Sukses

Ciptakan Sejarah, Penerbangan Haji Pakai Maskapai Air India Diisi Semua oleh Kaum Wanita

Hari Kamis tanggal 9 Juni 2023 jadi momen spesial bagi maskapai penerbangan Air India. Pasalnya, perusahaan penerbangan itu menyelesaikan penerbangan haji pertama khusus wanita.

Liputan6.com, Jakarta - Hari Kamis tanggal 9 Juni 2023 jadi momen spesial bagi maskapai penerbangan Air India. Pasalnya, perusahaan penerbangan itu menyelesaikan penerbangan haji pertama khusus wanita.

Penerbangan khusus tersebut membawa 145 jemaah haji wanita, semua kru di kokpit dan kabin juga wanita, dan pihak yang melakukan operasi di daratan juga wanita, dikutip dari laman shethepeople, Kamis (14/6/2023).

Penerbangan haji khusus wanita ini berangkat dari Kozhikode, Kerala India pada 9 Juni 2023 pukul 18:45 waktu setempat dan mendarat di Jeddah, Arab Saudi pada pukul 22:45 waktu setempat.

Air India membagikan gambar awak pesawat dan penumpang yang semuanya wanita tersenyum di bandara.

Penerbangan Haji Khusus Wanita

Penerbangan Air Indian Express IX 3025 dilakukan oleh Kapten Kanika Mehra dan Perwira Pertama Garima Passi yang mengemudikan penerbangan tersebut. Mereka dibantu di kabin oleh Sushma Sharma, Bijitha M B, Sreelakshmi, dan Subhangi Biswas.

Awak perempuan melakukan upaya keselamatan dan operasi darat sebelum penerbangan lepas landas dan menangani pengiriman penerbangan dan perawatan pesawat.

Di Air India, ada 40 persen wanita sebagai tenaga kerja maskapai dan 15 persen dari 1.825 pilot adalah wanita, menjadikannya maskapai dengan jumlah pilot wanita terbanyak. India juga memiliki persentase pilot wanita tertinggi di dunia sebesar 12,4 persen.

 

2 dari 2 halaman

Pernah Buat Sejarah

Sebelumnya, maskapai ini membuat sejarah dengan penerbangan nonstop pertamanya. Penerbangan tahun 2021 dari San Francisco ke Bengaluru diterbangkan oleh empat pilot wanita dan merupakan penerbangan nonstop terlama oleh maskapai penerbangan India.

Awak kokpit yang semuanya wanita terdiri dari Kapten Zoya Agarwal, Kapten Papagari Thanmai, Kapten Shivani Manhas, dan Kapten Akansha Sonaware.

Kapten Manhas mengungkapkan bahwa penerbangan tersebut hampir memakan waktu 17 jam dan Kapten Agarwal mengungkapkan bahwa rute tersebut telah menghemat 10 ton bahan bakar.

Pada tahun 2020, Kapten Zoya Agarwal secara sukarela memimpin operasi penyelamatan selama pandemi COVID-19 dan ikut mengemudikan penerbangan penyelamatan pertama oleh Air India. Sang kapten juga membuat sejarah ketika dia mengemudikan pesawat Boeing 777 pertama milik maskapai ini di atas pegunungan Hindu Kush.

Prestasi Kapten Zoya Agarwal menjadikannya wanita India pertama yang diterima di Museum Penerbangan AS. Agarwal juga satu-satunya orang yang masih hidup yang dihormati oleh Museum Penerbangan SFO.