Liputan6.com, Paris - Anak usia 11 tahun dari keluarga Inggris ditembak mati di Prancis. Peristiwa itu diduga akibat perselisihan antar tetangga.
Media Prancis melaporkan bahwa keluarga itu berada di kebun mereka pada Sabtu (10/6/2023) malam, ketika penembakan terjadi di Desa Saint-Herbot, dekat Quimper di Brittany. Demikian seperti dilansir BBC, Senin (12/6).
Baca Juga
Orang tua anak itu disebut juga terluka, dengan sang ayah menderita luka serius.
Advertisement
Sementara itu, otoritas Inggris mengonfirmasi bahwa mereka telah memberikan bantuan kepada keluarga malang tersebut.
Tersangka, yang berkewarganegaraan Belanda berusia 71 tahun, telah ditangkap bersama istrinya.
Seorang penduduk setempat mengisahkan bahwa saudara perempuan anak itu, yang berusia delapan tahun, membunyikan alarm dan sekarang dia dalam kondisi shock.
Penyebab Cekcok
Jaksa setempat Carine Halley mengatakan bahwa keadaan di sekitar insiden tersebut belum diketahui, tetapi diduga telah terjadi konflik antar tetangga selama beberapa tahun atas sebidang tanah.
Marguerite Bleuzen, Wali Kota komune Plonévez-du-Faou mengatakan, "Kami mengenal keluarga itu dengan baik. Ada pesta desa setiap tahun dan mereka selalu datang.
"Tidak bisa dipahami bagaimana tega menembak seorang anak. Tidak ada yang bisa mengerti bagaimana itu bisa terjadi."
Seorang juru bicara Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris mengungkapkan, "Kami memberikan bantuan konsuler kepada keluarga Inggris setelah penembakan di Prancis dan menghubungi pihak berwenang setempat."
Advertisement