Liputan6.com, Jakarta - Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako kembali ke Jepang pada hari ini, Jumat (23/6/2023). Keduanya mengunjungi Indonesia selama hampir sepekan sejak Sabtu 17 Juni 2023 lalu.Â
Selama di Indonesia, Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako bertemu para tokoh dan warga di daerah Jakarta, Bekasi, dan Yogyakarta.
Pada press briefing Kamis malam (22/6), disebutkan Sekretaris Pers Kaisar Jepang, Shiojiri Kojiro bahwa rombongan Kaisar Naruhito meninggalkan hotel di Jakarta untuk kembali ke Jepang selepas pukul 10.00 WIB.Â
Advertisement
Sebelumnya, Kaisar Naruhito sempat ke Istana Bogor, mendatangi lokasi MRT, memberikan penghormatan di Taman Makam Pahlawan di Kalibata, berkunjung ke Universitas Darma Persada, dan SMK Mitra Industri MM2100.Â
Keindahan Candi Borobudur membuat terkesan Kaisar Jepang, dan ia berharap candi itu terus dilestarikan oleh Indonesia. Teknologi dan budaya MRT di Indonesia juga cukup membuat terkesan pihak Jepang.
"Selama ini tidak pernah ada kecelakaan dalam empat tahun sampai saat ini dan ketepatan waktu operasi itu adalah 99,9 persen. Sangat tepat waktu," ujar Sekretaris Pers Kaisar Jepang, Shiojiri Kojiro, melalui penerjemah.Â
"Masyarakat yang menggunakan MRT, misalnya, mereka terbiasa menjaga ketertiban, atau aturan, atau juga berbaris, antre, dan sebagainya."
Shiojiri Kojiro belum bisa menjanjikan kapan sang Kaisar Jepang akan berkunjung lagi, namun ia berkata Kaisar Naruhito mendapatkan kesan-kesan positif selama di Indonesia. Banyak warga yang antusias bertemu dengan Kaisar Naruhito. Banyak warga yang datang di lokasi yang didatangi Kaisar Naruhito, meski pihak kekaisaran tidak mengungkap jadwal kunjungan.Â
Â
Â
Hubungan Generasi Muda
Hal lain yang diharapkan oleh pihak kaisar adalah diperkuatnya pertukaran antara Jepang dan Indonesia, agar komunikasi semakin terbangun. Jepang juga tidak pilih-pilih terkait bidang studi apa yang perlu dipelajari orang Indonesia di Jepang.
Kojiro berkata Kaisar Jepang juga mengajak warga Indonesia agar ke Jepang. Meski internet sekarang memberikan banyak informasi, warga Indonesia tetap diajak ke Jepang untuk berkomunikasi dengan warga.
Harapan pihak Kaisar adalah agar semakin banyak generasi muda Indonesia-Jepang yang semakin ingin belajar di negara satu sama lain.
"Kalau tidak salah Indonesia memiliki jumlah belajar bahasa Jepang paling banyak, begitu banyak jumlahnya yang belajar Bahasa Jepang. Mereka-mereka itu misalnya ada mencari kesempatan untuk melanjutkan kuliah di Jepang, misalnya, begitu juga orang Jepang yang tertarik pada Indonesia dan di Indonesia belajar banyak hal. Itu pun suatu bentuk pertukaran antar generasi muda," ujar Kojiro.
Advertisement