Sukses

Pantun hingga Wacana Pembangunan Monumen Soekarno di Moskow Meriahkan Hari Nasional Rusia 2023

Pada Hari Nasional Rusia 2023, 71 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia dirayakan bersama Kedutaan Besar Rusia di Indonesia dan tamu undangan lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Memperingati Hari Nasional Rusia 2023, Kedutaan Besar Rusia di Indonesia menggelar perayaan bersama tamu-tamu undangan di Hotel Mulia Senayan, Jakarta.

Rusia dan Indonesia memiliki sejarah panjang kerja sama yang berhasil, secara tradisional karena adanya kepercayaan dan pengertian.

Diharapkan acara ini dapat membangun relasi diplomasi, serta bisnis antara rakyat kedua negara tersebut.

"Malam ini, saya ingin mengucapkan selamat pada peringatan 71 tahun terjalinnya hubungan diplomatik Indonesia-Rusia," ujar Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin, Kamis (15/6/2023).

Beliau bersama dengan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva dan Duta Besar Rusia untuk ASEAN Evgeny Zagaynov memberikan kata sambutan pada malam itu. Tidak hanya itu, Lyudmilla menyampaikan dua pantun khusus dalam bahasa Rusia yang disambut tepuk tangan hadirin.

Sejak tahun 50-an hingga saat ini, Indonesia telah menjadi salah satu mitra utama Rusia di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik.

Lyudmila Vorobieva mengatakan, "Melalui kesempatan ini, saya ingin sekali lagi mengucapkan selamat kepada teman-teman Indonesia atas kesuksesan kepresidenan Indonesia di G20 tahun lalu, dan dengan kesuksesan yang sama di kursi ASEAN tahun ini."

Untuk mempertahankan hubungan ini, pihak Rusia berencana untuk membangun monumen presiden pertama Indonesia, Soekarno di ibu kotanya, Moskow.

Sementara, tahun lalu, Joko Widodo berkunjung ke Moskow.

"Hubungan antara Rusia dan Indonesia sebagai bangsa, telah terjalin pada tingkat emosional, jauh di akar hati dan pikiran rakyat kita," tambah Budi.

2 dari 4 halaman

Perkembangan Proyek Rusia Indonesia

Terlepas dari situasi geopolitik saat ini dan dampak negatif terhadap ekonomi dunia yang disebabkan oleh Sanksi Barat di Rusia. Volume perdagangan Rusia dengan Indonesia meningkat sebanyak 40% tahun lalu.

"Interaksi kita dalam organisasi multilateral terus berkembang," ujar Lyudmila Vorobiev.

Kedua negara terus membangun dialog sosial, pendidikan, dan budaya yang lebih dekat, dan bertujuan untuk bekerja sama dalam proyek infrastruktur gabungan di berbagai bidang termasuk energi, transportasi, kesehatan, dan teknologi informasi.

Segala pengembangan selalu disabut dengan baik antara Moskow dan Jakarta. Begitu pula dengan kota-kota lain di Rusia dan Indonesia.

3 dari 4 halaman

Rangkaian Acara Hari Nasional Rusia 2023

Mulainya acara Hari Nasional Rusia 2023 pada pukul 18.30, ditandakan oleh pemutaran lagu nasional Rusia dan beberapa kata sambutan.

Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan kue bersama untuk pertanda resmi acara.

Setelah itu, tamu dipersilahkan untuk menikmati berbagai macam hidangan khas Rusia sambil menikmati banyak penampilan tarian, nyanyi, serta permainan alat musik oleh berbagai macam artis yang berasal dari Indonesia maupun Rusia.

Bentuk seni lainnya, seperti lukisan yang dibuat oleh seniman Rusia, ikut dipajang dalam ruangan.

Secara kesuluruhan, acara yang digelar Kedutaan Besar Rusia sukses besar. Susi Pudjiastuti, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, terlihat memenuhi undangannya pada malam hari itu.

 

4 dari 4 halaman

Rusia Bantu Pemenuhan Kebutuhan Listrik Indonesia

Salah satu contoh dari hubungan diplomatis yang sudah berjalan puluhan tahun adalah kesiapan bekerja sama Rusia dengan Indonesia untuk mendukung kebutuhan energi listrik di Tanah Air.

Salah satu bidang yang ditawarkan adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).

Hal tersebut mengemuka dalam Temu Bisnis Indonesia-Rusia “Investasi di Sektor Energi dan Infrastruktur Indonesia” yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri di Jakarta 9 Mei 2017 lalu.

Kegiatan tersebut mempertemukan pelaku bisnis dari Rusia, yaitu Dewan Bisnis Indonesia-Rusia dan Global Consult (Grup Gazprombank) dan sejumlah pelaku bisnis Indonesia.

Di antara perusahaan Indonesia yang hadir adalah Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Sumatera Selatan, Perusahaan Daerah Migas Mandiri Pratama dan Perusahaan Daerah Melati Bakti Satya Kalimantan Timur. Selain itu, hadir pula PT. Anantara International Resources, PT. Roteq, PT. Widar Mandripa Nusantara, PT. Hutama Karya (Persero) dan PT. Indocoal.

Klik di sini untuk baca selengkapnya

Video Terkini