di tengah lonjakan inflasi.
Simsek pernah bekerja sebagai ekonom di Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Ankara dan kemudian di Merrill Lynch. Dia dikenal karena pendekatan pragmatisnya dan menyokong reformasi ekonomi yang bertujuan mendorong pertumbuhan, menarik investasi asing, dan menjaga disiplin fiskal.
Advertisement
2. Menteri Luar Negeri Hakan Fidan
Fidan diangkat sebagai menteri luar negeri Turki menggantikan Mevlut Cavusoglu, yang merupakan salah satu diplomat tertinggi Turki yang paling lama mengabdi.
Dikenal sebagai salah satu orang kepercayaan terdekat Erdogan, Fidan telah memimpin Organisasi Intelijen Nasional (MIT) sejak tahun 2010 dan sebelumnya menjadi penasihat Erdogan di kantor perdana menteri. Fidan adalah seorang bintara di Angkatan Darat Turki dari tahun 1986 hingga 2001 dan mengelola Badan Pengembangan dan Kerja Sama Turki dari tahun 2003 hingga 2007.
"Dia adalah penjaga rahasia saya, dia adalah penjaga rahasia negara," kata Erdogan suatu kali tentang Fidan seperti dilansir The Guardian.
Pada tahun 2012, Fidan menjadi subjek penyelidikan, yang kemudian dibatalkan, atas pembicaraan damai rahasia yang diadakan oleh MIT dengan kelompok militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Oslo.
Pilihan untuk menunjuk Fidan sebagai menteri luar negeri menunjukkan potensi perubahan gaya hubungan luar negeri Turki di masa depan.
3. Menteri Pertahanan Yasar Guler
Guler telah bertugas di angkatan bersenjata Turki selama 49 tahun. Dia diangkat menjadi kepala staf umum sejak tahun 2018, setelah pendahulunya Hulusi Akar menjadi menteri pertahanan.
Pria yang berusia 69 tahun ini adalah panglima militer selama serangan militer Turki ke Suriah pada tahun 2019 dan 2020, dan juga mengawasi operasi militer selanjutnya di sana dan di Irak.
Advertisement
4. Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya
Yerlikaya diangkat sebagai menteri dalam negeri menggantikan Suleyman Soylu, yang mempertahankan posisinya sejak tahun 2018. Yerlikaya telah menjadi gubernur Istanbul sejak tahun 2018.
Pria yang berusia 55 tahun itu, sebelumnya juga pernah menjabat sebagai gubernur Provinsi Gaziantep, Tekirdag, Agri, dan Sirnak.
5. Wakil Presiden Cevdet Yilmaz
Yilmaz sebelumnya menjabat sebagai menteri pembangunan, wakil ketua urusan ekonomi Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), dan wakil perdana menteri yang bertanggung jawab atas ekonomi. Yilmaz yang berusia 56 tahun telah menjadi ketua Komisi Perencanaan dan Anggaran Parlemen Turki sejak November 2020.
Advertisement