Sukses

Berikut Persebaran Diaspora Indonesia Berdasarkan Benua, Paling Banyak WNI di Asia hingga 1,5 Juta

Persebaran diaspora RI di berbagai dunia, beserta total kasus yang dihadapi.

Liputan6.com, Jakarta - Semakin berkembangnya zaman, makin banyak pula WNI yang kerja atau belajar di luar negeri. Pada tahun 2022, perjalanan internasional juga meningkat karena meredanya pandemi COVID-19.

Diaspora Indonesia pun kabarnya sudah tersebar ke beragam penjuru dunia.

Untuk diketahui, warga suatu negara yang menetap di luar negeri dan membangun komunitas dapat disebut sebagai diaspora.

Berikut angka persebaran WNI di luar negeri berdasarkan Laporan Kerja 2022 dari Direktorat Perlindungan WNI (PWNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI:

  1. Asia: 1.567.207
  2. Eropa: 88.533
  3. Amerika: 66.868
  4. Australia: 62.610
  5. Afrika: 21.496

"Guna mengantisipasi dampak situasi global terhadap WNI di luar negeri, Kemlu terus melakukan pemetaan WNI di luar negeri berdasarkan jumlah, titik penyebaran, profil WNI, pola dan tujuan migrasi," tulis laporan tersebut.

30 Ribu Masalah Selesai

Kementerian Luar Negeri RI melalui Direktorat PWNI juga berhasil menyelesaikan 30 ribu kasus yang melibatkan para diaspora WNI di luar negeri pada 2022.

Berdasarkan Laporan Kinerja 202 Direktorat PWNI, ada 35.149 kasus WNI di luar negeri yang ditangani oleh Kemlu RI. Sebanyak 30.894 kasus berhasil selesai.

Jumlah kasus dibagi dua menjadi kasus khusus dan kasus umum.

"Sebanyak 4.687 kasus khusus telah diselesaikan dari 4.910 kasus khusus yang sedang ditangani (95.46%). Sebanyak 26.207 kasus umum telah diselesaikan dari 30.239 kasus umum yang sedang ditangani (86.67%)," tulis Laporan Kerja 2022 PWNI, dikutip Selasa (4/7/2023).

Perdagangan Orang

Selama beberapa tahun terakhir, negara-negara Asia Tenggara menyaksikan dampak dari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang menjerat warga melalui media sosial. Kemlu RI sudah sering menyelamatkan WNI dari negara-negara tetangga seperti Myanmar dan Laos.

Pada kasus-kasus sebelumnya, para WNI dijebak untuk bekerja di perusahaan online scam dan judi online.

Direktur PWNI, Judha Nugraha, berulang kali mengingatkan masyarakat agar hati-hati dalam mencari pekerjaan luar negeri, terutama jika persyaratannya terlalu mudah dan mengajak pelamar melanggar hukum imigrasi. Tawaran-tawaran tersebut dikhawatirkan merupakan jebakan dari pelaku TPPO.

2 dari 2 halaman

Forum Diaspora Indonesia 2023, Mendorong Keterlibatan Pembangunan Nasional Berkelanjutan

Sementara itu, Forum Diaspora Indonesia 2023 telah sukses diadakan sebagai platform dialog yang memfasilitasi dan mendorong kolaborasi antara diaspora Indonesia dalam pembangunan nasional. Acara ini bertujuan untuk memperkuat jaringan diaspora Indonesia serta mendorong keterlibatan mereka dalam pembangunan yang berkelanjutan.

Dalam upaya meningkatkan efektivitas Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN), pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri melakukan langkah-langkah untuk memudahkan koordinasi dan kerjasama antara pemerintah dan diaspora Indonesia.

Forum Diaspora Indonesia 2023 juga meluncurkan gerakan global #1000KaryaDiaspora yang bertujuan untuk mengumpulkan dan menginisiasi pembuatan database 1.000 komunitas diaspora multi-stakeholders di berbagai bidang, seperti studi penelitian, inovasi produk, dan industri kreatif.

Acara ini diselenggarakan pada 22-23 Mei 2023 di Hotel Le Meridien Jakarta dengan format hibrida, yang memungkinkan partisipasi diaspora Indonesia baik yang masih berada di luar negeri maupun yang telah kembali ke Indonesia. Para pemimpin eksekutif dan pemangku kepentingan kunci juga hadir dalam forum ini.

Jaringan Alumni, Riset, hingga Investasi

Beberapa topik yang dibahas dalam dialog antara lain keterlibatan program diaspora, jaringan alumni universitas luar negeri, promosi perdagangan lokal dan investasi berkelanjutan, peningkatan riset akademis, program pendanaan penelitian dan inovasi, serta program pertukaran budaya dan bahasa.

Pemimpin Tim Program Migrasi & Diaspora GIZ Indonesia, Makhdonal Anwar menjelaskan bahwa tujuan utama dari Forum Diaspora Indonesia 2023 adalah untuk memobilisasi dan berbagi visi bersama antar komunitas diaspora Indonesia, serta mendorong peran penting mereka dalam pembangunan nasional berkelanjutan.

"Forum ini juga bertujuan memberikan masukan dan dukungan kepada pemerintah dan para pemangku kepentingan dalam pembuatan kebijakan yang berkelanjutan," katanya.

Sementara Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri, Siti Nugraha Mauludiah menambahkan bahwa Forum Diaspora Indonesia 2023 merupakan forum kolaboratif yang mengumpulkan semua komunitas diaspora Indonesia.

"Juga memberikan sumbangan pemikiran dan ide-ide terkait bagaimana diaspora Indonesia dapat meningkatkan kontribusinya dalam proses pembangunan Indonesia," ujarnya.

Dengan adanya Forum Diaspora Indonesia 2023, diharapkan kerjasama dan kolaborasi antara diaspora Indonesia, pemerintah, dan pemangku kepentingan dapat semakin ditingkatkan untuk mendorong pembangunan nasional yang berkelanjutan.