Sukses

Suriah hingga Australia, Begini Tradisi Perayaan Idul Adha di Sejumlah Negara

Seiring waktu, umat Islam di berbagai negara memiliki tradisi hari rayanya masing-masing dengan menggabungkan praktik budaya daerah masing-masing dengan hari raya keagamaan.

Liputan6.com, Jakarta - Mayoritas negara di dunia seperti Bangladesh, Pakistan, Jepang, Malaysia, Kanada, Singapura dan India hingga Indonesia, merayakan Idul Adha pada hari ini, Kamis 29 Juni 2023. 

Sementara itu, Arab Saudi merayakannya lebih awal yakni pada Rabu 28 Juni 2023. 

Dikenal sebagai Hari Raya Kurban, hari raya ini jatuh di penghujung ziarah haji Islam tahunan, di mana umat muslim berduyun-duyun ke Arab Saudi setiap tahunnya untuk mengunjungi situs suci di Mekkah.

Idul Adha adalah peringatan kisah Alquran tentang kesediaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya Ismail sebagai bentuk ketaatan kepada Tuhan.

Umat Muslim percaya bahwa sebelum dia dapat melakukan pengorbanan, Tuhan menyediakan seekor domba jantan sebagai persembahan.

Karena itu, Hari Raya Idul Adha dirayakan dengan penyembelihan kambing, sapi, domba, dan hewan ternak lainnya, yang dibagikan kepada keluarga, sahabat, dan fakir miskin.

Seiring waktu, umat Islam di berbagai negara memiliki tradisi hari rayanya masing-masing dengan menggabungkan praktik budaya daerah dengan hari raya keagamaan.

Berikut adalah beberapa tradisi Idul Adha di seluruh dunia, seperti dikutip dari laman Al Jazeera, Kamis (29/6/2023):

2 dari 2 halaman

Tradisi Idul Adha di Dunia

  • Timur Tengah

Perayaan Idul Adha di wilayah Yaman hingga Suriah menyediakan makanan manis yang identik menjadi hidangan dalam perayaan Idul Adha. Banyak komunitas yang menyiapkan jajanan dan hidangan tradisional, yang disiapkan khusus untuk hari raya.

  • Asia

Perayaan Idul Adha di Benua Asia Timur dan Tenggara identik dengan arak-arakan sambil membawa obor. Sementara itu, wanita dari berbagai kalangan usia di Pakistan, Afganistan dan sekitarnya, menyambut Idul Adha dengan menghiasi tangan mereka menggunakan inai atau yang biasa dikenal dengan henna. 

  • Afrika

Umat muslim Pantai Gading hingga Kenya menyembelih hewan ternak di depan umum dan menjadi tontonan bagi banyak orang.

  • Amerika Latin

Menurut Pew Research Center, ada sekitar enam juta umat muslim di Amerika Latin, meski mereka menyebut bahwa angka itu bisa meningkat. Meski menjadi kelompok minoritas di wilayah tersebut, perayaan Idul Adha dirayakan oleh para imigran dan sejumlah penduduk asli negara tersebut.

Di Meksiko, misalnya, dengan jumlah umat muslim kurang dari 0,2 persen dari populasi, kelompok imigran dan orang Meksiko beragama Islam membentuk komunitas muslim di sana dan merayakan hari raya dengan kegiatan berdoa hingga makan bersama. 

  • Amerika Utara

Menurut Pew Research Center, ada hampir empat juta umat muslim di Amerika Serikat. Data pemerintah Kanada dari tahun 2022 menyebutkan jumlahnya lebih dari 1,7 juta di Kanada.

Kedua negara ini menjadi tuan rumah bagi komunitas imigran yang bersemangat membawa tradisi hari raya dari negara asal mereka, dengan masjid-masjid yang mengadakan pertemuan multikultural pada pagi hari dalam perayaan Idul Adha. 

  • Eropa

Komunitas minoritas, termasuk pengungsi dan imigran, merayakan Idul Fitri di seluruh wilayah Eropa . Mereka yang melarikan diri dari kekerasan atau penganiayaan dari beberapa bagian Afrika, Asia, dan Timur Tengah akan merayakan kesempatan tersebut berkat bantuan dari kelompok bantuan.

  • Australia

Menurut data pemerintah pada tahun 2021, lebih dari 800.000 orang di Australia beragama Islam, dan sebagian besar merupakan bagian dari komunitas imigran. Jelang hari raya, toko-toko yang menjual pakaian dan dekorasi khas Idul Adha pun bermunculan di Sydney, sementara para tamu dan mualaf disambut oleh kelompok Muslim setempat.