Niat Dalami Budaya Indonesia, Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako ke Yogyakarta Hari Ini

Liputan6.com, Jakarta - Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako melawat ke Indonesia pada 17-23 Juni 2023, termasuk mengunjungi Daerah Istimewa Yogyakarta. Rombongan Kaisar Naruhito bertolak menuju Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari ini, Rabu (21/6/2023). Rencananya, mereka akan menginap selama satu malam di sana. 

Salah satu alasannya mengunjungi Kota Gudeg itu adalah agar bisa mengamati hubungan antara Indonesia dengan Jepang secara lebih seksama.

"Yogyakarta dipilih sebagai salah satu tempat yang dikunjungi (Kaisar Naruhito) dalam kunjungan kali ini karena pertama berdasarkan niat keinginan kuat dari kaisar yang ingin menyaksikan persahabatan Jepang dan Indonesia secara seksama," papar juru bicara Kaisar Jepang Shiojiri Kojiro dalam konferensi pers di Hotel Indonesia, Selasa malam (20/6/2023).

Kojiro menjelaskan bahwa kunjungan Kaisar Naruhito ke luar kota lantaran kerja sama Jepang dan Indonesia tak hanya terbatas di ibu kota Jakarta. 

"Yogyakarta juga dipilih menjadi tujuan kaisar, karena kerja sama Indonesia dan Jepang itu tak hanya di Jakarta. Namun, juga di luar Jawa, bahkan di daerah-daerah lain. Maka dari itu, Yogyakarta dipilih karena ada sejarah persahabatan juga yang terjalin sejak lama," tambah Kojiro. 

Dalam perjalanannya tersebut, kata Kojiro, Kaisar Naruhito dijadwalkan mengunjungi Balai Teknik Sabo dan Keraton Yogyakarta untuk bertemu dengan Sultan Hamengkubuwono X.

"Di Balai Teknik Sabo, di sana kan mempelajari soal bencana alam seperti gempa, erupsi, aliran lahar. Di sana banyak teknologinya yang belajar dari Jepang. Maka kita bisa melihat kerja sama antara Jepang dan Indonesia," papar Kojiro.

Sementara itu, kunjungannya ke Keraton Yogyakarta itu dilakukan lantaran Jepang telah menjalin hubungan dengan Yogyakarta sejak Sultan Hamengkubuwono IX bertakhta. 

"Oleh karena itu, beliau akan secara langsung mengunjungi, berinteraksi dan berdialog dengan Sri Sultan X dan juga orang-orang yang ada di sana," tambah Kojiro. 

Kojiro sendiri mengaku bahwa tidak ada topik khusus yang akan dibicarakan dengan Sultan Hamengkubuwono X.

"Memang tidak ada topik pasti, pembicaraan akan mengalir. Namun menurut saya, keanekaragaman budaya, kondisi Yogyakarta saat ini bisa jadi salah satu topik yang mereka bicarakan," imbuh Kojiro.