Sukses

Ruang Pribadi Ratu Terakhir Prancis Marie Antoinette di Istana Versailles Kembali Dibuka untuk Umum

Marie Antoinette yang merupakan seorang bangsawan Austria, berusia 14 tahun ketika tiba di Prancis untuk menikahi Louis XVI.

Liputan6.com, Paris - Ruang pribadi ratu terakhir Prancis, Marie Antoinette, yang tersembunyi di balik pintu rahasia di kamar tidurnya di Istana Versailles kembali dibuka untuk umum pada Selasa (27/6/2023), setelah mengalami renovasi besar-besaran dan ditutup untuk publik selama lima tahun.

Pembukaan kembali kamar pribadi tersembunyi, tempat Marie Antoinette bermain dengan anak-anaknya dan menerima kunjungan teman-temannya, itu menjadi tahap akhir dari proyek yang menandai peringatan 400 tahun Istana Versailles tahun ini.

Marie Antoinette yang merupakan seorang bangsawan Austria, berusia 14 tahun ketika tiba di Prancis untuk menikahi Louis XVI. Dia disebut mulai mendekorasi dan melengkapi kamar pribadinya tidak lama setelah menjadi ratu pada tahun 1774 dan berlanjut hingga 1788.

Tuntutan Marie Antoinette untuk mengubah ruangan dan ketidaksabarannya akan penyelesaian pengerjaan dikabarkan telah memicu kemarahan kepala arsitek raja, Ange-Jacques Gabriel.

"Butuh kegigihan para kurator di Chateau de Versailles selama bertahun-tahun untuk mengembalikan citra sempurna ini kepada kita dan menyatukan hubungan antara kehidupan publik dan pribadi ratu," kata presiden Versailles Catherine Pegard seperti dilansir The Guardian, Selasa (27/6/2023).

"Ruangan-ruangan ini, yang hanya dapat menerima beberapa teman dan rombongan dekatnya sangat kecil sehingga hanya dapat dilihat oleh kelompok yang paling banyak terdiri dari 10 orang, memancarkan cahaya. Sekali lagi, para kurator melalui perhatian yang cermat terhadap detail paling kecil, berhasil memberikan kesan pada ruangan-ruangan ini. Mereka menawarkan wawasan baru kepada pengunjung tentang kehidupan Marie Antoinette, sebuah perjalanan yang menimbulkan ribuan pertanyaan tentang etiket dan keintiman."

Direktur Istana Versailles Laurent Salome mengatakan bahwa rekonstruksi ruang pribadi Marie Antoinette rumit karena kurangnya catatan sejarah. Namun, dia menuturkan bahwa apartemen tersebut adalah ruang yang menarik bagi mereka yang tertarik pada kejayaan terakhir monarki Prancis.

2 dari 2 halaman

Hanya Revolusi yang Menghentikan Marie Antoinette

Helene Delalex, kurator yang bertanggung jawab atas apartemen Marie Antoinette di Versailles, mengatakan bahwa ruang demi ruang dari tempat tersebut menggambarkan "hasrat besar" Marie Antoinette.

"Dia menunjukkan selera, kepercayaan diri, dan keberanian yang luar biasa. Hanya beberapa bulan setelah kedatangannya di Versailles bahkan tanpa bertanya kepada raja, dia memerintahkan Gabriel untuk melakukan pekerjaan besar, yang dia tolak dan keluhkan kepada penguasa. Namun, perintah sudah diatur... Semangatnya (Marie Antoinette) terus berlanjut dan hanya revolusi yang mampu mengakhirinya," ujar Delalex.

Saat fajar pada 6 Oktober 1789, setelah kerumunan yang marah memaksa masuk ke Versailles, Louis XVI dan Marie Antoinette meninggalkan Istana Versailles dengan anak-anak mereka dan tidak pernah kembali. Pasangan itu berusaha melarikan diri dari Prancis pada 1791, namun tertangkap, dipenjara, dan dituduh berkomplot dengan kekuatan asing untuk mengacaukan revolusi.

Louis XVI dipenggal dengan guillotine pada Januari 1793, disusul Marie Antoinette sembilan bulan kemudian.

Istana Versailles, yang menarik hampir 7 juta pengunjung setiap tahunnya itu berasal dari tahun 1623, ketika Louis XIII memerintahkan pondok berburu kecil di lahan seluas 1.976 hektar untuk diperbesar. Dan bangunan itu semakin diperbesar oleh Louis XIV.

"Hasil yang diharapkan adalah pengunjung akan memiliki ilusi memasuki tempat yang baru saja ditinggalkan ratu," tambah Salome.