Profil Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako yang Kunjungi Indonesia pada 17-23 Juni 2023

Liputan6.com, Tokyo - Kaisar Jepang Naruhito (63) dan Permaisuri Masako (59) resmi memulai kunjungan kenegaraannya ke Indonesia. Keduanya tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (17/6/2023) sore.

Kedatangan Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako dalam rangka memenuhi undangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) tahun lalu. Ini merupakan kunjungan kenegaraan pertama keduanya setelah naik takhta pada tahun 2019.

Pasangan Kekaisaran Jepang tersebut akan berada di Indonesia hingga Jumat (23/6). Tidak hanya Jakarta,  Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako juga akan berkunjung ke Yogyakarta.

Berikut profil singkat Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako dikutip dari berbagai sumber.

Profil Kaisar Naruhito:

• Lahir pada 23 Februari 1960 di Tokyo dari pasangan Kaisar Emeritus Akihito dan Permaisuri Emerita Michiko.
• Menempuh pendidikan di Gakushuin, lembaga pendidikan di Tokyo tempat keluarga bangsawan Jepang bersekolah dan lulus dari Universitas Gakushuin pada Maret 1982 dengan gelar Bachelor of Letters pada bidang sejarah. Dia melanjutkan studinya ke Merton College, Universitas Oxford, hingga 1986 kemudian kembali terdaftar di Universitas Gakushuin untuk mendapat gelar Master Humaniora di bidang sejarah pada 1988.
• Resmi dilantik sebagai putra mahkota kekaisaran pada tahun 1991 setelah kematian kakeknya, Hirohito, pada Januari 1989.
• Menikah dengan Permaisuri Masako pada 9 Juni 1993 dan dikaruniai seorang anak perempuan, Putri Aiko, yang lahir pada 1 Desember 2001.
• Resmi jadi kaisar Jepang setelah ayahnya turun takhta karena alasan kesehatan. Masa kekuasaannya disebut Era Reiwa.

Profil Permaisuri Masako:

• Lahir pada 9 Desember 1963 di Tokyo dari pasangan Hisashi Owada dan Yumiko Egashira.
• Menempuh pendidikan dasar dan menengah di Amerika Serikat (AS) setelah ayahnya menjadi dosen tamu di Universitas Hardvard dan wakil duta besar Jepang untuk AS. Meraih gelar sarjana bidang ekonomi secara magna cum laude dari Universitas Harvard dan menyelesaikan pasca sarjana Hubungan Internasional di Balliol College, Universitas Oxford. Dia juga sempat belajar di Universitas Tokyo dalam rangka persiapan ujian masuk ke Kementerian Luar Negeri Jepang dan dinyatakan lulus.
• Selain bahasa Jepang, Permaisuri Masako juga fasih berbahasa Inggris dan Prancis, serta disebutkan menguasai percakapan standar dalam bahasa Jerman, Rusia, dan Spanyol.