Sukses

Presiden AS Joe Biden Berteriak God Save The Queen ala Kerajaan Inggris Jadi Sorotan

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, membuat publik terheran-heran ketika dia mengakhiri sebuah pidato dengan melantangkan "God Save the Queen!", slogan penghomatan terhadap ratu Kerajaan Inggris.

Liputan6.com, Connecticut - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, membuat publik terheran-heran ketika dia mengakhiri sebuah pidato dengan melantangkan "God Save the Queen!", slogan penghomatan terhadap ratu Kerajaan Inggris.

Publik mengernyitkan alis mendengar akhir dari pidato Biden di Connecticut dalam kampanye-nya tentang isu keselamatan senjata api pada Jumat 16 Juni malam waktu setempat.

Mereka tak menduga, frase yang mungkin tidak terdengar lagi di tanah Amerika sejak era kolonialisme Inggris Abad ke-16 itu keluar dari mulut presiden AS, demikian seperti dikutip dari Telegraph (17/6/2023).

Biden mengatakan kepada hadirin di National Safer Communities Summit di West Hartford tepat sebelum ia meletakkan mikrofonnya, "Baiklah? Tuhan selamatkan Ratu (God save the Queen), bung".

Tidak jelas apakah presiden mengacu pada Ratu Camilla, mendiang Ratu Elizabeth II, Ratu Charlotte –-istri Raja George III dan pemimpin koloni Amerika-–, atau mungkin, judul lagu band ternama Sex Pistols.

Para kritikus Joe Biden dengan cepat mengkritik frasa tersebut dan "God save the Queen" mulai menjadi tren di Twitter.

Dan Crenshaw, seorang anggota kongres Partai Republik dari Texas, menanggapi komentar Biden dengan gambar mantan Presiden AS George Washington memutar matanya.

 

2 dari 2 halaman

Jadi Pembicaraan Publik

Selama laporan tentang pidato tersebut, pembawa acara Fox News Neil Cavuto bertanya-tanya mengapa Biden mengatakannya.

"Apakah mereka memainkan sandiwara atau semacamnya?", Cavuto bertanya.

Pengguna Twitter lainnya menunjukkan bahwa Biden telah menggunakan frasa tersebut sebelumnya untuk mengakhiri pidatonya.

Kantor pers Gedung Putih mengklarifikasi pernyataan Biden pada Jumat 16 Juni malam. Seorang juru bicara mengatakan kepada The Independent bahwa presiden "tidak dapat menyapa langsung penonton karena cuaca, dan mengeluarkan komentar itu kepada seseorang di kerumunan".

Connecticut adalah salah satu dari 13 koloni yang mendeklarasikan kemerdekaan dari monarki Inggris pada tahun 1776 dan negara bagian kelima yang meratifikasi Konstitusi AS.