Liputan6.com, Washington - Penembakan terjadi di sebuah klub malam di Wichita, Kansas, Amerika Serikat (AS) pada Minggu (2/7/2023) pagi, waktu setempat. Tujuh orang dilaporkan menderita luka tembak dan dua lainnya dirawat di rumah sakit setelah terinjak-injak di tengah kepanikan untuk keluar dari lokasi kejadian.
Pejabat Kepolisian Wichita Aaron Moses mengatakan, pihaknya yakin bahwa sejumlah penembak melepas tembakan di dalam Klub City Nightz sesaat sebelum pukul 01.00. Menurut Moses, seorang tersangka berhasil ditahan pada Minggu pagi.
Baca Juga
"Tembakan dilepaskan dari setidaknya empat senjata di klub," ujar Moses seperti dilansir AP, Senin (3/7), seraya menambahkan bahwa empat senjata telah ditemukan dan sedang diselidiki lebih lanjut.
Advertisement
"Tidak ada korban jiwa, namun satu orang mengalami luka parah. Semua korban dirawat di rumah sakit daerah."
Korban yang menderita luka tembak termasuk lima pria berusia antara 21 dan 34 tahun, perempuan umur 21 tahun, dan perempuan berusia 24 tahun.
"Dua orang yang terinjak adalah wanita usia 30 tahun dan pria usia 31 tahun," ungkap Moses.
Detektif Chris Merceau mengatakan bahwa polisi bertemu dengan pemilik klub setelah tragedi itu dan membahas pentingnya menggunakan tongkat scanner untuk mendeteksi senjata pada pengunjung dan kamera pengintai. Dia menggarisbawahi bahwa penyidik akan memastikan apakah nantinya rekomendasi tersebut diikuti.
Polisi mengatakan, klub dan area sekitarnya akan ditutup untuk beberapa waktu sementara penyelidik memeriksa tempat kejadian penembakan klub malam.
Penembakan Lainnya di Wichita
Penembakan di Klub City Nightz tersebut adalah bagian dari malam yang suram di Wichita, sebuah kota berpenduduk hampir 400.000 orang.
Menurut halaman Facebook departemen kepolisian, sebelumnya seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun ditemukan tewas pada Sabtu sekitar pukul 18.30 waktu setempat. Penyelidik menduga dia ditembak saat bertengkar dengan seorang pria berusia 21 tahun, yang muncul di rumah sakit dengan luka tembak di tangan.
"Kita harus mengambil tindakan untuk melawan peningkatan kekerasan senjata yang kita saksikan ini," kata Wali Kota Wichita Brandon Whipple. "Kita harus bersatu sebagai komunitas dan berbicara dengan kaum muda kita, khususnya tentang bagaimana menggunakan kekerasan senjata bukanlah cara untuk menyelesaikan masalah."
Advertisement