Liputan6.com, Pulau Siquijor - Kebakaran kapal feri dilaporkan terjadi di Filipina. Pihak berwenang berjibaku dengan waktu untuk menyelamat orang-orang di dalamnya.
"Sebuah kapal feri yang membawa 120 orang terbakar di lepas pantai Pulau Bohol, Filipina," kata penjaga pantai negara itu, Minggu (18/6/2023).
Baca Juga
Quincy Kammeraad, Kiper Filipina yang Gawangnya Kebobolan 7 Kali oleh Timnas Indonesia 7 Tahun Lalu Kini Jadi Pahlawan di Piala AFF 2024
Harga Mentereng Kristensen, Pemain Filipina yang Pupuskan Asa Indonesia di Piala AFF 2024
Piala AFF 2024 Sedang Berlangsung, Tonton Live Streaming Pertandingan Timnas Indonesia VS Filipina di Sini
Video yang dibagikan oleh Philippine Coast Guard atau Penjaga Pantai Filipina menunjukkan api membumbung dari bagian belakang MV Esperanza Star, dengan kepulan asap hitam.
Advertisement
Penjaga pantai mengatakan kepada CNN bahwa semua 120 penumpang dan awak telah dikeluarkan dengan selamat dari kapal. Kobaran api dari kebakaran juga telah padam dan tidak ada korban luka.
Kapal sedang melakukan perjalanan antara Pulau Siquijor dan Bohol di Filipina ketika kebakaran terjadi, menurut penjaga pantai.
Dalam pernyataan di Facebook, penjaga pantai mengatakan kapal penyelamatnya akan tetap berada di perairan Panglao, Bohol, untuk memantau situasi.
Mengutip Channel News Asia, feri MV Esperanza Star atau M/V Esperanza Star, yang membawa 65 penumpang dan 55 perwira dan awak, terbakar saat fajar saat berlayar dari Pulau Siquijor di selatan ke pulau terdekat Bohol, kata penjaga pantai.
Penyebab Kebakaran Belum Diketahui
Foto dan video yang dirilis oleh penjaga pantai menunjukkan api dan asap hitam mengepul dari dua geladak di salah satu ujung feri saat personel penjaga pantai di atas kapal lain menggunakan meriam air untuk mencoba memadamkan api. Sebuah perahu nelayan dan satu kapal lainnya terlihat di dekatnya.
Penjaga pantai menyatakan api padam sekitar pukul 02.00 GMT (10.00 waktu Singapura), kata seorang juru bicara.
Penyebab kebakaran masih belum diketahui.
Dua kapal penjaga pantai yang terlibat dalam operasi pemadam kebakaran dan penyelamatan masih berada di perairan sekitar kebakaran. Keberadaan dan kondisi penumpang dan anggota awak yang diselamatkan tidak diungkapkan.
Advertisement
Kecelakaan Laut Lumrah di Filipina
Kecelakaan laut sering terjadi di kepulauan Filipina karena seringnya badai, kapal yang tidak dirawat dengan baik, kepadatan jumlah muatan yang berlebihan, dan penegakan peraturan keselamatan yang buruk, terutama di provinsi-provinsi terpencil.
Pada bulan Maret lalu, kebakaran terjadi dan berkobar semalaman di sebuah feri yang membawa sekitar 250 orang dan menewaskan sedikitnya 31 penumpang dan awak kapal di lepas pantai selatan provinsi Basilan, kata penjaga pantai.
Kecelakaan laut maut lainnya pernah terjadi pada Desember 1987. Saat itu kapal feri Dona Paz tenggelam setelah bertabrakan dengan sebuah kapal tanker bahan bakar, menewaskan lebih dari 4.300 orang dalam bencana maritim masa damai terburuk di dunia.