Liputan6.com, Jerusalem: Kota lama Jerusalem, Palestina, Kamis (18/4), dipadati ratusan umat kristiani dari berbagai negara untuk bergabung dalam prosesi napak tilas jejak Yesus. Mereka tampak larut dalam prosesi sambil berdoa dan memanggul salib kayu menuju Via Dolorosa. Di sepanjang jalan inilah Yesus Kristus berjalan sambil memanggul salib menuju tempat penyaliban. Tentara Israel tampak berjaga-jaga dengan senapan mesin di setiap sudut Via Dolorosa. Prosesi berhenti di Makam Suci dimana salib kayu yang diusung jemaat disimpan.
Acara untuk mengenang penyaliban Kristus sekitar 2000 tahun silam juga digelar umat kristiani di Kuala Lumpur, Filipina. Belasan orang membawa salib kayu ke sebuah bukit yang diibaratkan sebagai Golgota. Orang-orang ini menempuh jalan panjang menuju puncak bukit diiringi dengan isakan tangis para penonton. Setibanya di atas, paku sepanjang enam inchi ditancapkan ke kaki-kaki mereka. Oran-orang ini kemudian disalib selama sekitar 20 menit. Ritual ini mendapatkan penjagaan ketat karena ribuan turis asing dan domestik memenuhi area sekitar bukit.
Prosesi Paskah juga dilakukan warga kristiani di Baghdad, Irak, di tengah reruntuhan gedung pascainvasi pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat. Peringatan Jumat Agung dipusatkan di gereja anglikan setempat. Warga mengikuti jalannya misa dan mengenang kembali penangkapan, penyaliban, hingga penyaliban Yesus, dengan khidmat [baca: Misa Jumat Agung di Baghdad Aman]. Dalam ceramahnya, pendeta Ibrahim Hanni mengajak umatnya berdoa agar segalanya kembali normal dan perdamaian segera terwujud di seluruh penjuru Irak.(DEN/Retno)
Acara untuk mengenang penyaliban Kristus sekitar 2000 tahun silam juga digelar umat kristiani di Kuala Lumpur, Filipina. Belasan orang membawa salib kayu ke sebuah bukit yang diibaratkan sebagai Golgota. Orang-orang ini menempuh jalan panjang menuju puncak bukit diiringi dengan isakan tangis para penonton. Setibanya di atas, paku sepanjang enam inchi ditancapkan ke kaki-kaki mereka. Oran-orang ini kemudian disalib selama sekitar 20 menit. Ritual ini mendapatkan penjagaan ketat karena ribuan turis asing dan domestik memenuhi area sekitar bukit.
Prosesi Paskah juga dilakukan warga kristiani di Baghdad, Irak, di tengah reruntuhan gedung pascainvasi pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat. Peringatan Jumat Agung dipusatkan di gereja anglikan setempat. Warga mengikuti jalannya misa dan mengenang kembali penangkapan, penyaliban, hingga penyaliban Yesus, dengan khidmat [baca: Misa Jumat Agung di Baghdad Aman]. Dalam ceramahnya, pendeta Ibrahim Hanni mengajak umatnya berdoa agar segalanya kembali normal dan perdamaian segera terwujud di seluruh penjuru Irak.(DEN/Retno)