Sukses

ATVI dan Kedutaan Besar Rusia Berkolaborasi di National Day of Russia

ATVI menjadi partner Rusia di perayaan National Day of Russia di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar Rusia di Indonesia baru-baru ini merayakan National Day of Russia pada Kamis (15/6) di Jakarta. Pada acara itu, sejumlah tokoh penting negara turut hadir. 

Duta Besar Rusia Lyudmila Vorobieva menyorot kerja sama antara kedua negara yang terjalin selama puluhan tahun dan masih terus berkembang, baik itu secara bisnis dan hubungan kemasyarakatan. 

Pada acara tersebut, Rusia berkolaborasi dengan Akademi Televisi Indonesia (ATVI) sebagai partner untuk dokumentasi dan publikasi.

“Bagi kami di ATVI, dosen dan mahasiswa yang hadir dan terlbat dalam pendokumentasian dan publikasi acara ini pun dapat belajar banyak, khususnya bagaimana sebuah negara besar menyelenggarakan acara Perayaan Hari Nasionalnya di Jakarta. Hadirin yang datang dari berbagai kalangan juga menjadi narasumber bagi mahasiswa untuk diwawancara dan ini juga merupakan praktik langsung yang sangat bagus,” ujar Direktur ATVI Melitina Teoalu dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (17/6/2023). 

<p>Dubes Rusia Lyudmila Vorobieva berbincang dengan reporter ATVI di acara National Day of Russia, Kamis malam (15/6). Dok: ATVI</p>

Melitina menilai bahwa kerja sama dengan Kedubes Rusia dalam perayaan Hari Nasional ini sangat strategis dan bermanfaat bagi dosen dan mahasiswa. 

Di acara tersebut, Dubes Rusia Lyudmila Vorobieva menggarisbawahi hubungan konstruktif antara Indonesia dan Rusia.

“Kedua negara terus membangun dialog sosial, pendidikan dan budaya yang lebih dekat dan bertujuan untuk bekerja sama dalam proyek infrastruktur bersama di berbagai bidang termasuk energi, transportasi dan teknologi informasi,” ujar Dubes Rusia Lyudmila Vorobieva. 

“Melalui kesempatan ini, saya ingin sekali lagi mengucapkan selamat kepada teman-teman Indonesia atas suksesnya kepresidenan Indonesia di G20 tahun lalu dan semoga sukses juga sebagai Ketua ASEAN tahun ini,” lanjutnya.

Beberapa Menteri Kabinet dan mantan menteri turut hadir di acara, yakni Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Negara Perumahan Rakyat dan Permukiman Theo L. Sambuaga, mantan Menkes Siti Fadilah Supari, Wakil Ketua DPD RI Sultan Nadjamudin, Dubes RI untuk Rusia dan Belarusia 2016-2020, M Wahid Supriyadi, sejumlah pejabat dan pengusaha.

2 dari 2 halaman

Mantan Dubes Rusia Sorot Kemitraan Kedua Negara

Menteri Kesehatan, Budi Gunawan Sadikin ikut memberikan sambutan di hadapan ratusan tamu undangan yang hadir dalam resepsi National Day of Russia. Menkes Budi menyampaikan ucapan selamat kepada rakyat Rusia atas Hari Nasional mereka yang sebenaranya jatuh pada 12 Juni lalu.

"Atas nama rakyat Indonesia dan pemerintah Indonesia, saya mengucapkan selamat kepada rakyat Rusia," kata Menkes. Ia pun menyoroti kontribusi Rumah Sakit Umum Persahabatan (RSUP) yang dibangun oleh pemerintah Soviet di Jakarta pada tahun 1963.

Menkes menyebut RSUP tersebut adalah salah satu contoh di antara buah indah dari hubungan antara Rusia dan Indonesia."Pembangunan rumah sakit ini selesai saat sistem pemerintahan Soviet, dan dipimpin oleh para insinyur Soviet selama dua tahun. Bahkan beberapa dokter dan perawat Rusia juga masih ada yang bekerja di sana," katanya.

Selain menjadi simbol persahabatan, RSUP juga telah memainkan peran kunci selama pandemi Covid-19 tiga tahun lalu, menurut Budi, RSUP adalah salah satu rumah sakit pusat yang menampung banyak pasien Covid-19 yang terinfeksi. Rumah sakit itu dibangun dan didukung oleh teman kami dari Rusia.

Selesai memberikan sambutan, Menkes Budi bersama Dubes Rusia untuk ASEAN, Evgeny Zagayno dan Dubes Rusia untuk RI, Lyudmila Vorobieva memotong kue sebagai simbol perayaan Hari Nasional Rusia.

Dubes RI untuk Rusia dan Belarus periode 2016-2020, M.Wahid Supriyadi, mengatakan Indonesia dan Rusia memiliki banyak posisi yang sama dalam menyikapi isu-isu internasional dan regional, termasuk tantangan global. 

Menurut Wahid, Rusia sebagai pasar potensial bagi produk Indonesia, seperti minyak sawit, produk ikan, kopi, garmen, sedangkan Rusia menawarkan gandum dan produk-produk berteknologi tinggi kepada Indonesia. Kerja sama ini dapat saling melengkapi satu sama lainnya.