Sukses

Misteri Hilangnya Bocah Inggris di Australia: Keluarga Cheryl Grimmer Desak Kasusnya Ditinjau Kembali

Polisi telah melakukan pencarian besar-besaran, namun jejak Cheryl Grimmer belum kunjung ditemukan. Pada tahun 2011 dia disimpulkan telah meninggal.

Liputan6.com, Canberra - Keluarga dari seorang anak Inggris yang hilang di Australia 53 tahun lalu menulis surat kepada jaksa agung New South Wales (NSW), mendesaknya untuk memeriksa kembali kasus tersebut.

Cheryl Grimmer hilang dari pantai dekat Wollongong pada tahun 1970. Saat itu, usianya tiga tahun.

Polisi telah melakukan pencarian besar-besaran, namun jejaknya belum kunjung ditemukan. Pada tahun 2011 dia disimpulkan telah meninggal.

Kasus tahun 1971 terhadap seorang pria yang diduga menculik dan membunuh Cheryl dinyatakan gugur pada tahun 2019.

Hakim memutuskan bahwa pengakuan pria tersebut yang dibuatnya saat remaja tidak mengikuti pedoman introgasi anak di bawah umur, sehingga tidak dapat digunakan sebagai bukti. Polisi menolak mengatakan secara terbuka apakah pria tersebut tetap menjadi tersangka.

Sebelumnya, Jaksa Agung Mark Speakman menggambarkan gugurnya persidangan tahun 2019 sebagai "ujung jalan" dari salah satu misteri paling terkenal di Australia ini.

"Saya tidak ingin ada keluarga lain yang mengalami apa yang telah dialami keluarga kami. Saya marah," ujar saudara laki-laki Cheryl, Ricki seperti dilansir BBC, Jumat (16/6/2023).

Di lain sisi, polisi Australia melanjutkan investigasi. Pada tahun 2020, pemerintah NSW menaikkan hadiah untuk informasi terkait kasus ini menjadi 1 juta dolar Australia atau sekitar Rp10 miliar.

2 dari 2 halaman

Keluarga Minta Nama Tersangka Diungkap ke Publik

Keluarga Grimmer baru saja pindah ke Australia dari Inggris ketika Cheryl menghilang. Dia terakhir terlihat mandi di dekat pantai, tempat dia menghabiskan sore hari bersama ibu dan tiga kakak laki-lakinya.

Saksi pada saat itu melaporkan melihat seorang laki-laki tak dikenal membawa seorang anak terbungkus handuk menuju tempat parkir.

Dalam pembatalan kasus tahun 2019, Hakim Robert Allan Hulme mengatakan bahwa tersangka tidak didampingi oleh wali atau pengacara selama wawancara polisi tahun 1971. Dia menggambarkan tersangka memiliki "kecerdasan rata-rata rendah" dan "lebih rentan daripada rata-rata anak berusia 17 tahun sebagai akibat dari pengasuhannya yang terganggu".

Namun, keluarga Grimmer menegaskan penutupan kasus tersebut tidak mempertimbangkan "korban kejahatan". Mereka menggambarkan penghilangan nama Cheryl dari putusan tersebut sebagai "sesuatu yang membuat keluarga muak".

"Ini sangat bertentangan dengan kewajiban Australia di bawah instrumen hak asasi manusia," kata surat yang ditandatangani oleh Michael Grimmer, sepupu Cheryl.

Melalui suratnya, pihak keluarga Cheryl meminta Jaksa Agung Michael Daley -pengganti Speakman- untuk membuka investigasi baru dan mencabut pembatasan yang mencegah nama tersangka dipublikasikan demi mendorong kemungkinan saksi lain muncul.