Sukses

9 Juli 1850: Presiden AS Zachary Taylor Tewas Misterius, Apa Dugaan Penyebabnya?

Hari ini pada 1850, sejarah menyedihkan terjadi di Amerika Serikat (AS). Presiden Zachary Taylor meninggal secara mendadak.

Liputan6.com, Washington D.C. - Hari ini pada 1850, sejarah menyedihkan terjadi di Amerika Serikat (AS). Presiden AS Zachary Taylor meninggal secara mendadak.

Taylor merupakan Presiden ke-12 Negeri Paman Sam. Saat ajal menjemput, ia baru 16 bulan menjadi orang nomor satu di AS. Penyebab kematian sang mayor jenderal sempat diperdebatkan para sejarawan AS dan dunia. Namun, dari bukti yang ada pahlawan Perang Amerika-Meksiko itu kemungkinan besar meninggal karena kolera.

Sebelum meninggal, Talyor diketahui tengah berada di acara pembukaan Monumen Washington. Dari pengakuan beberapa kerabat dekatnya menyebut jelang tiba di monumen, ia sempat memakan beberapa buah ceri dan meminum segelas susu.

Setelah menghadiri acara di Monumen Washington, seketika Zachary Taylor langsung dirawat di rumah sakit terdekat. Menurut keterangan dokter yang merawatnya, sang Presiden terserang gejala seperti kram, diare, mual, dan dehidarisi.

"Talyor telah menyerah pada penyakit kolera morbus dan infeksi bakteri pada usus kecilnya," sebut dokter yang merawat Taylor seperti dikutip dari History Chanel, (9/7/2023).

Selain keterangan dari dokter yang merawatnya, pada era 1800 AS juga dilanda wabah kolera. Diduga kuat kolera yang menjangkit Taylor berasal dari ceri dan susu yang ia komsumsi.

Setelah wafatnya Taylor, roda pemerintahan AS segera berganti. Wakilnya, Milliard Fillmore, segera dilantik jadi Presiden sehari setelahnya.

 

2 dari 2 halaman

Sejarah Lain

Selain kematian Presiden Taylor, pada tanggal yang sama tahun 1816, Argentina mendeklarasikan kemerdekaannya. Kemerdekaan ini didapat negara Amerika Latin itu setelah berjuang melawan penjajah Spanyol.

Tidak hanya di luar negeri, 9 Juli juga menjadi tanggal penting bagi bangsa dan negara Indonesia. Pada tahun 2014, tepat di waktu tersebut Indonesia menggelar pemilihan presiden.

Dua pasangan Capres Joko Widodo dan Jusuf Kalla serta Prabowo Subianto dan Hatta Radjasa bertarung dalam pesta demokrasi. Setelah bertarung dengan sengit, pasangan Joko Widodo-JK akhirnya keluar sebagai pemenang.