Liputan6.com, Jakarta - Melalui bincang-bincang bersama dalam program The Ambassador Liputan6.com baru-baru ini, CEO British Council Scott McDonald membagi sejumlah informasi menarik.
"Kami fokus memberdayakan generasi muda dengan memberikan keterampilan juga platform, agar mereka dapat terlibat atau bahkan membuat keputusan itu sendiri," ujar CEO British Council Scott McDonald dalam wawancara eksklusif bersama Liputan6.com beberapa waktu lalu.
"Namun, kami menemukan bahwa orang-orang yang datang dari komunitas terpinggirkan, sering kali dari daerah terpencil, termasuk pulau dan desa di Indonesia, sangat sulit untuk mendapatkan akses pendidikan dan pelatihan yang berkualitas, membuat mereka sulit untuk berpartisipasi dalam proses pembuatan keputusan."
Advertisement
Selain itu, Scott McDonald juga mengakui bahwa biaya tes IELTS memang tinggi, tetapi ia berargumen bahwa itu karena kualitas tesnya.
"Kami memahami bahwa tes-tes kami mahal. Dan tidak hanya mahal di Indonesia, tetapi juga mahal di seluruh dunia. Alasan untuk itu adalah ini benar-benar tes berkualitas tinggi atau ujian yang disetujui untuk pendidikan dan migrasi. Dan jumlah penelitian, pengembangan dan keamanan di balik semua itu membuatnya mahal," kata Scott McDonald.
Saksikan selengkapnya bincang-bincang dengan CEO British Council Scott McDonald, dalam program The Ambassador Liputan6.com melalui tayangan video berikut ini: